Emilie baru mulai take pukul delapan malam, setelah tadi sempat break dua jam, yang ia gunakan untuk tidur di ruang ganti.Belakangan tidur menjadi barang mewah bagi seorang Emilie, setelah dia mendapatkan peran utama yang scene nya kini jauh lebih banyak.
Nanda masuk dengan heboh dengan dua kantung keresek putih besar di masing- masing tangan. Satunya berlogo rumah makan Chinese food halal yang menjuak kwetiaw sapi paling enak di Jakarta. Heboh dia meneriaki Emilie yang sedang di make up oleh Vinsha.
"Ye," ujar Nanda dengan muka excited. "Ini buat lo, kata Bang Baron."
"Buat gue?" kedua alis Emilie yang ikut diwarnai jadi hitam, terangkat heran. "Perasaan gue nggak pesen makan deh. Tuh pisang goreng kiriman Miki aja masih ada. Sama ada donat kiriman fans tadi. "
"Gue juga nggak tahu," ujar Nanda. "Tapi baunya enak banget, Ye." Nanda mendekatkan kantung- kantung itu ke lubang hidung Emilie. "Lo kan seharusnya bisa cium dari jauh. Secara hidung lo tinggi banget kayak gitu!"
Emilie memutar bola matanya.
"Eh, tapi beneran loh, Ems, " Vinsha menimpali. "Bauknya enak banget!" seru gadis yang sepantaran dengan Emilie itu. "Kalau mau, makan aja sih. Gue masih kenyang, kok. Lagian kebanyakan makan bikin ngantuk!"
"Lo yakin alasannya itu, Ye?"
"Ah, lo dari tadi Ya- Ye- Ya- Ye- melulu! Rese tahu!"
Nanda cengengesan. Ye adalah kepanjangan dari Bule. Tapi diplesetkan jadi Buye oleh lawan main Emilie dalam series ini, yaitu Gianluca Sadewa. Padahal dirinya sendiri juga keturunan Jawa- Italia, tapi seenaknya manggil Emilie dengan sebutan Buye, cuma karena pernah lihat rambut, alis, mata, kulit, sama tinggi badan Emilie yang emang bule banget.
Belakangan di industri hiburan tanah air memang banyak banget diwarnai oleh artis- artis blasteran. Dalam series ini saja ada empat pemain blaster. Selain Emilie dan Luca, ada lagi pemeran pendukung bernama Helena Winchester, dan antagonis bernama Nicola Patricia Sandjaja-- yang notabene adalah cucu perempuan pengusaha kosmetik dan perawatan tubuh tradisional Arthalia Sandjaja.
Wajah lokal yang Masih bertahan hanya beberapa. Di antaranya adalah Ratu Antagonis Davina Mai. Meski usianya telah mendekati kepala tiga, dan merupakan seorang janda dari Chef beken Marvin Arion Tedjakusumah ( tidak ada hubungan darah dengan Emilie), yang gosipnya sedang menjalin hubungan dengan sutradara naik daun bernama Jodhi Mahangka.
Hubungan Emilie dan Davina lumayan akrab. Meski pun, muka Davina memang menimbulkan niat jahat di hati para penonton. Dia cantik. Cantik yang seperti Maleficent. Cantik dengan aura bitch yang kental.
Darinya, Emilie banyak belajar, termasuk bagaimana caranya menulikan telinga. Dan betapa Dunia entertainment bisa sangat gila.
"Sebentar, sebentar!" Vinsha menyergah, menghentikan niat Emilie untuk mencicipi kwetiaw sapi lada hitam yang pada akhirnya mengusik nafsu makannya.
Biar bagaimana pun, dia adalah golongan yang tak dapat menolak persona dan aroma kwetiaw goreng, ketimbang Davidoff Echo dari tubuh Jodhi Mahangka yang selalu berjalan sembari menguarkan aroma testosterone, selain parfumnya.
"Lo nggak bisa merusak lip tint yang udah gue oles! Lo bisa- bisa jadi kayak minum segalon minyak!"
"Nah, betul!" Nanda udah mupeng banget. Bolak- balik, asistennya itu menjilat bibir melihat penampilan si kwetiaw sapi lada hitam yang telah dibuka.
"Lagi pula siapa tahu ini ada racunnya!" Cetus Nanda, mulai tak masuk akal. "Siapa tahu ini makanan dari gadun yang DM lo kemarin?"
"Ngaco lo!" Emilie sewot. Melempar Nanda dengan gumpalan tisu bekas pakai yang wangi cherry blossom. Belakangan, Emilie menyukai aroma bunga itu. "Bilang aja lo mau ngembat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Deserve You
ChickLitRasa sakit hatinya pada Prana tidak pernah dilupakan Emilie, meskipun enam tahun berlalu. Meskipun pria itu masih berada di sekitar Emilie, menjadi bagian dari hidupnya, namun gadis itu bertekad untuk melupakan bahwa dirinya pernah menyukai lelaki y...