Chap 19

1.9K 47 0
                                    

~~~Happy Reading ~~~
(O_O)

Kini mereka sudah sampai di rumah sakit milik keluarga azura.

"DOKTERR!!! " Ujar azura berteriak memanggil dokter yang ada di rumah sakit tersebut.

Dokter dan Suster yang mendengar teriakan tersebut pun langsung berlari menuju ke koridor rumah sakit, seketika mereka kaget melihat salah satu cucu pemilik rumah sakit tersebut berada disini.

"Nona Azura, " Ujar Dokter tersebut.

"Dokter! Saya minta kepada Anda untuk tangani teman saya, jangan sampai ternyata apa-apa kepada nya, jika sampai tenyata sesuatu kepada teman saya, saya pastikan nyawa anda menjadi taruhan, " Mengerti!? "Ujar azura tegas sehingga membuat dokter tersebut gemetar ketakutan.

" B-baik nona Azura, akan saya usahakan" Jawab dokter tersebut lalu pergi menuju ke ruangan IGD.

Setelah Dokter tersebut masuk keruangan tersebut, azura pun berjalan menhampiri Oliv yang sedang menangis.

"Hikss.. Zur' gimana keadaan Stella hikss gw takut dia kenapa napa hikss.. " Ujar Oliv sambil menangis.

"Udah nggak usah nangis, kita tunggu aja oky, sekarang kita duduk dulu yuk  di sana, " Ujar azura menarik pelan oliv untuk ke arah tempat duduk di depan mereka dan di Iyah kan oleh Oliv.

"Sava! " Panggil azura.

"Iyah zur? "

"Tolong lo kabari ayah dan ibu Stella, " Ujar azura.

"Baik akan gw kabari, " Ujar Sava lalu menelpon ibu Stella.

Tak lama kemudian kedua orang tua Stella pun sudah tiba.
"zura bagaimana keadaan Stella? " Tanya ibu Stella.

"Zura juga belum tahu tante, Stella masih di tangani dokter di dalam, "
Jawab azura.

"Lebih baik tante sama om duduk dulu yah, " Ujar Sava.













______________________________

Akhirnya telah lama menunggu kini pintu tersebut terbuka menampilkan dokter yang sudah keluar di ruangan tersebut.

"Dokter bagaimana keadaan anak saya? " Ujar ibu Stella.

"Anak anda sudah baik baik saja, luka di Kepalanya tidak terlalu serius, hanya pingsan dan kemungkinan besar sedikit lagi dia akan sadar, "

"Syukur lah, apa saya bisa masuk untuk melihat anak saya " Ujar ayah Stella.

Tentu setelah pasien di pindankan ke ruang VIP, yasudah kalau begitu saya permisi, " Ujar dokter tersebut lalu di Iyah oleh mereka semua.












______________________

Kini Stella sudah di pindankan di ruang VIP namun kondisinya masih memejamkan matanya, dengan kepalanya yang sudah di perban.

Sekarang di dalam ruangan tersebut hanya ada Azura, Oliv, dan Sava. Ibu dan ayah Stella izin pulang sebentar karena ada urusan penting yang tidak bisa di tinggalkan.

|| KETUA GENG MOTOR || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang