•Nasib Yang Terhubung (2)

267 46 2
                                    

"Kerja bagus, Bangtan!" ucap beberapa staff ketika member BTS turun dari atas panggung setelah menyelesaikan latihan mereka.

"Jisoo!"

"Jin hyung kembali mencoba mendekati hoobae itu." ucap JHope sambil meneguk air minumnya.

"Bukan hanya Jin hyung, mereka bertiga juga." sahut RM menunjuk ke arah Jimin, V, dan Jungkook yang juga mendekati member Blackpink.

Mereka adalah girl grup beranggotakan 4 yang baru debut tahun lalu, tapi berhasil merebut hati para vocal line BTS. Meski berbeda dengan Jisoo yang selalu menolak pendekatan dari Jin, ketiga anggota lainnya justru dengan senang hati menerima pendekatan maknae line dari BTS.

"Biarkan saja." ucap Suga sambil menerima handuk kecil dari manajer Song. "Bukankah kau sedang ada masalah dengan Nayeon, Namjoon?"

"Eh? Hyung kok tau?!"

"Kau juga berhenti cemburu dengan lawan main Sohyun, JHope! Mereka terus menggangguku untuk menegur kalian."

"Mianhae, sudah merepotkanmu!" ucap RM dan JHope sambil membungkukkan badannya.

"Aku mau ke toilet." ucap Suga diangguki manajer Song.

Jika ada member BTS yang sudah berpacaran saat itu, jawabannya adalah si 94L ini. RM sudah berpacaran setahun dengan Nayeon, sementara JHope dan Sohyun baru 3 bulan. Tidak ada larangan bagi anggota BTS untuk berpacaran, media bahkan sudah memberitakan hal itu sebulan lalu, jadi wajar saja kini mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi membicarakan hubungan asmara.

"Manajer Hanteo-sii, dimana IU-sii?"

"Eh? Dia belum ke sini?!"

Meski sudah agak jauh, Suga masih bisa mendengar jelas pertanyaan seorang staff dengan manajer Hanteo itu. Dia merasa, setelah malam dimana mereka membicarakan kontrak, rasanya IU selalu berada di sekitarnya. Namun, rasa cueknya itu malah membuatnya menghiraukan semuanya, bahkan termasuk omelan keluarganya saat dia gagal mendapatkan IU.

"Mungkinkah dia pergi tanpa memberitahu manajernya?" batin Suga.

SREK

Suga yang agak memikirkan tentang IU yang pergi tanpa ada yang tahu itu menoleh ke sebelah bilik toilet yang akan dimasukinya. Dia melirik ke bawah dimana ada sedikit celah di pintu yang terlihat, ada dua pasang kaki dan satunya adalah wanita.

"Apa sedang tren berpacaran di toilet?" batin Suga.

Lagi. Rasa cueknya kembali menahannya untuk tidak peduli. Dia kemudian masuk ke dalam bilik toilet yang lain, "Mari pura-pura tidak tau, Min Yoongi." gumamnya.

"Hm! Hm!"

DUK

BRUK

Meski dia terkenal santai dan tenang, Suga bukan berarti tidak bisa marah. Dia akan marah jika kegiatannya diganggu, contohnya saat sedang tidur atau saat sedang di toilet seperti sekarang dan orang yang berada di bilik sebelahnya telah berhasil membuatnya marah.

BRAK

Suga membuka pintu biliknya dengan kasar, "Aku sedang sakit perut dan malah diganggu!"

TAP TAP

TOK TOK TOK

"Permisi? Bisakah anda diam di toilet karena menggangguku buang air besar?" tanya Suga berusaha bertanya dengan sopan, namun, bukannya dijawab yang dia dengar hanya suara berisik dari dalam yang menandakan sedang terjadinya perkelahian.

Menyadari itu akhirnya Suga menendang pintu bilik itu beberapa kali hingga terbuka walau rusak, matanya kemudian terbelalak melihat IU yang ternyata berada di dalam sana bersama seorang pria yang membekapnya dari belakang.

My ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang