My Shield

•Ikatan Nasib (4)

"Hm?" IU mengerutkan area matanya begitu merasakan kehangatan sinar matahari yang masuk samar-samar karena ada tirai putih tipis yang menutupi jendela.

Dia bangkit duduk perlahan sambil menutupi tubuhnya dengan selimut, mengumpulkan kesadarannya dan menoleh ke perutnya yang dipeluk oleh tangan putih pucat milik Suga.

"Ini masih sangat pagi, baby." suara serak Suga membuat jantung IU berdetak lebih kencang. "Tidak mau tidur?"

IU mengulurkan tangannya untuk mengelus rambutnya, "Seperti biasa, aku selalu tertidur ketika kita melakukannya."

Suga terkekeh, membuka matanya perlahan dan menatapnya dengan lembut, "Waeyo? Lagipula aku memandikanmu kan?"

"Kenapa tidak pakaikan bajuku juga?"

Suga menariknya untuk tidur kembali, membiarkan kepala sang pacar berada di dadanya dan mengelus rambutnya sambil mengecupnya, "Ada bathrobe di samping kasur, kau tinggal memakainya. Apa kau malu bangun tanpa memakai apapun?"

IU mengerutkan keningnya karena kesal, lalu menggigit dadanya, "Bagaimana jika ada tamu datang dan aku hanya memakai itu?! Kau ini...!"

Suga mengubah posisinya dengan menindih IU sambil menggenggam tangan keduanya, "Kau mau tunjukkan ini pada orang lain?"

IU terdiam, "Salah bicara aku!" batinnya.

Suga menarik selimutnya dan menutupi seluruh tubuhnya, "Kau harus dihukum!"

"Ah! Apa yang kau gigit?!"

Suga tidak menjawab, dia sibuk menghukum IU dengan melanjutkan apa yang semalam mereka lakukan.

"Jangan tunjukkan pada siapa pun!"

IU menatapnya dengan wajah memerah dan napas yang terengah-engah, matanya yang membalas tatapan tajam itu sedikit berair dan kepalanya perlahan mengangguk pelan.

"Kemarilah." Suga membantunya duduk, lalu mengambil bathrobe untuk dipakaikan ke IU.

"Amarahmu yang ini menyeramkan!"

Suga tersenyum kecil, lalu menepuk pahanya sebagai isyarat IU bisa menggunakannya sebagai bantal, "Kita akan pergi ke gedung MAMA siang hari, kau mau sarapan?"

IU menggelengkan kepalanya, "Nanti saja dulu. Aku ingin bertanya sesuatu."

"Hm?"

-

"Minhyuk oppa dan Suga oppa bertemu di parkiran?"

Yeri menganggukkan kepalanya sambil melanjutkan sarapan, sementara member lain kecuali Joy tetap makan dan hanya mendengarkan.

"Joy, apapun masalah mereka jangan sampai kau ikut campur!" ucap Irene mengingatkan.

"Tapi..."

"Kau lupa apa yang terjadi di Daegu terakhir kali?" potong Seulgi. "Kami semua khawatir padamu yang nekat ke sana dan berakhir kau pulang dalam keadaan menangis!"

"Seulgi." panggil Wendy yang menggelengkan kepalanya.

"Agensi BigHit sudah memberikan peringatan pada kita untuk tidak mengganggu idol mereka. Kau tidak bisa mendekati Suga oppa lagi! Dia dan IU sunbaenim adalah idol yang memiliki pengaruh lebih besar, pikirkan tentang grup ini." ucap Irene mengingatkan.

Semua anggota Red Velvet, terutama Irene sudah diperingatkan untuk menjaga Joy. Bukan hanya karena BigHit, tetapi keluarga Min pun memberikan peringatan agar idol mereka tidak mengganggu hubungan Suga dan IU. Mengingat bagaimana pengaruh keluarga Min, mereka tidak mau ambil resiko hanya karena patah hati satu orang.