•Nasib Yang Terhubung (12)

161 34 3
                                    

CIIT

CEKLEK

TAP TAP TAP

BLAM

"Selamat beristirahat dan sampai jumpa besok!" ucap manajer Song setelah semua member BTS turun dari mobil begitu sampai di rumah kediaman keluarga Min.

"Terimakasih untuk hari ini!" ucap mereka sambil membungkukkan badan.

"Aku ingin cepat-cepat mandi dan menelpon Jennie~" ucap V berbalik badan guna masuk ke dalam rumah.

"Aku juga mau menelpon Lisa!" sahut Jungkook menyusul diikuti yang lain.

CEKLEK

"Selamat datang~" ucap pembantu yang membukakan pintu, sementara mereka berjalan masuk sambil berterimakasih.

Awalnya semua baik-baik saja, hingga langkah mereka terhenti begitu melihat orangtua Suga sedang duduk di ruang tamu bersama seseorang... Joy.

"Joy-sii, kapan kau ke sini? Bukan, kenapa kau bisa di sini?" tanya Jin berjalan mendekat.

Yang ditanya tidak langsung menjawab, dia malah tersenyum sambil meletakkan minuman yang dihidangkan untuknya tadi, "Paman dan bibi tidak keberatan, jadi kenapa Seokjin sunbaenim terlihat kesal?"

"Anak-anak..." panggil Kyunghu dengan lembut. "Lebih baik kalian mandi, sebentar lagi makan malam."

"Baik, bibi!" ucap RM dengan sopan, lalu memberi isyarat pada membernya untuk ke lantai 2. Tidak ada di antara mereka yang tidak tahu tentang masalah yang dimiliki Joy dan Suga, maka dari itu Jin tampak kesal karena wanita yang pernah menyakiti adiknya itu tiba-tiba datang kembali, tapi sayangnya dia ataupun yang lain tidak bisa berbuat apa-apa.

"Sebentar lagi makan malam, kau mau ikut, Joy?" tanya Doyun membuat Joy yang sedang menatap member BTS menaiki tangga teralih kepadanya.

"Jika boleh, tentu aku mau." jawab Joy senang, sementara sepasang suami-istri itu hanya saling tatap dengan ekspresi cemas.

-

"Yoon-yoon?" bisik IU, sementara yang dipanggil ternyata sedang tertidur di pangkuannya.

"Baby..." panggil Suga dengan suara serak, lalu menggenggam tangan mungilnya yang tadi menepuk pipinya dengan lembut dan menciumnya. "Mianhae, apa aku tertidur lama? Kau pasti lelah."

IU menggelengkan kepala, "Hanya satu jam."

Suga bangkit duduk, melihat jam di tangannya dan kemudian mengulurkan tangannya untuk membantu IU berdiri, "Mari kita pulang, yang lain pasti sudah pulang dan menunggu kita untuk makan malam."

Hanya dengan gerakan keduanya sudah bisa saling mengerti, seperti contohnya merapikan semua barang-barang piknik mereka hingga berjalan bersama menuju mobil dan akhirnya pulang. Setelah tahu kalau mereka saling mengenal dulu, rasanya keakraban mereka makin besar sampai ada saja yang dibicarakan sepanjang jalan.

"Aku senang kau bersamaku, Jieun." batin Suga.

-

DREEK

"Halmeoni~"

Seorang wanita paruh baya berpakaian hanbok itu menoleh, tersenyum menatap cucunya yang merupakan seorang remaja perempuan.

"Heeyoung, cucuku yang cantik sudah pulang."

"Makan malam akan segera siap, tapi kenapa kau begitu lama di ruang doa?"

"Aku tiba-tiba bermimpi tentang nasib anak bungsu Min Doyun, jadi aku berdoa untuknya dan juga gadis penangkal nasib sialnya."

Heeyoung tampak tertarik, lalu masuk ke dalam dan menutup pintu sambil mengambil posisi duduk di depan neneknya. Dia tahu neneknya adalah seorang shaman, terlebih lagi shaman yang sangat dipercaya oleh keluarga dari salah satu anggota idol grup terkenal yaitu Suga BTS.

"Halmeoni, memangnya kenapa dia bisa terlahir dengan nasib buruk?"

Pertanyaan cucunya itu membuat shaman Gong terdiam beberapa saat, mengingat kembali ke 24 tahun lalu saat Suga baru lahir dan dirinya dipanggil untuk diramal masa depannya.

Flashback on:

09 Maret 1993

Rumah keluarga Min berdiri megah dengan banyak orang berdatangan karena anak bungsu serta cucu kedua mereka lahir, Min Yoongi adalah nama yang diberikan sang ayah. Sebagai shaman yang dipercaya oleh mereka, tentunya shaman Gong datang untuk meramal nasibnya.

Namun, saat melihat bayi yang sedang digendong ibunya itu, shaman Gong terdiam.

"Ada apa, shaman Gong?" tanya Doyun yang pertama menyadarinya, raut wajahnya berubah tegang karena diamnya sang shaman.

"Aku tidak pernah melihat seseorang yang terlahir dengan 100% nasib buruk."

Kalimat itu berhasil membuat semua orang di kamar itu terkejut. Cucu kedua dari keluarga Min memiliki 100% nasib buruk?!

"Maksud anda?!" tanya Kyunghu takut. "Anakku akan sial seumur hidupnya?!"

Shaman Gong mengangguk tanpa ragu, lalu berjalan menghampiri sang bayi dan mengelus puncak kepalanya, "Bahkan tepat diusianya yang ke 24 tahun nanti, dia akan mengalami kematian karena kecelakaan."

"Andwae! Anakku... Tolong selamatkan anakku!" pinta Kyunghu menggenggam lengannya. "Pasti ada caranya kan? Aku yakin ada!"

"Hmm... Untuk saat ini aku akan berikan mantra perlindungan padanya sampai menemukan jalan keluarnya." ucap shaman Gong, kemudian memejamkan matanya dan mulai merapalkan mantra.

Flashback off:

"Lalu, akhirnya halmeoni menemukan seseorang yang bisa menjadi pelindung Suga dan itu adalah IU kan?" tanya Heeyoung antusias. "Berita mereka tiba-tiba berpacaran itu aneh, jadi kupikir ini ada hubungannya."

"Hm. Ya... Aku sempat mengintip masa depannya, dia bertemu dengannya."

"Jadi, mereka ditakdirkan bersama? Apakah di masa depan mereka akan menikah?"

Shaman Gong terdiam, mengingat kembali saat dia akhirnya memaksa kemampuannya untuk melihat masa depan seseorang. Suga dan IU adalah orang pertama yang membuatnya terkejut karena memiliki 100% nasib yang berbeda. Awalnya dia mengira mereka ditakdirkan untuk satu sama lain, tapi saat melihat masa depannya, dia terkejut kalau Suga ternyata mati karena IU.

Hingga saat dia melihat Suga untuk kedua kalinya, dia terkejut dengan penurunannya nasib sialnya. Ketika ditanyai, ternyata Suga sudah bertemu dengan IU saat sedang liburan. Melihat IU dapat menyerap nasib sialnya, shaman Gong yang awalnya tidak mau keduanya bertemu berakhir dengan mengusulkan mereka harus bersama setidaknya sampai usia Suga menginjak 25 tahun.

"Aku hanya bisa melihatnya, tapi aku tidak tau arti dari takdir mereka. Yoongi akan mati karena gadis itu..."

"Mwo?!" pekik Heeyoung. "Lalu, kenapa kau mengusulkan keluarganya untuk mereka bersama selama setahun?"

"Gadis itu dapat menyerap nasib sialnya dan sebagai balasan, dia akan mengalami kesialan... Aku dengar di berita kalau keluarganya sempat ditipu dan akhirnya jatuh miskin, itu adalah akibat dari nasib sial Yoongi yang diserap."

"Dia nanti meninggal karena IU, lalu IU dapat menyerap nasib sialnya dan beralih kepadanya... Jadi, apa semua ini?"

"Molla... Sejauh ini mereka baik-baik saja, kurasa karena mereka bersama. Kenapa dia bisa mati karena gadis itu? Kenapa nasib mereka sangat aneh? Kenapa gadis itu dapat menyerap nasib sialnya? Aku sama sekali tidak mengerti, tapi mereka pasti akan menemukan jawabannya."

"Halmeoni, lalu kenapa kau tidak menemui mereka lagi? Untuk memperjelas semuanya."

Shaman Gong tersenyum padanya, lalu mengelus puncak kepalanya, "Kami akan segera bertemu... Pasti, suatu saat nanti."

Dibanding khawatir, shaman Gong sangat penasaran dengan takdir Suga dan IU. Satu orang yang memiliki 100% nasib sial, sementara yang satunya malah sebaliknya, mereka orang pertama yang membuatnya bersemangat untuk menantikan masa depan dari takdir itu sendiri. Namun jauh di dalam hatinya, shaman Gong berharap keduanya memiliki akhir yang bahagia.

"Min Yoongi, Lee Jieun, kita akan bertemu nanti." batin shaman Gong.

My ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang