•Ikatan Nasib (7)

128 28 2
                                    

"CHEERS!"

Suara musik bergema di klub malam, semua orang tampak senang dengan berbincang atau menari bersama satu sama lain.

"Kenapa tiba-tiba kami berakhir di sini?" batin IU.

Tepat setelah acara MAMA Awards tadi, tak disangka IU yang hendak pulang bersama Suga diberitahu kalau ada acara ke klub malam yang sudah dipesan oleh penyelenggara acara. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan baik antara idol dari berbagai agensi, jadi Suga dan IU tidak bisa menolak.

"Suga hyung, kajja!" ucap Jungkook menarik lengannya untuk ikut menari.

"Aku..."

"Ayolah! Kau tidak akan terluka meski hanya menjauh sedikit dari noona!"

IU yang sedang bersama member Blackpink itu hanya tertawa kecil sambil memberi isyarat agar Suga menurut, hingga akhirnya pacar pucatnya itu pasrah ditarik oleh Jungkook. Sebenarnya dia bukan takut karena terluka saat menari nanti, tapi karena dia terlalu lelah dan ingin sekali pulang makanya hanya duduk bersama IU menikmati alkohol.

"Suga oppa selalu pasrah pada Jungkook-sii." ucap Jisoo meneguk airnya. "Aku ingin tertawa kencang melihat ekspresinya itu."

"Dia itu kucing pemalas, tapi sangat menggemaskan!" sahut IU tersenyum melihatnya. "Ah! Aku akan ke toilet sebentar."

"Mau aku temani, eonni?" tanya Jisoo menawarkan diri.

IU menggelengkan kepalanya, tidak menyadari jika dari kejauhan Minhyuk memperhatikannya bahkan saat dia dan Suga saling bicara lewat gerakan tubuh karena sedikit jauh. Hingga sampai akhirnya Suga mengangguk dan IU akhirnya pergi menuju toilet, di sanalah Minhyuk pamit pergi pada member grupnya.

-

PRANG

"Kyunghu!"

"Eomma!"

"Siomoni!"

Doyun serta Inho dan Hyerim tiba di dapur begitu mendengar suara barang pecah, tampak Kyunghu yang sebenarnya mencuci piring terdiam menatap kosong ke lantai.

"Ada apa, Kyunghu?" tanya Doyun penuh perhatian, sementara Hyerim mengajaknya keluar dari dapur dan Inho membersihkan piring pecah tadi.

"A-aku merasa tidak tenang." ucap Kyunghu memegang dadanya, rasanya sesak dan pikirannya terus mengiangkan nama putra bungsunya, Suga. "Anak kita, Yoongi-ku... Aku merasa khawatir padanya."

"Khawatir kenapa, siomoni? Dia akan mengunjungi kita lusa nanti." sahut Hyerim mengelus punggungnya.

"Selain itu, Jieun bersamanya. Kau terlalu khawatir, chagia." tambah Doyun memberinya air.

"Tapi..." Kyunghu tidak melanjutkan kata-katanya, berharap jika ucapan suami dan menantunya itu benar.

-

TAP TAP TAP

"Aku tidak lama kan? Semoga Yoongi baik-baik saja, aku harus kembali!"

"Kenapa terburu-buru, IU sunbaenim?"

Langkah IU terhenti ketika pertanyaan itu terlontar, menoleh ke asal suara tadi dan sedikit terkejut melihat Minhyuk berdiri tak jauh darinya.

Sejak kapan Minhyuk di sana?

Apa dia mengikutinya?

Tapi, untuk apa?

Kenapa tiba-tiba IU merasa was-was padanya?

"Mi-Minhyuk, kau sejak kapan di sini? Ini toilet wanita." tanya IU mengerutkan keningnya, bahkan tidak berniat mendekat.

Minhyuk tersenyum kecil, "Aku tau ini toilet wanita, tapi aku sudah sejak tadi menunggumu."

My ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang