•Nasib Yang Terhubung (9)

214 42 7
                                    

"Lukanya sudah dijahit, jadi perlu beberapa Minggu untuk sembuh." ucap dokter Kwak, dokter keluarga Min. "Jangan sampai terkena air karena masih basah! Saya akan datang lagi untuk memeriksa nanti."

"Terimakasih, dokter Kwak!" ucap Kyunghu membungkukkan badannya.

Suga menundukkan kepalanya sambil menatap tangannya yang diperban, ekspresinya menunjukkan kalau dia sedang dalam suasana hati yang buruk karena Bang Pdnim pun tadi menyuruhnya beristirahat dan tidak boleh bekerja. Tentu saja terjadi perseteruan sampai dokter yang sedang mengobatinya pun merasakan aura mencekam, hingga akhirnya Suga mengalah karena member grupnya serta IU dan keluarganya ikut memaksa.

"Yo-Yoongi." panggil Inho hati-hati, adiknya ini pasti sangat kesal karena disuruh beristirahat padahal tujuannya ke Daegu juga untuk bekerja.

Suga tidak menyahut, dia hanya bangkit berdiri dan berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dengan diperhatikan oleh yang lain.

BLAM

"Dia marah." ucap Jin yang berdiri di samping Inho.

"Suga hyung penggila kerja, tentu saja dia tidak suka keputusan Bang Pdnim." tambah JHope sambil menghela napas panjang.

"Biarkan dia." ucap Doyun mengambil interupsi. "Inho, antar dokter Kwak dan Bang Pdnim ke mobilnya."

"Baik, appa!" sahut Inho langsung memimpin jalan.

"Chagia, antar anak-anak ini ke kamar mereka. Aku ingin ke ruang kerja, suruh Inho ke sana ya?" ucap Doyun diangguki istrinya, kemudian pamit pergi pada yang lain.

Mereka memiliki 5 kamar di rumah itu dan ada 2 kamar yang merupakan kamar tamu.

"Kamar Seokjin, Jimin, dan JHope di sini ya." ucap Kyunghu diangguki ketiganya. "Sebelahnya adalah kamar Namjoon, Taehyung, dan Jungkook."

"Gomawo, bibi Kyunghu!" ucap RM membungkukkan badannya diikuti yang lain.

"Istirahatlah, nanti kita makan siang bersama." ucap Kyunghu kemudian memberikan kunci kamarnya dan mengajak IU pergi.

"Sampai bertemu lagi, noona!" ucap Jungkook sambil melambaikan tangannya sebelum masuk kamar, sementara IU membalasnya sambil tersenyum kemudian menyusul Kyunghu.

Dari arah tangga menuju ke lantai 2, di sisi kiri dan kanan terpisah dengan satu lorong yang menuju ke balkon rumah. Sisi kiri dari tangga ada 3 kamar, sementara sisi kanannya ada 2 kamar. Kamar yang ditempati member BTS tadi adalah kamar tamu, sementara sisanya milik Kyunghu dan Doyun, Inho, serta Suga.

"Jieun, kamu tidur dengan Yoongi ya, nak? Bibi dan paman awalnya menyuruh Inho tidur dengannya, sementara kau menggunakan kamarnya, tapi karena kejadian tadi bibi tidak mau dia terluka lagi."

IU sebenarnya terkejut, tapi melihat Kyunghu yang begitu khawatir apalagi Suga yang sedang marah akhirnya dia mengangguk setuju. Kyunghu langsung tersenyum senang sampai memeluk dan mencium keningnya, kemudian pamit pergi untuk melanjutkan membuat makan siang dengan pembantu di sana.

"Istirahatlah dan makan siang akan segera siap nanti." ucap Kyunghu kemudian pergi dari sana.

IU hanya tersenyum sambil mengangguk kepalanya, lalu melirik kamar Suga yang tertutup rapat. Rasanya dia sungkan untuk masuk karena aura marahnya Suga membuatnya tidak ingin mengganggunya.

"Aku takut." gumam IU. "Tapi aku perlu memasukkan koperku, bagaimana ini?"

Sekitar 10 menit dia diam, hingga dia memiliki keberanian untuk mengetuk pintu kamar Suga dan di saat tidak memiliki jawaban akhirnya mencoba membukanya yang ternyata terbuka.

"Yoon-yoon? Kau di dalam?"

"Baby?"

IU melangkah masuk sambil menutup pintu kamarnya, meletakkan kopernya di sebelah meja rias dan menghampiri Suga yang mengulurkan tangan yang tidak perban sebagai isyarat untuknya mendekat. Pria pucat itu sedang berdiri di depan jendela kamar yang menunjukkan pemandangan bukit-bukit yang pastinya akan indah jika dilihat saat malam.

My ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang