•Ikatan Nasib (10)

115 24 4
                                    

TING

"Hm?" langkah IU terhenti begitu melihat ada dua orang sedang berdiri di depan kamar Suga. "Joy-sii? Wendy-sii?"

Joy dan Wendy menoleh tapi tetap diam di tempat membiarkan IU saja yang mendekat. Tadi mereka sempat melihatnya sedang menemui manajernya di lantai bawah, jadi ketika sampai di depan kamar Suga rasanya mereka agak ragu dan memilih menunggu IU tiba.

"Apa kalian ingin mengunjungi Yoongi?" tanya IU begitu berdiri tepat di depan mereka.

"A-aku..." gumam Joy menundukkan kepalanya, menggigit bibirnya karena ragu untuk berbicara. Sampai Wendy tiba-tiba menggenggam tangannya untuk menyemangatinya, barulah dia memberanikan diri untuk menatapnya. "IU sunbaenim, aku minta maaf!"

"Eh?" IU tercengang.

Joy kemudian membungkuk 90° padanya, "Maafkan aku! Maaf atas semua sikap dan ucapanku saat itu! Aku tau perasaan tidak bisa dipaksakan dan sesuatu yang hilang tidak bisa kembali, tapi aku tetap memaksanya. Aku sangat egois, maafkan aku!"

Tidak ada sahutan dari IU untuk beberapa detik, sampai tiba-tiba dia terkekeh dan menepuk pundaknya sambil membawanya berdiri tegak agar tidak membungkuk lagi, "Aku tidak mempermasalahkannya, kau harusnya minta maaf pada Yoongi karena sudah berkata kasar padanya."

Joy terdiam, begitu juga Wendy hingga suara pintu terbuka memecahkan lamunan mereka. IU membawa mereka masuk untuk menemui Suga.

"Sunbaenim?!" pekik Joy, dia belum siap bertemu Suga.

"Gwenchana, Joy." bisik Wendy masih terus menggenggam tangannya.

"Yoon-yoon~" panggil IU.

"Baby, kau sudah mengambil bajumu dari..." Suga tidak melanjutkan ucapannya, tatapannya tajam begitu menyadari sosok yang dijauhinya belakangan ini berada di belakang pacarnya. "... Joy."

"Jangan begitu, Yoon-yoon!" ucap IU meletakkan tak kecil berisi baju gantinya. "Dia ingin bertamu, jadi kau tidak boleh bersikap begitu!"

Wendy melirik Joy beberapa saat, lalu menatap Suga sambil maju dua langkah, "Suga oppa, bisakah kau tidak mengintimidasi Joy? Dia ke sini dengan maksud baik!"

"Oh ya? Lalu, biarkan dia sendiri yang bicara." sahut Suga tanpa menghilangkan tatapan tajamnya.

"Oppa, kau..."

"Eonni, sudah!" potong Joy menepuk pundaknya, lalu menyelaraskan posisinya dengan Wendy. "Aku ke sini untuk minta maaf, aku sudah bersalah selama ini padamu."

Suga diam beberapa saat, lalu menghela napas dan memejamkan matanya sebentar guna menenangkan emosinya, "Aku tidak menyalahkanmu tentang masa lalu kita, kau harusnya minta maaf pada Jieun."

Joy tersentak, menatap sepasang kekasih yang sedang mesra bergandengan tangan sambil melemparkan senyuman.

"Aku tidak mempermasalahkannya, kau harusnya minta maaf pada Yoongi karena sudah berkata kasar padanya."

IU sempat mengatakan hal yang sama sebelumnya, menyadarkan dirinya kalau mereka saling berjuang satu sama lain. Joy ingat saat masa-masa dimana dirinya sangat diperlakukan spesial oleh Suga, jika saja dia mendengarkan penjelasannya saat konflik dulu... Mungkinkah tempat IU akan menjadi miliknya?

"Tidak." batin Joy.

Ada satu hal yang disadari Joy sejak lama, Suga mudah menyerah padanya dulu bahkan setelah konflik dengan Minhyuk tetapi, dia tidak pernah menyerah pada IU soal apapun.

-

Hari yang ditunggu Suga dan IU tiba, karena mendapat libur beberapa hari mereka akhirnya berencana untuk menginap di rumah keluarga Min setelah berkunjung menemui shaman Gong. Itu pun karena Kyunghu yang memaksa mereka, nyonya Min itu sudah tentu khawatir dengan kondisi putra bungsunya setelah mengalami kecelakaan.

My ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang