•Nasib Yang Terhubung (8)

214 38 11
                                    

BRUUM

Beberapa mobil dengan kecepatan sedang melaju dengan posisi berjejer seperti kereta api. Itu adalah mobil BTS dan IU, beberapa orang dari agensi mereka pun juga ikut karena harus mengurus pekerjaan dan kasus soal sasaeng yang dibahas beberapa hari lalu bersama keluarga Suga.

"Senang rasanya bisa satu mobil dengan IU noona." ucap Jungkook tersenyum senang.

Seperti yang dikatakannya, IU berada di mobil yang sama dengan BTS. Dengan Suga sebagai pengemudi dan dia yang duduk di sampingnya, sementara member lain di belakang dengan perasaan gembira. Tampaknya mereka makin dekat karena sering menelpon juga.

"Jungkookie, jangan membuat seseorang cemburu dengan ucapanmu itu!" ucap Jimin sambil melirik Suga yang ternyata melihat ke arah mereka dengan tatapan tajam, sementara yang lain hanya tertawa.

"Kau cemburu, Yoongi-ah?" tanya Jin sambil berusaha meredakan tawanya.

"Aniyo." jawab Suga singkat.

"Yoon-yoon, kau mau coklat?" tanya IU sambil menunjukkan bungkusan coklat bulat, tapi Suga langsung menggelengkan kepalanya sambil tak lupa mengelus puncak kepalanya.

"Suga-sii, aku akan membawa semua staff ke hotel bersama manajer Hanteo. Bang Pdnim dan beberapa bodyguard yang bersamanya akan ikut denganmu."

Suga mengambil walkie talkie yang ada di dekatnya, "Arasso."

Perjalanan menuju ke rumah orangtua Suga tidak terlalu lama, dalam satu jam saja setelah berbagi dua kelompok, mereka sudah tiba di sana yang ternyata sudah ditunggu oleh sang pemilik rumah.

"Yoongi!" panggil Kyunghu begitu melihat anaknya sudah keluar dari mobil.

"Eomma." sahut Suga dengan lembut dan tersenyum hangat, kemudian menghampirinya dan memeluknya. Membiarkan ibunya mengelus dan menciumnya, tidak peduli dengan ekspresi orang lain yang masih tidak percaya jika dia bisa bersikap seperti itu.

"Annyeonghaseo, Jieun!" sapa Inho sambil tersenyum.

"Annyeonghaseo, Inho oppa!" balas IU, kemudian menyapa Doyun dan berakhir menyapa Kyunghu setelah Suga pergi untuk memeluk ayah dan kakaknya.

"Appa, hyung." Suga memeluk mereka bersamaan untuk beberapa saat, lalu akhirnya melepaskan diri.

"Kabarmu baik?" tanya Doyun dianggukinya, membuat dia dan Inho lega karena kini Suga sama sekali tidak terluka seperti hari-hari sebelumnya.

"Mari masuk!" ajak Kyunghu pada yang lain. "Kajja, Jieun!"

"Nee, bibi!" sahut IU sambil menggandeng lengannya.

"Hyung, IU noona akrab sekali dengan bibi Kyunghu." bisik JHope.

"Eomma sepertinya menyukainya." sahut Suga seadanya.

"Jieun dan member BTS yang lain menginapnya di sini kan?" tanya Inho pada Bang Pdnim.

Bang Pdnim kemudian menganggukkan kepalanya, "Iya, sementara kami akan menginap di hotel."

-

TAK TAK TAK

Suara sayur sedang dipotong serta suara lain yang menunjukkan kalau ada kegiatan memasak di dapur berasal dari IU dan Kyunghu, sementara Suga sedang berada di ruang tamu bersama yang lain. Beberapa kali IU mengintip keluar dengan ekspresi khawatir, dia tahu apa yang mereka bicarakan.

"Apa kau khawatir, nak?" tanya Kyunghu tiba-tiba.

"Eh? Hm... Aku merasa tidak enak dengan Yoon-yoon karena masalah soal sasaeng itu." jawab IU kembali fokus memasak. "Sudah setengah tahun lebih aku terus diteror olehnya, kami bahkan tidak tau siapa namanya dan darimana dia berasal."

My ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang