•Nasib Yang Terhubung (17)

163 31 0
                                    

TRAAK

Suga meletakkan gelas wiski di atas meja kecil dekat kursinya, sementara telinganya yang terpasang earphone mendengarkan alunan musik yang sedang dia buat. Matanya sesekali melirik ke arah kasur dimana pacar kesayangannya sedang tidur setelah kelelahan barbeque tadi dan mengingatkannya membuat bibir Suga menyunggingkan senyuman kecil.

"Hmm... Yoon-yoon?"

Suga berdeham untuk menjawab, tubuhnya bangkit dari kursi sambil melepaskan earphone dan meletakkan laptopnya, lalu berjalan menghampiri IU dan duduk di tepi kasur sambil mengelus pipinya, "Kenapa bangun?"

"Aku haus..." IU melihat sekeliling hingga matanya berhenti ke tempat Suga tadi berada. "Kau masih bekerja disela liburanmu?"

"Hanya menghabiskan waktu karena tidak bisa tidur." jawab Suga sambil menuangkan segelas air untuknya.

"Kalau sulit tidur, maka katakan padaku! Jangan malah menggunakan pekerjaan untuk membuatmu lelah!"

Suga terkekeh, merasa kalau dimarahi oleh orang yang dicintai sungguh memberi kesan yang menyenangkan, "Listen to you."

"Kemari!" IU merentangkan tangannya, lalu Suga naik ke atas kasur dan memeluknya. Kepalanya bersandar di dadanya dan matanya tertutup menikmati elusan yang IU berikan.

"Mianhae."

"Kenapa kau minta maaf?"

"Hanya mengingat masa lalu. Jika saja aku tidak terlahir dengan nasib sial yang begitu besar, mungkin saja kau tidak akan terikat denganku."

IU diam beberapa saat, hingga Suga meringis kesakitan karena kedua pipinya dicubit, "Terlahir dengan nasib sial memang sebuah kemalangan, tapi karena itu kita jadi bertemu dan saling mencintai kan?! Apa kau menyesal sekarang?!"

"Aniyo..." Suga melepaskan tangannya, lalu memeluknya lagi seperti sebelumnya. "Sasaeng itu mungkin saja akibat dari nasib sialku dan bagaimana jika pengaruh nasib sialku lebih parah lagi ke depannya? Aku tidak mau kau terluka lagi."

"Kau ada bersamaku, lalu untuk apa aku khawatir? Kau mungkin memberiku nasib sial, tapi kau juga yang menjagaku."

"You are my shield, Jieun."

IU mempererat pelukannya dengan pipi memerah, kemudian memberikan ciuman di puncak kepalanya, "Selama bersamamu, aku akan menghadapi apapun yang diberikan takdir. Jadi kau tidak perlu khawatir, Yoongi."

Benar...

Selama IU bersama Suga, dia akan menghadapi apapun dengan berani ke mulai sekarang. Dia tidak mau diam dalam ketakutan lagi, sudah cukup baginya mendengar penghinaan dari Joy beberapa waktu lalu di rumah keluarga Min dan kini dia akan membuktikan bahwa dirinya pantas sebagai wanita yang dipilih Suga sebagai cintanya.

"Nee... Baby, mari kita bertemu shaman Gong."

-

"IU eonni!" panggil Sohyun sambil melambaikan tangannya.

Hari ini mereka akan menaiki kapal untuk berkeliling di atas laut, makanya mereka akan sarapan dulu di kantin hotel.

"Yoongi dimana, Jieun-sii?" tanya Jin ketika IU sudah duduk di samping Jisoo.

"Dia tidak suka sarapan, jadi memilih pergi ke kapal lebih dulu. Kita akan diantar ke sana nanti." jawab IU diangguki yang lain, kecuali Jin yang mengomel karena kebiasaan Suga yang buruk itu.

Bukan rahasia lagi jika Suga memang tidak suka sarapan karena waktu tidur yang kurang, makanya Jin selalu yang paling terdepan untuk menyuruhnya makan. Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali dia, bahkan IU dan Kyunghu pun menyerah dengan sifat keras kepalanya itu.

My ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang