💜 Hi... anak baik nih, updatenya cepet hehe-
--------------------------------------------------------Sudah 2 bulan Varish, Sandra dan Arasyaa tinggal bersama Rajendra. Rumah megah keluarga Wijaya itu kembali terang dan ramai. Peran bocah kecil bernama Arasyaa untuk mengembalikan warna atmosfir rumah Rajendra sangat terlihat.
Jika dulu Rajendra hanya sebantas melihat foto-foto cucunya, sekarang pria tua itu bisa bermain bersama dengan Arasyaa sepuasnya, tak jarang bocah yang sebentar lagi berusia 6 tahun itu merengek untuk tidur bersamanya.
Tontonan paling favorit Rajendra adalah ketika pagi hari, ketika cucunya harus bersiap pergi ke sekolah. Drama dimulai dari omelan Sandra yang membangunkan Arasyaa, kemudian teriakan Arasyaa yang mencari kaos kakinya, dilanjutkan sesi perdebatan di meja makan saat sarapan.
Pernah sekali Rajendra sampai bingung karena Arasyaa menangis dan tidak mau sarapan. Dia pikir bocah itu tidak menyukai menunya atau minta ganti sarapan, ternyata hanya masalah Sandra yang memberinya piring bergambar iron man sedangkan Arasyaa ingin memakai piring bergambar spiderman.
Dan Rajendra pun baru menyadari bagaimana cerobohnya Varish, teledornya, tingkah usilnya pada Arasyaa. Dia ingat betul gerutuan Sandra beberapa hari yang lalu,
"Di pagi hari...setiiaaaaap hari, Sandra menjadi ibu dua orang anak, Yah.. bukan hanya satu."
Harus Rajendra akui, memang benar. Menantu cantiknya sungguh kerepotan di pagi hari menyiapkan ini itu untuk suami dan anaknya, bahkan untuk Rajendra terkadang Sandra ikut menyiapkan juga. Namun ketika Rajendra menawarkan seseorang untuk membantunya, Sandra menolak dengan halus. Berkata bahwa memang sudah menjadi tugasnya melayani suami dan anak. Betapa beruntungnya mereka mendapatkan berlian seindah Sandra dalam keluarga Wijaya.
Jarak rumah keluarga Wijaya dengan sekolah Arasyaa cukup jauh, jadi mau tidak mau Varish harus pergi ke kantor lebih pagi karena mengantar Arasyaa ke sekolah. Biasanya putra sulung Rajendra itu pulang ke apartemen lagi setelah mengantar anaknya dan pergi ke kantor sedikit siang.
5 menit setelah duduk di kursinya dan Arasyaa masih dalam posisi tertidur dengan tangan yang memegang sendok makan. Cerealnya sudah lama terendam susu dan mungkin tidak renyah lagi.
"Asaa.. bangun, habiskan sarapanmu." panggil Sandra sembari meletakkan secangkir kopi untuk Varish
"Kau minum kopi? Ayah kira kau suka cokelat panas?" tanya Rajendra
"Hanya kadang-kadang Ayah, jika dirasa perlu. Tadi malam ada banyak pekerjaan yang harus selesai, jadi aku baru tidur dini hari. Aku harus tetap terjaga saat menyetir nanti."
"Sebaiknya biar Gaffandi yang mengantar Asaa hari ini." tawar Rajendra
"Tidak apa-apa Ayah, lagi pula Varish harus sampai kantor sebelum meeting pagi."