Sepenggal cerita lalu

357 44 2
                                    

"Kau masih menyimpan foto itu rupanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau masih menyimpan foto itu rupanya."



"Eh.."

BRUUK

BUKK

"Hati-hati, ini barang berhargamu. Jangan sampai rusak."

"V-Varish.. aa-aku..-

"Kenapa gugup seperti itu? Ini bukan seperti kau menyembunyikan sesuatu dariku, Sandra."

Varish menyerahkan beberapa lembar foto Varsha yang terjatuh pada Sandra.

"Maaf.. mm-maafkan aku, aa-aku a-aku hanya sedang membereskan beberapa file dan.. dan tid-

"Sudah kukatakan bukan, aku tidak pernah mempermasalahkan hal ini. Aku selalu ingat kalimatmu,..

..Mau bagaimanapun akulah pemenangnya, aku pemilik hatimu..

..iya kan?"

Sandra mengangguk samar dan menunduk, malu di hadapan suaminya.

Varish mengikis jarak antara mereka, memeluk hangat perempuan hampir 8 tahun menjadi istrinya itu,
"Aku juga rindu dengannya, setiap hari."

Sandra hanya diam dan sedikit meremat kotak kayu dipangkuannya.

"Tapi jujur, aku masih sering bertanya-tanya, benarkah apa yang kulakukan ini? Varsha tidak marah padaku kan, bagaimana jik-

"Tidak Varish tidaak... dari awal sampai sekarang, bahkan hingga kapanpun, aku hanya mencintaimu, aku.. aku.. aa-

Sandra sedikit melempar kotak yang dipegangnya ke atas tempat tidur. Mendongak mencari kedua manik mata Varish untuk meyakinkan ucapannya.

Varish tersenyum hangat,
"Aku bercanda.. aku percaya kamu mencintaiku, bahkan jika tidak, aku akan melakukan berbagai cara agar dirimu mau mencintaiku."

Varish kembali memeluk Sandra, yang kini juga balik memeluk Varish erat.

"Tapi aku penasaran, jika kamu menyukai Varsha lebih dulu, kenapa saudaraku itu tidak pernah mengatakan apa-apa padaku?"

"Karena dia tidak pernah tau." jawab Sandra lirih

Varish sedikit mendorong Sandra,
"Eh.. kau tidak mengatakannya pada Varsha?"

Sandra menggeleng lemah.

"Kenapa?" tanya Varish penasaran.

Ini adalah waktu yang pas untuk berbagi cerita masa lalu mereka berdua.

"Varish, berkali-kali aku katakan jika aku hanya mengagumi saudaramu. Tidak lebih."

Varish mengangguk,
"Aku tau. Tapi kau juga tidak mengatakan hal itu kan? Padahal kalian cukup dekat."

"Tidak sedekat yang kamu kira, Varish." jawab Sandra sedikit enggan

"Coba ceritakan lagi bagaimana kalian bertemu."

After The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang