01. Sebuah Persahabatan

1.2K 58 1
                                    

"Harapan hanya akan muncul saat semua orang kehilangan arah dan tujuan"
-Zee-

Sore itu enam belas mahasiswa sedang berkumpul di lapangan tenis dimana mereka sering menghabiskan waktu entah untuk bermain tenis,mengobrol serta bercanda bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu enam belas mahasiswa sedang berkumpul di lapangan tenis dimana mereka sering menghabiskan waktu entah untuk bermain tenis,mengobrol serta bercanda bersama. Semua kesenangan itu mereka rasakan disetiap harinya sampai hari yang tidak pernah mereka inginkan tiba.

"Woyy,kalian cowok cowok bangun udah sore kalian gak mau pulangkah ?!" Teriak seorang wanita cantik yang bukan lain adalah Indah Ekspresinya menandakan kalau dia sangat kesal kepada semua laki- laki di geng mereka yang saat itu malah tidur disaat mereka sedang asik menghabiskan sore dengan bercerita tentang keseharian mereka saat dikampus.

Memang disatu geng itu hanya beberapa saja yang berada dalam satu jurusan program studi dan untuk yang lain memiliki program studi yang berbeda-beda.

"Iya iya ini bangun kok baru juga jam lima sore" jawaban dari Zee yang saat itu memang sedang capek dikarenakan seharian mengikuti kelas yang sangat dihindarinya. Dengan ekspesi setengah sadarnya dia berusaha untuk segera bangkit, tapi sebelum dia sempat bangkit dia sudah dikejutkan dengan teriakan teman lainnya.

"Wow apa itu yang berkilau dilangit!! Sepertinya bintang jatuh cepat semua minta permintaan siapa tahu akan dikabulkan hehe" Teriakan tersebut tidak lain dan tidak bukan berasal dari Muthe yang memang terkenal akan suara kerasnya apabila berbicara.

"Semoga kekeluargaan kami semakin erat dan tidak terpisahkan dalam kemudahan ataupun kesulitan serta dalam kehidupan maupun kematian" pinta keenam belas remaja tersebut. Ucapan itu memang sering mereka ucapkan serta telah menjadi sumpah yang mereka pegang selama ini.

"Kalau gitu ayo cepetan pulang kita lanjutin pembahasan lewat telepon nanti malem" Indah berkata sembari menggendong tas yang dia bawa.

"Oke nanti setengah delapan malem kita telponan aja sekalian belajar bareng" ucap Marsha menyetujui usulan dari Indah.

Setelah sampai dirumah Zee, Adel dan Cristi langsung menuju kamar mandi di kamar mereka masing-masing untuk segera mandi, setelah selesai mandi mereka ingin segera menuju ke ruang game untuk bermain game. Tetapi sebelum sampai diruang game perhatian Adel teralihkan oleh berita di televisi mengenai meteor yang jatuh ke bumi dan menyebabkan beberapa ladang terbakar namun adel tidak menghiraukan nya dan lanjut berjalan memasuki ruang gamenya.

Setengah delapan malam telepon Adel berdering menampilkan panggilan grup, Adel pun segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo teman-temanku tercinta" kata kata pertama yang keluar dari ponsel tersebut yang tidak lain dan tidak bukan adalah suara Oniel.

"Woyy diem lu jijik gua dengernya" sahut Zee yang sedang menahan mual.

"Oh iya gaes kalian udah pada lihat berita kan ? Bintang jatuh yang kita lihat tadi ternyata meteor jatuh gaes jadi kayaknya permohonan kita gak bakalan terkabul" Tiba-tiba Indah membahas terkait berita di Televisi.

"Aku udah lihat sih serem juga kalau lihat efek kebakarannya" Sahut Ashel.

"Aku juga udah lihat" Yang lain pun ikut mengiyakan pertanyaan dari Indah.

"Makanya kalau berdoa tuh ketuhan bukan kebintang jatuh" Freya memberikan jawaban tambahan untuk pertanyaan Indah tadi.

"Udahlah gak usah dibahas katanya mau belajar bareng yaudah kita belajar sambil cerita-cerita aja oke kan" suara Marsha yang sedari tadi diam saat teman-temannya berdebat.

"Oke dong" Jawab Zee bersemangat.

Akhirnya para remaja tersebut belajar sambil menceritakan impian mereka dimasa depan. Hingga waktu menunjukan pukul sebelas malam mereka pun beranjak ketempat tidur masing-masing dan tidur tanpa mematikan panggilan grup mereka.

Tanpa mereka sadari diluar sana terjadilah hal yang sangat menakutkan, Banyak spesies hewan dan tumbuhan yang bermutasi. Selain mereka manusia lain juga tidak menyadari kejadian tersebut.

Tanpa terasa seminggu sudah berlalu beberapa badan kenegaraan mulai meneliti meteor yang jatuh ke bumi dan tanpa disadari beberapa peneliti mati dikarenakan hal yang tidak diketahui. Polisi telah melakukan penyelidikan namun tidak ada petunjuk yang ditemukan dan akhirnya masyarakat berasumsi bahwa kematian para peneliti disebabkan oleh binatang buas.

"Woyy bangun cepetan!!! Udah jam berapa nih masih tidur ? nanti telat ke kampusnya" suara yang sangat dihafal oleh semua anggota panggilan grup dipagi itu, karena memang seperti biasanya keenam belas remaja itu tidak pernah mematikan telepon sebelum tidur. Suara yang terdengar dari telepon adalah suara dari Muthe perempuan yang paling sering jadi alarm buat teman-teman geng nya setiap pagi.

"Iya ini udah bangun santai sedikit lah kan masih pagi gak bakalan telat kok" sahut Adel tanpa disadari tapi tiba-tiba dia teringat sesuatu.

"Upsss...Sepertinya akan ada macan yang mengamuk, maafkan aku teman-teman" tambah Adel

"Owh masih pagi ya, oke aku tunggu kalian jam delapan di lapangan tenis kalau satu orang aja telat aku bakal laporin kelakuan kalian kedosen. Oke sampai ketemu dikampus semua" sahut Muthe.

"ADELLLLL, Kenapa harus pagi ini kamu ceroboh" teriak semua anggota geng tersebut di ponsel.

Tanpa menunggu lama mereka semua segera bersiap dan berangkat ke kampus. Sesampainya dikampus mereka sudah melihat Muthe duduk di tengah lapangan sedang memainkan ponselnya.Mereka berkumpul di depan muthe dengan sedikit gemetar.

"muthe kita sudah lengkap dan nggak telat satu menit pun" kata Adel mengawali obrolan.

"Bagus tapi sebelum itu kalian udah lihat pengumuman dari pemerintah soal hewan yang bermutasi dan memiliki kekuatan belum ? katanya warga diminta untuk berhati-hati dan segera melapor apabila menemukan hewan yang terdapat keanehan." Muthe pun memperlihatkan berita pada handphone nya kepada teman teman geng nya.

"Aku udah lihat berita itu semalam tapi aku ngira itu berita bohong yang sedang marak beredar" Sahut Gita membalas pertanyaan dari Muthe.

"Aku juga lihat di acara internasional semalam pas main handphone" Oniel pun ikut membalas pertanyaan Muthe.

"Udahlah dua bulan lagi kita kan mau ngadain kegiatan di area camping lebih baik kita siap-siap buat nampilin pentas seni" sahut Flora menyadarkan teman-temannya yang sedang melamun memikirkan berita yang beredar.

"Setujuuuu" Sahut semua teman-temannya.

-----------------------------------------------------------------------------------
Happy reading semua

Jangan lupa follow, vote dan komen

To Be Continued~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Luka dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang