22. Pertemuan Dengan Setiap Keluarga

379 40 5
                                    

Adel dan Zee segera masuk kembali kerumah untuk beristirahat di dalam rumah.

"Udah del kamu tenang aja mereka nggak mungkin ngehancurin kita semua secepat itu" Ucap Zee kepada Adel.

"Kita bakal buktiin kalau tim kita bisa melindungi satu sama lain kak" Ucap Adel kepada Zee.

"Iya del kita bakal buktiin itu, kamu tenang aja del" Jawab Zee kepada Adel.

"Ngomong-ngomong del, kamu mau tidur dimana? Soalnya aku punya rencana buat tidur di lab bareng anak harimau api" Ucap Zee kepada Adel.

"Aku ikut kamu aja kak" Ucap Adel kepada Zee.

Akhirnya Zee dan Adel pun memilih tidur bersama anak harimau api di ruang lab milik mama Shani. Semua orang dirumah papa Gracio pun tertidur nyenyak di tempat masing-masing.

Jam enam pagi akhirnya Indah terbangun karena mencium bau masakan di dalam kamar tim dewan spartan yang memang dari dulu saat masuk kuliah sudah disiapkan untuk geng Adel dan yang lain saat kuliah oleh papa Gracio. Setelah mencuci muka Indah pun segera keluar dari kamar dan menuju dapur untuk memastikan siapa yang memasak di dapur.

Sedangkan didapur kini mama Shani sedang memasak beberapa masakan untuk sarapan bersama dengan orang tua dari tim dewan spartan nanti.

"Pagi mama" Ucap Indah kepada mama Shani.

"Pagi ndah, kok udah bangun jam segini?" Tanya mama Shani sambil membelai rambut Indah.

"Udah ma tadi sempet nyium bau masakan mama jadi bangun deh" Jawab Indah kepada mama Shani.

"Maaf ya kalau mama malah gangguin tidur kamu" Ucap mama Shani kepada Indah.

"Enggak gangguin kok ma" Jawab Indah kembali.

Tidak berselang lama anggota perempuan dari tim dewan spartan pun menyusul Indah kedapur untuk membantu mama Shani memasak.

"Loh kok malah bangun semua? Keganggu sama masakan mama ya?" Tanya mama Shani khawatir karena melihat mata dari anggota perempuan tim dewan spartan yang sudah dianggap seperti anak-anak perempuan nya masih terlihat mengantuk.

"Enggak mengganggu kok ma kita malahan yang minta maaf udah bangun kesiangan dan nggak bantuin mama Shani masak" Jawab Ashel kepada mama Shani.

"Gapapa nak mama tau kok kalian pasti juga capek selama ini udah keluar buat berburu dan pasti jarang tidur karena keadaan di luar sana" Ucap mama Shani kepada semuanya.

"Owh iya gimana mama papa kalian? Udah berangkat atau belum?" Tanya mama Shani kepada semuanya.

"Tadi sih katanya udah berangkat semua ma, mungkin setengah jam lagi sampai" Jawab Marsha kepada mama Shani.

"Yaudah kalau gitu kalian mandi dulu bersih-bersih sekalian bangunin anak-anak cowok mama semuanya ya biar nggak telat nanti sarapannya" Ucap mama Shani kepada anak-anak perempuan nya.

"Terus yang bantuin mama siapa kalau kita mandi?" Tanya Freya kepada semuanya.

"Mama udah mau selesai kok kalian sekarang bersih-bersih duluan aja nanti gantian sama mama" Ucap mama Shani kepada semuanya.

"Kalau gitu kita bagi tugas aja mandinya gantian" Ucap Jessi menengahi kebingungan pagi itu.

"Indah, Muthe, Katrin sama Marsha kalian mandi duluan nanti gantian sama Aku, Freya, Chika sama Jessi" Ucap Ashel kepada temannya yang lain.

"Udah nggak usah kalian bersih-bersih semua aja sekalian nak" Ucap mama Shani menolak usulan Ashel.

"Udah ma gapapa lagian nanti kalau antri mendingan buat bantuin mama. Kita udah sering bagi tugas kok ma jadi aman kita bisa bagi waktu juga" Ucap Chika kepada mama Shani.

Luka dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang