20. Gerbang Teleportasi

291 35 2
                                    

Setelah mendapatkan serangan dari Jessi akhirnya Antonius pun memberitahukan tujuannya datang kerumah papa Gracio dan memata-matai tim dewan spartan.

"Saya ingin bertemu dengan ketua tim dewan spartan karena ada pesan dari tuan saya yang harus saya sampaikan kepada kalian" Ucap Antonius sambil menengok kesegala arah untuk memastikan orang yang ada disekitarnya yaitu Jessi mendengar alasan dia datang kesana.

"Katakan pada tuanmu untuk datang ke gerbang pertahanan empat hari lagi kami akan menunggu kalian disana. Hari ini kami sedang tidak bisa diganggu" Jawab Jessi yang masih bersembunyi di bayangan pohon tempat Antonius bersembunyi.

"Baik saya akan menunggu kalian di pintu gerbang pertahanan empat hari lagi" Jawab Antonius dan ssgera pergi meninggalkan rumah papa Gracio sedangkan Jessi segera kembali ke dalam rumah untuk menemui Adel dan yang lain.

"Udah aman del kita pastiin udah nggak ada orang lain kecuali kita yang ada disini. Kata orang tadi ada sesuatu yang mau dia sampein dari tuannya tapi udah aku bilangin suruh nunggu kita di gerbang pertahanan empat hari lagi" Ucap Jessi kepada Adel.

Adel yang sudah mendapatkan kabar dari Jessi akhirnya segera mengeluarkan anak harimau api dengan cara digendong dari dalam alphacar.

"Kita punya satu peliharaan dari perburuan kemarin ma" Ucap Zee kepada mama Shani.

"Ihhh lucuuuu kaya kucing" Ucap mama Shani yang segera mendekati Adel dan anak harimau api.

Namun sebelum mama shani sempat mendekati anak harimau api tiba-tiba anak harimau api segera turun dari gendongan Adel dan memasang sikap waspada.

Rawwrrrr......

Tiba-tiba anak dari harimau api mengaum kearah mama Shani. Adel yang melihat kejadian itupun segera berlari kearah depan mama Shani.

"Jangan mendekat lagi ma, anak harimau api baru memasang sikap waspada ke mama karena dia belum pernah mencium bau dari mama maupun papa" Ucap Adel yang perlahan mulai berjalan menuju anak harimau api dan mulai mengelus-elus kepala dari anak harimau api perlahan.

"Tenang ya itu cuma mama sama papa aku kok mereka bukan orang jahat" Ucap Adel sambil mengelus-elus kepada anak harimau api.

"Papa sama mama pelan-pelan kesini ya, jangan bikin dia kaget atau merasa terancam" Ucap Adel meminta papa dan mama nya untuk mendekati anak harimau api.

Akhirnya papa Gracio dan mama Shani pun berjalan perlahan kearah Adel untuk ikut mengelus-elus anak dari harimau api. Setelah sampai didepan harimau api terlihat harimau api mengendus-endus papa Gracio dan mama Shani untuk mengenali bau dari papa Gracio dan mama Shani.

"Mama sama papa jangan takut anak harimau api baru menghafal bau dari mama sama papa supaya tidak dianggap sebagai ancaman kedepannya" Ucap Adel kepada mama dan papanya.

"Tapi ngeri dell" Ucap papa Gracio sambil mengelus-elus kepala dari anak harimau api tapi masih terlihat wajah ketakutan dari papa Gracio yang membuat Adel hampir tertawa.

"Udah pa sabar bentar lagi pasti dia juga ngenalin papa sama mama kok" Jawab Zee sambil mendekati anak harimau api dan mengajak nya bermain.

"Owh iya ma kalau boleh besok chika mau pinjem lab mama buat mastiin penelitian chika soal anak harimau api ini" Ucap Zee kepada mama Shani yang sedang berusaha untuk ikut bermain dengan anak harimau api.

"Emang kenapa nak harimau apinya?" Tanya mama Shani kepada Zee.

"Jadi kemarin pas zee dapet anak harimau api ini aku udah cek DNA nya ma ternyata ada DNA dari harimau petir yang membuat harimau ini punya dua kekuatan yaitu api dan petir" Jawab Chika menjelaskan.

Luka dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang