23. Terciptanya Dunia Virtual

267 27 5
                                    

Setelah selesai mandi akhirnya Adel dan Zee pun segera menuju taman belakang untuk sarapan bersama dengan seluruh orang tua tim dewan spartan. Sesampainya di taman belakang Adel dan Zee segera duduk dan bersiap untuk memulai sarapan bersama.

"Selamat pagi tuan dan nyonya semua, kami mohon maaf atas kelakuan kami tadi yang membuat tuan dan nyonya sekalian harus menunggu untuk sarapan bersama pagi hari ini" Ucap Zee meminta maaf kepada orang tua tin dewan spartan.

"Selamat pagi juga nak zee, gapapa namanya juga anak muda pasti kalian juga kecapean udah jaga semalaman dirumah saat semua orang tidur" Jawab tuan Prabu kepada Zee.

"Yasudah kalau gitu sudah bisa kita mulai sarapan bersamanya?" Tanya papa Gracio kepada semuanya.

"Sudahh pa" Jawab Adel kepada papa Gracio

"Kalau gitu mari silahkan dinikmati hidangannya maaf kalau kurang dalam segi rasa atau yang lain" Ucap Mama Shani kepada semuanya.

Akhirnya semua orang yang ada disekitar meja makan pun satu persatu mulai memgambil hidangan yang telah disiapkan diatas meja makan mulai dari nasi, Ayam dan yang lainnya. Anggota perempuan tim dewan spartan yang sudah terbiasa menyiapkan makanan untuk anggota laki-laki pun masih terbiasa melakukan kebiasaan mereka yaitu mengambilkan makanan untuk tim laki-laki dewan spartan dan kejadian itupun membuat semua orang tua yang melihat kelakuan mereka tersenyum.

"Udah kayak pasangan aja nih sampai-sampai makan aja harus diambilin" Ucap papa Gracio kepada semua anggota tim dewan spartan sambil tersenyum.

"Iya nih jangan-jangan habis ini suap-suapan" Ucap tuan Danu sambil tertawa.

"Udah udah kasihan anaknya sampek merah mukanya itu lho" Ucap nyonya Eliska sambil menepuk lengan tuan Danu.

"Iya nih ma sekarang papa semakin nakal" Ucap Marsha kepada mamanya.

"Yaudah kamu lanjutin dulu aja supaya bisa cepet sarapan udah mulai panas matahari nya" Ucap nyonya Eliska kepada Marsha.

Tim dewan spartan dan semua orang tua mereka akhirnya menikmati hidangan yang sudah disiapkan di meja makan dengan sedikit candaan yang sesekali dilempar antara satu sama lain. Ditengah-tengah acara Adel dan Zee pun mulai memberitahukan mengenai rencana tim dewan spartan kedepannya.

"Mohon maaf tuan dan nyonya sekalian apabila kurang sopan karena membicarakan ini saat sedang makan tapi sebenarnya kami mengundang tuan dan nyonya sekalian bukan tanpa alasan. Kami disini rencananya akan memberitahukan kepada tuan dan nyonya sekalian mengenai rencana tim dewan spartan ke depannya" Ucap Adel kepada semuanya.

"Rencana apa nak adel?" Tanya tuan Bayu kepada Adel.

"Jadi tuan dan nyonya sekalian rencananya tim dewan spartan hanya akan beristirahat di kota Jayakarta selama empat hari karena kami rencananya akan melanjutkan petualangan ke salah satu kota yang banyak orang bilang kalau bahkan pemimpin dari balai pelindung pun belum mampu untuk memasuki nya" Jawab Zee menjelaskan jawaban dari pertanyaan tuan bayu yang ditanyakan kepada Adel.

"Saya tidak setuju dengan rencana nak adel dan nak zee untuk pergi ke kota itu. Karena saya mendengar kalau kota itu dihuni oleh inflator jenis bambu iblis level tinggi" Ucap tuan Faiz kepada Zee.

"Tapi pa, Chika mau kesana dan kalau papa mau tau kekuatan Chika sekarang ada di tingkat yang mungkin papa sendiri nggak bakal menyangka kalau Chika bisa ditingkat ini" Ucap Chika kepada papanya.

"Tapi chik, papa kamu benar soal wilayah itu yang terkenal dengan inflator jenis bambu iblis yang bakalan susah dikalahkan" Ucap mama Chika kepada Chika.

"Sebelumnya saya mau menjelaskan cara kami untuk bisa masuk dan bertahan di wilayah itu. Setelah penjelasan nanti kami mempersilahkan tuan dan nyonya sekalian untuk menentukan pilihan apakah akan mengizinkan atau tidak anak tuan dan nyonya untuk berangkat kesana" Ucap Adel kepada yang lain.

Luka dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang