SHE ( Replace ; under the Moonlight) [ On Going ]

5

Yoo Jeongyeon's office, Y-group tower building

Jeongyeon membaca beberapa dokumen tentang kerjasama perusahaan. Ia mempelajari banyak hal tentang pekerjaan barunya ini. Beruntung ia terkadang belajar bersama mendiang kakaknya, Jeonghan setiap kali Jeonghan mengunjunginya.

"Sepertinya untuk schedule besok hanya tiga meeting dengan klien dari Australia, Swedia dan Jepang" jelas Jihyo yang mengingatkan agenda atasannya itu.

"Baiklah, apa semua sudah disiapkan?"  Tanya Jeongyeon kembali

"Tentu, kau hanya perlu membaca beberapa MoU malam ini dan menekannya esok dengan klien kita" jawab Jihyo

"Akan ku baca sampai di rumah nanti, aku lelah.." Jeongyeon menyandarkan tubuhnya ke kursi.

"Ingin pulang awal? Aku akan menelepon supirmu untu—"

"—tidak usah, aku akan membaca MoU nya di sini. Jadi, saat dirumah nanti aku akan segera beristirahat"  potong Jeongyeon kemudian tersenyum

"Jihyo, kau bisa pulang duluan" imbuhnya

"Hmm.. baiklah. Jika kau memerlukan sesuatu kau bisa menelponku" balas Jihyo

"Oh ya, sampaikan pada istrimu jika masakan sarapan tadi pagi sangat enak" tambah Jihyo yang mulai memasukkan beberapa barangnya.

"Kau katakan sendiri saja.." kata Jeongyeon dengan mimik wajah yang cukup sedih

"Waeyo? Apa kau bertengkar dengannya?" Tanya Jihyo

"Tidak.. bahkan lebih buruk, Mina... membenciku" senyuman tipis menghiasi wajah Jeongyeon.

"Maksudmu?"

"Myoui Mina membenciku, ia menyetujuinya pernikahan hanya untuk melihat ku tidak lari dan tidak bahagia. Tidak apa... Lagipula Mina benar, jika kepergian dan kebahagiaannya hancur gara-gara aku"

"Yoo Jeongyeon... Tetap saja, kepergian Jeonghan bukanlah salahmu—"

"—hmmm... Kenyataannya Jeonghan oppa pergi untuk menjemputku. Jika saja aku tidak kembali, hal ini tidak akan terjadi. Mina pantas untuk membenciku"

"........" Jihyo hanya bisa menatap teman dekatnya itu, ia tahu bagaimana perasaan Jeongyeon saat ini.

"Aku tidak akan lari ataupun meninggalkan Mina. Aku akan menerima semuanya. Bahkan jika ia suatu saat memintaku untuk menghilang atau mati" ucap Jeongyeon yang kemudian dipeluk oleh Jihyo.