14

746 96 23
                                    


//Drttt..drttt//

Suara getaran ponsel Jeongyeon yang terus berdering. Notifikasi dan panggilan masuk seolah tak bisa membangunkan kedua insan yang tengah tertidur pulas tersebut.

Mina tidur terlentang dengan dadanya yang sebagai bantalan oleh pipi Jeongyeon. Kedua tubuh mereka tertutup oleh selimut berwarna light grey tersebut. Sementara beberapa helaian pakaian mereka semalam sudah berada dilantai.

Wajah Jeongyeon nampak tenang berada diatas dada Mina. Ia tidur seperti anak bayi dengan Mina seperti ibunya. Jeongyeon mengusalkan pipinya ke dada Mina membuat istrinya tersebut terbangun. Mina mengerjapkan matanya, mencoba mengumpulkan nyawanya kemudian melihat Jeongyeon yang masih tertidur pulas. Senyum manisnya mengembang melihat Jeongyeon yang tertidur nyenyak. Malam yang melelahkan sekaligus menyenangkan bagi keduanya. Mina mengelus pelan pipi Jeongyeon. Ia kemudian mengecup pucuk kepala Jeongyeon.

//Drrtttt...drrrttt//

Kembali ponsel Jeongyeon bergetar, untung saja ponsel tersebut terletak tidak jauh dari jangkauan Mina.

"Yeoboseyoo?" jawab Mina yang menerima panggilan dari ponsel Jeongyeon.

"Ah.. Park Jihyo-sshi. Ne, Jeongyeon masih tertidur.. baiklah, jika sudah bangun akan ku beritahu untuk segera menghubungi mu kembali" ucap Mina yang berbicara dengan Jihyo melalui ponsel Jeongyeon.

Jeongyeon mengusal kembali, kali ini nampaknya wanita itu mulai terbangun dari tidurnya. "Eunggh.. Mina-sshi" suara serak nan seksi Jeongyeon yang baru bangun tidur membuat Mina terdiam.

"Sudah jam berapa ini.. " gumam Jeongyeon, ia kemudian mengerjapkan matanya berulang kali.

"Ahh.. cukup melelahkan" Jeongyeon kemudian meletakkan kepalanya bersejajar dengan wajah mina.

"Kau sudah bangun? Sejak kapan?" Tanya Jeongyeon

"Baru saja.. oh ya, tadi Jihyo menelponmu, dia memberitahu jika kau sudah bangun untuk segera ke kantor" jelas Mina sembari menatap Jeongyeon.

Jeongyeon membalas tatapan Mina lalu mengecup kening istrinya itu.

//Cupp//

"Aku tidak ingin bangun dari mimpi" ucap Jeongyeon sembari tersenyum

"Ini bukan mimpi..Yoo Jeongyeon"

//Cupp//

Kali ini Mina yang mengecup bibir Jeongyeon. Ia lalu tersenyum manis.

Jeongyeon mengelus rambut Mina kemudian menatapnya dengan intens, "semalam kau bilang jika malam itu kita melakukannya, apa itu benar? Aku tidak ingat.."

"Hmmm.. aku berbohong" jawab Mina singkat.

"Mwo?!!" Seketika Jeongyeon menatap Mina intens.

"tapi malam itu hampir saja mereka memasukkan mu ke dalam kamar yang sama dengan Sana. Saat itu, aku masih belum pulang. Jadi, aku yang membawamu ke kamar lain..  dan.. keadaanmu yang mabuk berat mencoba menciumku" lanjut Mina

"Lalu, kau tidak menolaknya?" Tanya Jeongyeon yang penasaran.

"Aku menolaknya, tapi entah mengapa ketika saat kau tidak sadarkan seperti kekuatanmu seolah bertambah. Kau menciumiku.. melumat bibirku...lalu—"

"Maaf..." Lirih Jeongyeon yang memotong ucapan Mina. "Aku pasti membuatmu ketakutan.."

"Hu'um..itu benar, tapi ketika kau melumat bibirku.. itu sangat lembut, kau mencium  ku dengan sangat lembut bagi aku yang baru pertama kali merasakannya... Itu sebabnya aku juga tidak bisa menolak sepenuhnya. Bagiku saat itu lebih baik kau menyentuhku daripada menyentuh wanita lain" tutur Mina

SHE ( Replace ; under the Moonlight) [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang