3

507 75 20
                                    

Suasana ramai nan sibuk terlihat di dalam sebuah ball room dengan panggung pelataran yang cukup tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana ramai nan sibuk terlihat di dalam sebuah ball room dengan panggung pelataran yang cukup tinggi. Nuansa putih berpadu dengan hijau muda menghiasi acara malam itu. Satu persatu undang mulai duduk, menanti kedatangan kedua mempelai. Suasana begitu hening ketika kedua mempelai berjalan beriringan menuju pelataran yang akan mengikrarkan janji mereka.

Kedua tangan saling bergandengan sembari menebar pesona dan tersenyum manis kepada para tamu hadirin. Tak hentinya tepukan serta beberapa kali cahaya kilat jepretan kamera mengambil momen tersebut. Seorang wanita menarik kemudian menghela napasnya ketika ia berhadapan dengan pasangannya sekarang.

Setelah mendengar beberapa petuah dan ucapan pastor, kedua mempelai tersebut bersiap untuk mengikrarkan janji sehidup-semati mereka.

"Apakah anda menerima Myoui Mina sebagai istri anda?" Tanya pastor yang mulai menanyakan kepada mempelai

"Ya, saya menerima Myoui Mina sebagai istri saya. Saya berjanji akan saling memiliki, menjaga dan mengasihi hingga maut memisahkan" tuturnya dengan tegas dan lembut

"Baik, apakah anda Myoui Mina, menerima Yoo Jeongyeon menjadi pasangan anda sampai maut memisahkan?" tanya kembali sang pastor kepada mempelai wanita satunya

"Ya, saya bersedia menerima Yoo Jeongyeon sampai maut memisahkan" jawab Mina dengan senyuman tipis

"Dengan begitu, pasangan silahkan saling mencium" ujar pastor yang membuat Jeongyeon sedikit gugup.

Jeongyeon lantas mencium pipi Mina dengan kikuknya, sementara itu para tamu mulai bertepuk tangan.

"Siapa sangka jika Jeongyeon akan menikah terlebih dahulu" ujar seorang wanita sembari bertepuk tangan melihat Jeongyeon dan Mina yang masih memasang senyuman.

"Terlebih yang dia nikahi, calon kakak iparnya sendiri" imbuh seorang wanita di sampingnya.

"Sebaiknya kalian menyusul, ~kkkk" goda seorang wanita lagi

"Aissh.. Park Jihyo, kau saja yang menikah duluan dengan Tzuyu" ujar Momo yang kemudian mendapat tatapan tajam dari wanita di samping Jihyo

"Hah.. Momo, kau tidak tahu? Aku dan Tzuyu akan sangat sibuk. Jeongyeon memintaku untuk menjadi sekretarisnya. Sementara Tzuyu akan sibuk dengan jabatan barunya sebagai kepala departemen bedah" jelas Jihyo

"Dan juga, aku ingin menikah dengan seorang pria bukan seorang wanita" imbuh Jihyo

"Ne..." Balas Momo malas menanggapi.

"Ayah Jeongyeon yang aku ketahui sangat bertentangan dengan hal ini. Lalu, mengapa ia menikahkan putrinya dengan wanita?" Tanya Tzuyu

"Molla... Aku saja masih terkejut mengingat ayah Jeongyeon sangat konservatif namun mengumumkan pernikahan anaknya dengan seorang wanita" jawab Momo

"Ini, bukannya bisa menjadi sebuah skandal?" Tanya Tzuyu

"Anni, justru seperti ini ada keuntungan. Meskipun akan menimbulkan kontroversi namun, untuk internasional hal ini sudah lumrah. Kalian tahu kan, makin banyak negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis, serta banyak pemilik perusahaan asing yang memiliki pasangan sesama jenis" jelas Jihyo

SHE ( Replace ; under the Moonlight) [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang