26

657 89 26
                                    

"Yaah! Apa kau bisa menerima ini? Bagaimana ayahmu dan Chaeyoung melakukan itu ?!" gerutu Jihyo di dalam ruangan mereka.

"Aku tahu adikmu itu tidak bisa dipercaya dan lagi pula bagaimana ayahmu bisa membuat keputusan itu. Apa dia tidak memikirkan dirimu?!" Imbuhnya, emosi Jihyo sedikit memuncak.

"Jika begini, para dewan direksi yang mendukung ayahmu pasti akan memilih Chaeyoung. Anak itu benar-benar..." Jihyo menghela napasnya.

"Tenanglah Jihyo..." Tutur Jeongyeon, mencoba menenangkan sekretarisnya itu.

"Bagaimana aku bisa tenang? Aku sangat paham dan tahu bagaimana kau berusaha mengembalikan nama baik, serta menstabilkan saham group pasca kejadian kemarin" terang Jihyo.

Jeongyeon hanya menatap sahabatnya itu sembari tersenyum tipis. Ia tahu jika temannya itu akan begitu sangat marah.

//Tok..tok..tok//

Suara ketukan dari daun pintu mengalihkan perhatian Jihyo dan juga Jeongyeon.

"Silahkan masuk.." balas Jihyo

"Sajangnim.. ada yang ingin menemui anda" ucap pegawai front office.

"Siapa?" Tanya Jeongyeon.

"Nona Myoui Mina.." jawab pegawai tersebut.

"Mina?" gumam Jeongyeon.

"Bukankah dia sedang di introgasi di kepolisian?" Tanya Jeongyeon dengan melihat kearah Jihyo.

"Aku lupa memberitahumu, Sana mencabut laporannya. Karena kau menyerahkan semua keputusan pada Sana. Jadi, Mina tidak bisa dihukum, ia hanya diberi sanksi pengabdian masyarakat" jawab Jihyo.

"Benarkah? Jika begitu untuk apa dia ke sini? Katakan padanya aku tidak akan mene—"

"—jangan, katakan padanya untuk menunggu lima menit lagi" sela Jihyo.

"Apa yang kau lakukan ji? Aku tidak akan menemuinya" balas Jeongyeon yang sedikit keheranan dengan Jihyo.

"Jeong, dengarkan aku. Aku tidak tahu apa keperluan Mina untuk bertemu denganmu. Tapi, ini momen yang tepat... Mina memiliki 5% saham Ygroup. Saham pemberian ayahmu ketika ia masuk menjadi keluarga Yoon"

"Ne.. aku tahu itu, ayah juga memberikan hak untuk mengelola hotel. Kau tidak bermaksud untuk membuat Mina memberikan sahamnya padaku kan?" Tanya Jeongyeon, keningnya menekuk setelah mendengar penjelasan Jihyo

"Kau harus bernegosiasi dengan Mina, dan mendapatkan sahamnya, jika Mina memberikannya padamu maka otomatis  kau akan menjadi CEO sekaligus pemilik peru—"

"—tidak, aku tidak mau memanfaatkan Mina. Kau tahu aku tidak bisa melakukannya. Itu sama saja aku mencari keuntungan atas rasa bersalahnya padaku" tegas Jeongyeon.

"Tapi Jeongyeon..."

"Aku punya solusi lain, kau bisa menemui pak Jang dan katakan padanya bahwa aku mengirimmu. Dan, aku akan menemui Mina"

"Kau benar akan menemuinya?"

"Ne, mungkin untuk terakhir kali..."

"Baiklah, jika begitu aku akan menemui pak Jang, dan memberikan kalian ruang"

"Ne, terimakasih Jihyo.."

Jihyo berjalan keluar ruangan Jeongyeon, ia menyampaikan pada Mina yang menunggu di depan untuk masuk dan menemui Jeongyeon.

Kedua mata Jeongyeon tertuju pada wanita yang berjalan kearahnya. Meskipun terlihat jika wajah Mina cukup lelah namun Jeongyeon masih mengagumi pesona Mina.

SHE ( Replace ; under the Moonlight) [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang