23

436 90 16
                                    

**

Mina terlihat menundukkan wajahnya, saat ini ia tengah berhadapan langsung dengan tuan Yoon. Amarah ayah mertuanya terasa sangat menakutkan, namun ia harus menghadapi hal ini juga pada akhirnya.

"Terimakasih Chaeyoung sudah membawanya ke sini. Jika tidak ada dirimu, mungkin akan sulit untuk menemukan wanita ini" kata tuan Yoon, ia seperti tidak sudi lagi memanggil nama menantunya itu.

"Ne, sama-sama ayah. Jika itu bisa membantu menemukan Jeongyeon nunna, akan ku lakukan sebaik mungkin" balas Chaeyoung, pria itu tahu bagaimana cara menarik perhatian sang ayah.

"Kau boleh pergi dan tolong panggilkan ibumu, aku akan memeriksa kebenaran yang ia katakan kemarin" sahut ayahnya.

"Ne.. akan aku sampaikan, jika begitu aku pamit dulu ayah" Chaeyoung segera meninggalkan ruangan sang ayah, ia juga segera memberitahu ibunya untuk datang ke ruang ayahnya.

Mina terdiam membisu, terlihat sedikit ketakutan dalam dirinya namun bukan takut karena kemarahan sang ayah mertua. Ia takut jika ayah mertuanya akan kecewa dan memisahkannya dengan Jeongyeon.

"Tuan, anda memanggilku?" Nyonya Son tersenyum lebar ketika melihat Mina yang duduk dilantai dengan keadaan yang sangat menyedihkan.

"Ne, aku ingin memastikan dengan apa yang kau bilang kemarin" balas tuan Yoon.

Nyonya Son kemudian memberi alat rekaman dan beberapa dokumen kepada tuan Yoon. Ia lalu kembali berdiri dibelakang Mina.

"Aku tahu jika kau tidak mencintai putriku, tapi haruskah kau melakukan ini semua? Kau menyiksa satu-satunya putri dikeluarga ini. Apa kau berpikir kau akan bisa selamat? Tidak peduli dengan keluargamu, aku akan menuntutmu"

//Bragg//

Tuan Yoon melemparkan beberapa foto yang memperlihatkan Mina menghubungi seorang reporter dan memberikan foto.

"Skandal perselingkuhan? Bagaimana bisa kau membuatnya terlebih yang kau targetkan adalah pasanganmu sendiri!" Teriak tuan Yoon, wajahnya memerah menahan amarahnya.

"......." Mina hanya membisu, ia tidak menjawab sepatah katapun. Ia akan menerima semua kemarahan ayah mertuanya itu.

"..dan ini.." tuan Yoon memutarkan isi percakapan yang sebelumnya diputar oleh nyonya Son, potongan rekaman antara Mina dan Chaeyoung.

"Bahkan kau berani mengatakannya dengan jelas didepan adiknya. Aku tahu jika putriku adalah pengganti kakaknya namun kau tidak berhak atas nyawanya!!" Hardik tuan Yoon.

Mulut Mina hanya bisa bungkam, ia tahu potongan rekaman tersebut tidak lengkap. Cukup pintar baginya, karena saat ini ia sedang dikambing hitamkan oleh Chaeyoung dan ibunya.

"Bahkan membuat anakku kecelakaan.. dan mengalami ini semua. Sekarang.. kau juga tidak mau mengatakan keberadaannya,huh?!"

"...aku, aku benar-benar tidak tahu abonim. Aku tidak tahu dimana Jeongyeon sekarang" suara sendu terdengar dari ucapan Mina. Ia tidak mengatakan tentang keterlibatan Chaeyoung yang menculiknya dan Jeongyeon. Jika ia mengatakannya tuan Yoon tidak akan percaya.

"Apa kesalahan yang dilakukan putriku kepadamu? Mengapa kau melakukannya?! Dan katakan dimana putriku!!" Suara tuan Yoon semakin menggelegar.

//Pranggg!!//

Tuan Yoon melempar gelas cangkirnya melewati Mina. Ia begitu marah dengan menantunya. Sementara itu Mina cukup terkejut dengan apa yang dilakukan oleh tuan Yoon, namun ia tetap bungkam dan menahan tangisannya.

"Tahan dia, kurung dia dan jangan beri makan hingga ia mengatakan dimana Jeongyeon!" Perintah tuan Yoon.

Nyonya Son terlihat sangat puas dengan apa yang terjadi, ia bersyukur Mina tidak membuka mulutnya dan hanya bisa menerima. Meskipun Mina membuka mulutnya, ia tidak akan bisa dipercaya oleh tuan Yoon.

SHE ( Replace ; under the Moonlight) [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang