"Gimana keadaan lo sekarang?" Tanya Alkeno saat sudah memasuki ruangan ICU.
"Gue gapapa" Jawab Albert dengan suaranya yang sedikit melemah.
Suara Albert sangat kecil membuat Alkeno dan Aileen harus mendekat setiap pria itu berucap.
"Bagus kalau lo gapapa, cepet sembuh lo, kasian nyokap" Ucap Alkeno.
Albert menganggukkan kepalanya. Ia menatap Aileen dan juga Alkeno yang sekarang sedang berdiri dikedua sisinya.
Albert meraih tangan Aileen, ia menggenggam tangan gadisnya itu.
"Ai?" Ucap Albert pelan
"Apa?" Tanya Aileen.
"Bukan aku yang bales semua pesan di komputer itu?" Ucap Albert dengan suaranya yang semakin pelan
"Apa?Gue ga denger, lo bisa ucapin sekali lagi"
Aileen mendekatkan telinganya mendekati mulut Albert.
Walaupun Albert sedang sakit dan sekarang sedang kritis, perasaan Alkeno tetap merasakan rasa cemburu terhadap kedua orang ini.
"Alkeno yang bales semua pesan di komputer itu" Ucap Albert lagi
Aileen yang mendengar itu sontak mematung, air matanya menetes tanpa kendalinya.
'Jadi lo bohongin gue ken?' Batinnya sambil menatap Alkeno
Alkeno yang melihat tatapan dan air mata yang mengalir dari gadisnya itu, menaikkan sebelah alisnya bingung.
"Kenapa?" Tanya Alkeno
Aileen dengan cepat menggelengkan kepalanya, ia tidak mau membicarakan hal itu disini.
Satu tangan Albert yang lainnya kembali terulur meraih tangan Alkeno. Albert menarik tangan Alkeno bersamaan dengan tangan Aileen.
Albert menyatukan kedua tangan itu diatas perutnya.
"Maksud lo apa al? lepasin gue" Ucap Alkeno sambil berusaha melepaskan tangannya.
"Gue tau kalian saling cinta" Ucap Albert yang sedikit terbata bata.
Namun ucapan dari pria yang kini sedang terbaring diatas ranjang tidak dapat didengar oleh mereka.
Alkeno dan Aileen kembali mendekatkan telinga mereka ke mulut Albert, meminta pria itu mengulang kembali ucapannya.
"Gue mau kalian bisa bersama lagi, gue udah ga lama lagi disini" Ucap Albert dengan air matanya yang menetes.
"Lo pasti bakalan sembuh, ga usah ngomong kayak gitu" Ucap Aileen.
"Gue tau kalian saling cinta, gue ga mau jadi penghalang kebersamaan kalian" Ucap Albert dengan suaranya yang semakin mengecil.
"Lo ga boleh ngomong gitu al, gue mohon lo harus bertahan yaa" Ucap Aileen dengan air matanya yang terus mengalir.
Melihat seseorang yang sedang dalam keadaan seperti itu, Aileen tidak bisa menahan tangisannya.
'Lo pasti ga mau Albert pergi kan ai?' Batin Alkeno dengan tangannya yang mengepal kuat.
Jujur saja Alkeno tidak bisa jika melihat Aileen mengeluarkan air matanya, ia sangat membenci itu.
Tiba-tiba Albert mendadak sesak napas, elektrokardiogram nya juga semakin menurun.
Dengan cepat Alkeno membunyikan bel untuk memanggil dokter.
"Albert ngga lo ga boleh pergi, lo harus kuat" Ucap Aileen dengan tangisannya yang semakin kencang.
Tanpa menunggu lama dokter dan para suster pun datang, dokter meminta mereka berdua untuk keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Soul (Transmigrasi) [END]
Novela JuvenilAraya Kenziana seorang gadis cantik yang bertransmigrasi kedalam tubuh orang lain hanya karena tersedak buah pisang. Tidak tahu bagaimana jadinya Araya, yang masuk kedalam sebuah novel yang sama sekali belum pernah ia baca dan ia miliki. Tetapi kena...