Dijalan yang cukup sepi, tidak terlalu banyak motor atau mobil yang berlalu-lalang, terdapat kedua anggota yang sedang berkumpul dengan seorang gadis yang kini sedang mempersiapkan diri untuk memulai pertandingan.
Dimalam gelap ini adalah malam pertama seorang Aileen kembali didalam arena balapan.
Anggota Vegraz juga datang untuk menonton balapan antara Aileen dan juga Elang.
Tidak menggunakan motornya sendiri, kerena masih baru. Aileen memilih menggunakan motor Langit yang sudah terbiasa dipakai dalam arena balapan.
Aileen duduk diatas motornya, lalu menatap Elang yang juga sudah duduk diatas motornya.
"Ready girl?"Ucap Elang sambil memakai helm full facenya.
"Ga usah banyak bacot"Ucap Aileen dibalik helmnya.
Mereka mempersiapkan diri, menyalakan mesin motornya. Menarik pedal gas saat bendera sudah dilayangkan ke udara.
Sorakan demi sorakan dari kedua geng, meramaikan arena balapan.
"Ayang kamu pasti menang, Vino akan selalu mendukungmu" Teriak Vino
"Mana mau Aileen sama lo"Ucap Kevin
Sementara itu pikiran Alkeno timbul perasaan yang sangat khawatir kepada gadis yang kini sedang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkannya.
Aileen terus menarik pedal gas nya dengan sangat kuat. Menyusul Elang yang kini berada didepannya. Aileen semakin dibuat tertantang oleh pria itu.
Anggota Sarghon dibuat gembira saat melihat ketuanya berada diurutan depan. Mereka bersorak menyemangati Elang yang hampir sampai digaris finish.
Harapan Aileen untuk menang semakin kecil. Garis finish sudah didepan mata tapi Aileen masih berada dibelakang Elang.
Aileen berusaha dengan seluruh kekuatan daya ingatnya untuk memenangkan pertandingan ini.
'Ai lo harus menang. Lebih baik gue yang mati, daripada gue harus liat lo jadi cewe Elang, gue ga bisa ai' Batin Alkeno menatap gadis yang kini sedang berjuang.
Salah satu anggota geng bersorak setelah melihat sebuah motor melintasi garis finish.
"Gue menang" Ucapnya pada seseorang yang baru sampai melewati garis finish.
Semua orang dibuat terkejut dengan pemenang dari pertandingan ini. Mereka dibuat tidak percaya dengan sebuah aksi dari gadis itu dalam memenangkan pertandingan.
Elang yang berada didepannya begitu kaget saat melihat sebuah motor dari seorang gadis melewatinya saat sudah didekat garis finish.
Keahliannya dalam membawa motor sangatlah baik dan juga sangat keren. Langit yang sering memenangkan balapan juga terkejut dengan gadis ini.
"Gue udah bilang kan gue pasti menang"Ucap nya menatap wajah Elang yang masih tidak menerima kekalahan
"Ayang ai jago banget bawa motornya"Ucap Vino sambil mendekati Aileen yang masih duduk diatas motor.
Aileen turun dari motornya mendekat kearah Elang, lalu memintanya untuk mengabulkan perjanjian mereka di awal yang sudah disepakati.
"Lepasin Alkeno" Ucap Aileen sambil menunjuk Alkeno yang masih ditahan oleh anggota Sarghon.
"LEPASIN ALKENO, LO UDAH KALAH" Sentak Mark
Elang menatap kedua anggota nya yang menahan Alkeno. Memberikan sebuah kode, lalu mereka membiarkan Alkeno pergi.
"Lo menarik, gue suka"Ucap Elang mendekatkan wajahnya kesamping telinga Aileen, lalu melangkahkan kakinya pergi dari sana.
Aileen menghampiri Alkeno yang masih terdiam menatapnya. Anggota Vegraz lainnya pun menyusul mendekat kearah ketuanya.
"Lo gapapa?"tanya Aileen khawatir
"Gue gapapa"Jawab Alkeno
"Lo buat kita khawatir aja ken" Ucap Kevin
Sebelum pertandingan balapan dimulai Aileen menghubungi anggota Vegraz untuk datang. Memberi tahu mereka, kalau Alkeno ditahan oleh Sarghon.
"Ai anterin gue pulang" Pinta Alkeno
Aileen menatap keempat teman Alkeno yang kini sedang menatapnya."Kan ada temen temen lo, ngapain minta tolong ke gue, suruh aja mereka"
Aileen benar benar merasa tidak enak, jika ia harus mengantar Alkeno pulang. Sedangkan disana ada anggota Vegraz yang bisa membantunya.
"Gue maunya sama lo"
Tiba tiba sebuah mobil berwarna hitam datang dan berhenti. Lalu turun lah seorang perempuan dengan wajah penuh kekhawatiran.
Dia datang menghampiri Alkeno yang kini sedang berada digandengan Aileen.
"Alkeno kamu gapapa kan?"Tanya Vanya, perempuan itu adalah Vanya.
"Lo tau kita ada disini dari mana?"Tanya Aileen
Aileen sontak saja kebingungan karena ia sama sekali tidak menghubungi gadis ini.
"Gue yang kasih tau dia"Ucap Kevin
Vanya tersenyum kepada Aileen, namun Aileen dapat melihat jika senyuman itu tidak tulus. Justru gadis itu sedang menyeringai memperingatinya.
Aileen menaikkan sebelah alisnya, mempertanyakan apa maksudnya. Namun Vanya langsung mengabaikannya, dan beralih mendekat kepada Alkeno.
"Aku anterin kamu pulang ya ken"Ucap Vanya, namun diabaikan oleh Alkeno.
"Alkeno, aku anterin kamu pulang naik mobil ya"Ucapnya lagi
"Aileen anterin gue balik"Alkeno kembali mengabaikannya dan tetap memilih Aileen untuk mengantarkannya pulang.
Vanya yang diabaikan merasa sangat kesal. Dia menatap tajam Aileen yang kini sedang tersenyum miring kepadanya.
"Ken, aku aja yang nganter kamu pulang"Vanya terus berusaha untuk meminta Alkeno agar pulang bersamanya
"Lo denger kan?Gue mau pulang sama Aileen" Ucap Alkeno penuh penekanan, membuat Vanya menelan ludahnya susah payah.
Vanya sangat kesal dan marah sekarang. Sejak gadis cupu ini berubah, Alkeno tidak pernah memperhatikannya lagi.
Pria ini selalu menolaknya dan justru selalu mengutamakan gadis yang bahkan dulu sangat dibencinya.
'Gue bakalan bales lo nanti Aileen' Batin Vanya sambil menatap Aileen yang kini juga sedang menatapnya.
"Ai?"
Tidak mau membalas panggilan Alkeno, karena akan tetap memintanya untuk mengantarnya pulang. Aileen memilih untuk mengiyakannya saja.
Percuma jika ia menolak, karena pasti Alkeno akan terus mengucapkan kata yang sama.
"Gue anterin temen kalian yang manja ini dulu ya" Ucap Aileen kepada teman teman Alkeno yang kini sedang membantu Alkeno menaiki motornya.
"Lo yakin bisa ai?"Tanya Langit
Aileen menatap Alkeno, lalu menganggukan kepalanya "Gue bisa, lo tenang aja ngit" Ucap Aileen, sambil melaju meninggalkan mereka.
°
°
°
°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Soul (Transmigrasi) [END]
Fiksi RemajaAraya Kenziana seorang gadis cantik yang bertransmigrasi kedalam tubuh orang lain hanya karena tersedak buah pisang. Tidak tahu bagaimana jadinya Araya, yang masuk kedalam sebuah novel yang sama sekali belum pernah ia baca dan ia miliki. Tetapi kena...