46

18.6K 663 14
                                    

Aileen dan Alkeno kini tengah duduk di sebuah bangku pesawat. Mereka berada di salah satu pesawat ternama di negeri ini.

Aileen menyandarkan kepalanya di pundak Alkeno. Ia menatap pada layar ponselnya yang terdapat foto keluarganya.

Aileen sudah tidak sabar untuk cepat sampai di Singapura.

"Bentar lagi kita sampai ai." Ucap Alkeno sambil mengusap puncak kepala gadisnya itu.

'Foto ini ngingetin aku sama bunda dan papa, ara jadi kangen sama kalian' Batinnya saat melihat foto yang baru saja ia ganti.

Foto itu memperlihatkan sebuah keluarga kecil yang hanya terdapat ibu ayah dan satu anak yang sedang berada dipangkuan ayahnya.

"Kamu pasti udah ga sabar ya ketemu sama kedua orangtua kamu." Ucap Alkeno saat melihat setetes air mata yang mengalir membasahi pipi gadisnya itu.

Alkeno mengambil sapu tangan yang berada di saku celananya, ia menghapus air mata Aileen.

"Ken?" Panggil Aileen.

"Kenapa?" Tanya Alkeno sambil menatap Aileen.

"Kalau aku bukan aku gimana?" Ucapnya yang membuat Alkeno bingung.

"Maksud kamu?" Tanya Alkeno tidak mengerti.

"Kamu percaya ga sama perpindahan jiwa?" Tanya Aileen.

Hah? Tentu saja ia akan kebingungan.

Alkeno mengerutkan keningnya, ia sedikit bingung dengan ucapan gadisnya itu.

Ia tidak mengerti kenapa gadis itu tiba-tiba membicarakan hal yang jelas tidak mungkin terjadi.

"Itu ga mungkin ada ai, kamu kebanyakan baca cerita fiksi." Jawab Alkeno.

"Kalau itu terjadi sama diri aku gimana?Kamu mau percaya?" Tanya Aileen lagi.

"Kamu jangan ngaco, emang jiwa kamu pindah, ngga ai kelakuan kamu aja sama." Ucap Alkeno.

"Aku bukan Aileen ken, aku ga sengaja menempati tubuh ini." Ucap Aileen.

"Kamu saking ga sabar nya ketemu sama orangtua kamu jadi ngelantur kemana-mana kayak gini. Jangan mikirin hal yang ga mungkin terjadi ai." Ucap Alkeno.

Aileen menarik napas panjangnya, bagaimana ia harus memberitahu Alkeno.

Jika yang ia katakan semuanya itu benar adanya, ia tidak mungkin membohongi orang yang sudah ia cintai.

Aileen kembali menyandarkan kepalanya pada pundak Alkeno. Ia lebih baik menutup matanya dan tidur, daripada memikirkan hal yang membuatnya sedikit pusing dan sakit hati.

Pesawat yang mereka tumpangi akhirnya mendarat di bandara Singapura.

Alkeno membangunkan Aileen yang kini masih tertidur pulas di pundaknya.

"Ai bangun, kita udah sampai sayang." Ucap Alkeno sambil menepuk pelan pipi Aileen.

Aileen membuka matanya sedikit demi sedikit, ia menatap wajah Alkeno yang kini sedang tersenyum padanya.

"Kita udah sampai sayang, ayo turun. Liat semua orang udah pada turun." Ucap Alkeno sambil menunjukkan sekelilingnya yang sudah tidak ada orang satupun.

"Kenapa ga bangunin aku dari tadi?" Ucap Aileen sambil beranjak berdiri.

"Aku udah bangunin kamu." Ucap Alkeno sambil menurunkan kopernya.

"Biar aku yang bawa." Ucap Alkeno pada Aileen yang hendak membawa kopernya sendiri.

"Pacar aku baik banget." Ucap Aileen yang membuat Alkeno tersenyum.

Another Soul (Transmigrasi) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang