(🔞..!!)
Zera terkulai lemah, sebelum ia mendapat ide kabur, tubuhnya tersengat setrum yang mengalir disel kandang yang ia tempati.Ketika terbangun yang ia dapati adalah
tubuhnya yang terletak diatas tempat tidur mewah dengan tangan dan kaki yang terikat tanpa menggunakan pakaian.Ia takut, sungguh. Namun ia harus mempertahankan harga dirinya.
Diujung sana, beberapa orang pria sedang bermain judi dan minum-minum. Tak menyadari jika gadis cantik yang membuat mereka penasaran sudah terbangun dengan wajah pucat nya.
Kejadian dua bulan lalu teringat lagi. ketika bajingan tua itu hendak memakainya beramai-ramai.
“Wah, rupanya gadis ini terbangun.” Suara itu sontak membuat yang lainnya segera mengalihkan pandangan mereka pada Zera.
Sedangkan gadis yang ditatap menggigil ketakutan. Ia tak pernah berharap kejadian seperti ini terulang kembali, dan ia juga tak yakin apakah Zayan akan tepat waktu menyelamatkannya. Mereka mendekat, menyentuh Zera di sana sini.
Zera menolak dengan paksa, namun ia sama sekali tak menitikkan air mata. Mereka melepas pakaian mereka satu persatu dan menjamah Zera dimanapun kulit mulusnya terlihat.
Tubuh putih lembutnya itu kini basah oleh cairan sperma dari beberapa pria yang bermain mesum disekitarnya.
Sama seperti sebelumnya, Zera tak menangis. Pandangannya hanya kosong sembari dengan refleks menolak sentuhan pria-pria itu.
“Biarkan aku yang mencoba pertama.” Ucap seseorang. Namun tak lama ia terdorong kebelakang oleh pria lainnya.
“Hey, apa-apaan. Aku yang pertama ditawarkan gadis ini. jadilah aku yang memilikinya pertama.” Bantah pria lainnya.
Tak lama setelahnya mereka berkelahi dengan serius, hingga salah satu dari mereka mengatakan ‘Mari berjudi untuk menentukan, dan siapa yang menang memiliki kesempatan pertama tanpa bantahan’ mereka setuju.
Semuanya menuju meja judi yang mereka tinggalkan sebelumnya, meninggalkan Zera yang tergeletak tanpa sehelai benang pun.
Permainan berlalu dengan lancar, hingga tibalah saat mereka mencicipi santapan mereka.
Pria dengan perut buncit dan keriput lah yang memiliki antrian pertama. Ia tertawa dengan sombong dan segera membalur kejantanannya dengan gel yang tersisa diatas nakas. Bersiap memasukkan kedalam vagina mulus gadis didepannya dan itu berjalan dengan lancar.
“Lihatlah manis, juniorku sedang memasuki rumahnya.” Katanya dengan bangga disusul tawa menggelegar secara bersamaan.
Dan tak lama keadaan menjadi sunyi ketika mendengar pintu ruangan terbuka paksa, memperlihatkan seseorang dengan tubuh basah akibat keringat yang merembes pakaiannya.
Zera melirik pintu masuk, setetes cairan bening dimatanya akhirnya keluar tanpa bisa dicegah kembali.
“Zayy...” bisiknya lemah sebelum ia kehilangan kesadaran.
Zayan mengepalkan tinjunya. Ia langsung menyerang semua orang yang ada didalamnya tanpa menunggu anggotanya.
Mereka yang tau bahwa akan menghadapi bahaya segera mengambil senjata mereka dan berakhir adu tembak.
Moza datang lebih awal, ia menembaki musuhnya dengan lihai. Tentu saja tanpa membunuhnya, karna tuannya sangat suka dengan permainan.
Zayan mendekati pria yang masih terdiam tanpa sadar bahwa keadaannya adalah yang menghawatirkan.
Zayan melihat kejantanan pria itu masih bersarang didalam tubuh gadisnya. Ia segera menarik tubuh gempal babinya untuk menjauh dari Zera.
Pria itu mencoba melarikan diri, namun dengan cepat Addan menangkapnya dan membawa pria itu berlutut dihadapan tuannya. Zayan marah dengan keadaan Zera.
KAMU SEDANG MEMBACA
who is playing tricks?
RomanceDia yang terobsesi.. Dia yang mampu bercerita, menulis alur, dan menjalaninya... Tapi ternyata ia juga yang tercekik..! ~~~* Pria dengan kerumitannya. Dan Gadis tupai yang pintar? ~~~* . . . . . Bukan novel terjemah. 1000, 2000, 3000 +++...