***
Ini cerita tentang seorang gadis yang kehilangan tempat pulang, yang kemudian menemukan rumah barunya, hingga akhirnya harus kehilangan rumah tersebut lagi.
Kehilangan ... untuk ke sekian kalinya.
Dulu ... aku hanyalah aku, dan kamu hanyalah kamu. Namun sekarang, aku dan kamu, akhirnya menjadi kita.
Dipertemukan takdir, dipupuk cinta oleh Sang Pemilik Rasa dan Semesta, kemudian dihangatkan oleh kasih sayang yang tulus.
Aku yang selalu sendiri. Tidak punya penyemangat apalagi penenang. Hingga akhirnya takdir menitipkan "Kamu" padaku.
Namun "Kamu", adalah titipan Tuhan untukku hanya dalam jangka waktu 69 Hari.
69 hari yang berhasil menciptakan aku versi hari ini. Waktu yang terbilang singkat, namun memberi dampak seumur hidup bagiku.
Aku ingin kita abadi. Aku tidak ingin kita usai begitu saja. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi seseorang yang cukup aku percayai, dan memintanya untuk mengabadikan dirimu dalam tulisannya.
Aku ingin, kita abadi. Tidak hanya dalam pena takdir Tuhan dan dalam ingatanku saja. Namun juga dalam ingatan banyak orang.
Pena takdir siapa yang tahu, dan memori ingatanku bisa saja hilang diterkam usia. Namun tulisan ini, menjadi bukti nyata yang tidak akan hilang dalam masa. Aku ingin, jika suatu hari nanti aku amnesia, sudah tua dan pelupa, aku masih bisa membaca tulisan ini untuk mengingatkan diriku padamu.
Aku ingin kita abadi.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita & 69 Hari
Romansa✨HAPPY READING✨ 🌻~Selamat Menyelam dalam kisah "Aku dan Dia" yg akhirnya menjadi "Kita" dalam 69 hari~🌻 ... Kita, bagaikan air dan gula yang dicampur dalam air dingin. Sulit larut, namun tidak mustahil untuk disatukan. Kamu dengan Alquran di tanga...