Bab 3

2.4K 64 0
                                    

Disebuah kantor yang cukup besar sekarang, El berjalan masuk sapaan selamat pagi dari seluruh para staf menggema dalam indera pendengarannya yang dibalas dirinya hanya anggukan saja tanpa mau repot repot menyapa balik dengan berbicara, sampai akhirnya sang Asisten yang bernama Chandra menghampirinya dan menyapanya.

"Selamat pagi tuan." Sapanya membungkukkan setengah badannya.

"Pagi Ndra, apa semuanya baik baik saja." Tanya El terus berjalan ke ruangannya diikuti Chandra yang berada dibelakangnya.

"Tidak begitu tuan, pagi ini anda diikuti oleh istri anda, saya mendapatkan informasi dari salah satu orang kepercayaan tuan." Jelasnya.

"Tumben, apa yang sedang dia lakukan?" Jawab El heran.

Seperti yang sudah diketahui, El begitu rapih menyembunyikan rahasianya, dia selalu berjaga jaga dengan menyuruh orang kepercayaannya mengikutinya dari jarak jauh dan berada dibeberapa tempat, jadi bisa dipastikan siapa saja yang mengikuti dirinya ia pasti akan tau dari orang kepercayaannya tersebut, kini mereka sudah sampai diruangan El.

"Apa istri anda tidak mengatakan apapun hari ini, maksud saya kenapa beliau harus mengikuti anda sampai ke kantor." Tanyanya.

"Tidak, aku rasa dia juga seperti biasanya selalu menunjukkan senyum cerianya entah apa yang membuat dia selalu bahagia tanpa seorang anak, walaupun dia juga selalu menuntutku untuk memberikannya seorang anak." Terangnya tersenyum misterius.

"Apa anda akan terus seperti ini tuan? saya rasa waktu tiga tahun bukanlah waktu yang singkat untuk anda terus menunda mempunyai keturunan?"

Elpun lebih memilih tersenyum kecil mendengar ucapan Chandra sang asisten, tapi senyum itu malah terlihat begitu mengerikan dalam pandangan Chandra yang melihatnya.

"Bahkan selamanyapun aku tidak masalah Chandra Wirawan." Jawab El menatap tajam Asistennya yang berdiri ketakutan melihat tatapan El padanya.

"Ma maaf tuan jika perkataan saya lancang dan menyinggung anda, sa saya hanya."

"Sebelum Aya menuruti permintaanku, Rara tidak akan pernah bisa mengandung anakku, jika dia juga tidak mampu untuk bertahan denganku, akupun tak mengapa jika ia ingin lepas dariku sekalipun, ketahuilah bahwa hanya Aya yang mampu membuatku seperti ini, sayangnya dari dulu sampai sekarang, dia masih tetap dengan pendiriannya, walau dia juga tau aku sudah menghianati istriku sendiri karenanya." Sela El mengepalkan tangannya.

Hatinya begitu sakit mengingat permintaannya pada Aya tidak pernah ia kabulkan walaupun dia harus mengorbankan Rara yang notebenya adalah istri sahnya, Aya juga berpegang teguh dalam pendiriannya membiarkan El terus menuntutnya, membuatnya semakin tertantang bila berhadapan dengannya, Aya benar benar wanita yang diinginkannya, dia bahkan bisa mengubah El menjadi pribadi yang lebih baik dari segala perilaku brengseknya.

"Sebenarnya apa permintaan anda pada nona Aya sampai anda harus mengorbankan istri anda tuan, maaf jika saya lancang ingin tau." Tanya Chandra penasaran.

"Ada, dan hanya satu, itupun dia harus memikirkannya berulang kali, padahal aku sudah menawarkan kemudahan padanya, tapi dia wanita yang begitu baik, dan jarang sekali ada, membuatku menginginkannya menjadi milikku, tapi sayang sekali tidak mudah untukku bisa mendapatkannya kembali setelah aku menikahi Rara, dan ini juga karena istriku itu, yah semua ini gara gara dia, penghianatan ini adalah hukuman yang pantas untuknya." Jawab El kesal tetap bungkam dan merahasiakan permintaannya.

Chandra yang baru mendengar ungkapan big bosnya tersebut, mengerutkan alis binggung dan bertanya tanya, ia juga baru mendengar jika dibalik sikap romantis dan harmonisnya rumah tangga El menyimpan sebuah rahasia besar, ia juga tidak menyangka bahwa El ternyata membenci Rara istrinya, padahal jika dilihat El begitu mencintai Rara, apa mungkin big bosnya tersebut hanya berpura pura saja dan lagi yang membuatnya syok Aya yang dia tau adalah kekasih El ternyata dalang dibalik alasan dirinya sampai tidak mau menjadi seorang ayah, tapi yang membuatnya semakin penasaran dan menjadi pertanyaan dalam benaknya adalah sebuah permintaan apa yang El minta pada Aya, seperkian detik kemudian iapun membiarkannya saja, lagi pula itu juga bukan urusannya hanya saja ia memang penasaran, bosnya tersebut begitu misterius menurutnya.

Istri yang Ku Hianati (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang