Bab 13

2.3K 61 1
                                    

Malam itu dua pria tengah saling menatap dengan rasa kebencian masing masing, El yang begitu kecewanya dengan penghianatan Chandra, lain halnya dengan rasa sakit yang Chandra rasakan karena perbuatan El pada Rara selaku adik baginya, penghianatannya adalah kasih sayangnya pada Rara, tapi bagi El penghianatan tersebut bagai musuh dalam selimut.

"Yang pasti kau tidak akan menyangka jika aku memberitahukannya padamu tuan El Rian Aditama yang terhormat." Jawab Chandra santai menatap El dengan serius bahkan terlihat menantang.

"Apa maksudmu? bicaralah dengan jelas." Jawab El dengan pertanyaannya.

"Sebelum kau menikahinya, akulah yang lebih dulu dekat dengannya, bagaikan kau dengan Aya, tapi sayangnya aku tidak sepertimu tuan, aku menjaganya dari semua orang yang berani menyakitinya termasuk kau, sebegitu berharganya dia untukku sampai aku lebih memilih untuk menghianatimu dan menyembunyikannya darimu, kau tau dia terlalu sayang untuk kau sakiti." Jawab Chandra begitu santainya.

El yang mendengar ungkapan tersebut seketika terkejut dalam hatinya apakah Asistennya tersebut menaruh hati pada istrinya, dia sampai menyembunyikannya begitu lama dari dirinya membuatnya tidak menyangka, tanpa berfikir bahkan menanyakannya lebih detail, Elpun lebih memilih melayangkan pukulan bogem mentahnya pada Chandra.

"Bugh." Satu pukulan mengenai pipi Chandra yang membuatnya meringis, iapun ikut membalas pukulan tersebut, hingga akhirnya keributan di Cafe tersebutpun terjadi, mereka berdua adu kekuatan disana, sampai akhirnya Rara melerai keduanya seraya berteriak, dan berdiri didepan Chandra melindunginya agar tidak terkena pukulan El kembali.

"CUKUP MAS!!" Bentaknya pada El membuatnya menatap tak percaya.

"Apa maksudmu melindunginya hah!! kau istriku Rara." Tegas El menatap Rara sendu.

Ia tidak menyangka istrinya tersebut malah membela Chandra bukan malah dirinya yang jelas jelas suaminya, rasa takut kehilangan kini mulai mendera dalam fikirannya, apakah istrinya mencintai Chandra asistennya tersebut, sekian lama ia pergi ternyata dia malah bersama Chandra, seseorang yang ia fikir tidak akan menghianatinya.

"Kita bisa membicarakannya baik baik." Jawab Rara.

"Jangan katakan kalau kau memang menghianatiku!! kau pergi bertahun tahun dengan dia!! sampai melahirkan dua anak!! apa benar yang Aya katakan kalau kau berselingkuh? dan selingkuhanmu itu dia!! kau memang wanita murahan!!" Bentak El berapi api.

"PLAK" Tamparan keras mengenai pipi El dari Chandra seakan mewakili Rara menamparnya.

"JAGA MULUTMU ITU BRENG*EK!! JANGAN SAMAKAN DIA DENGAN ISTRI KEDUAMU ITU!!" Bentak Chandra menatap tajam El, dengan segala emosinya iapun kembali berkata.

"APA KAU INGIN TAU!! KEDUA ANAK RARA ITU ANAK?"

"CHANDRA!!" Sela Rara memotong perkataan Chandra yang hendak mengungkapkan jika Vina dan Vano adalah anak El.

Entah mengapa Chandra ingin sekali mengatakan jika Vina dan Vano adalah anak El, ia terpancing emosi karena mendengar El mengatakan bahwa Rara adalah wanita murahan, teringat saat ia melahirkan kedua anaknya tanpa El ayah dari kedua anaknya, merawatnya sampai tumbuh besar seperti sekarang, dan dengan teganya El menuduh Rara hamil dengannya dan mengatakan bahwa ia adalah wanita murahan, hatinya begitu sakit mendengarnya.

"Jangan mendahuluiku!!" Tegas Rara pada Chandra membuatnya menatap tak percaya.

"Maaf Ra, aku hanya?"

"Cukup!! aku tau apa maksudmu, aku ingin pulang sekarang." Sela Rara.

Chandrapun lebih memilih untuk menurutinya saja, hampir saja ia mengungkapkan hal yang sebenarnya, El yang sedari tadi diam kini mulai penasaran kembali, padahal sedikit lagi ia akan mengetahui siapa sebenarnya Vano dan Vina tapi Rara menahannya.

Istri yang Ku Hianati (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang