Kehangatan yang baru saja tercipta di malam itu menjadi ketegangan dan kegugupan untuk seorang El, dalam fikirnya kenapa Aya harus datang, padahal ia sudah mengatakan jika akan pulang, hanya saja menurutnya setelah menemani keluarganya makan malam terlebih dahulu.
"Apa kalian tidak tau? aku ini." Jawab Aya dengan El yang langsung menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya, mencoba untuk menahan Aya agar ia tidak memberitahukan hal yang sebenarnya.
"Sayang, jangan dengarkan tante ini, dia hanya bercanda, nggak mungkinkan dia istri ayah, istri ayah cuma ibu kalian nak." Sela El berbohong, membuat Rara hanya bisa terdiam menatapnya.
"Deg" Kembali lagi lagi Aya merasakan hatinya yang begitu sakit, ketika El malah tidak menganggapnya.
Dengan emosi memuncak iapun dengan sengaja mengigit telapak tangan El yang masih setia menutup mulutnya, membuat El segera melepaskannya, karena merasakan sakit akibat gigitan tersebut.
"AKU ADALAH ISTRI KEDUA AYAHMU!! KALAU KALIAN TIDAK PERCAYA, TANYA SAJA PADA IBU KALIAN ITU!!" Teriak Aya berapi api menunjuk Rara, dia begitu sebal pada El, kenapa suaminya menyembunyikan fakta jika dirinya adalah istri keduanya.
Vano dan Vina yang mendengar itu seketika menatap tidak percaya dan menolehkan pandangan pada Rara bermaksud meminta jawaban.
"Ibu, apa maksud tante ini, apa benar tante ini adalah istri ayah?" Tanya Vina dengan Vano yang menatap El tidak suka seraya mengepalkan tangannya.
"Nak, jangan dengarkan, tante ini bohong." Elak El mencoba untuk meyakinkan kedua anaknya.
"Apah!! aku, berbohong? apa kau tidak salah berbicara mas, mereka juga perlu tau jika ayahnya memang memiliki dua istri, dan kenapa kau begitu tega tidak menganggapku." Keluh Aya.
"SEBAIKNYA KAU DIAM!!" Bentak El pada Aya, dia seketika emosi kenapa istri keduanya tidak mau mengerti, padahal ia sekarang tengah berjuang membuat kedua anaknya untuk dekat dengannya.
"Kau ini kenapa? aku hanya mengatakan yang sebenarnya, aku kesini karena kau tidak kunjung pulang mas, kau sudah berjanji untuk menemaniku malam ini, jadi aku."
"KUBILANG DIAM!! YA DIAM!!" Sela El membentak makin emosi mendengar Aya malah mengungkapkan secara terang terangan, jika malam ini akan menginap dirumahnya, membuatnya geram.
Mendengar ungkapan Aya, Vina dan Vano mengerutkan alis, apa maksud perkataan Aya dengan kata menemani, mereka tau jika ayahnya memang tidak menginap dirumahnya malam ini dengan dalih soal pekerjaan, tapi kini mereka mendengar ungkapan Aya, membuatnya bertanya tanya dan lebih memilih menanyakannya pada Rara sebuah ungkapan dengan kata dua istri benar benar menganggu fikirannya.
"Bu jawab aku? aku ingin mendengar kenyataan yang sebenarnya." Sela Vano ikut bertanya menatap Rara.
Mendengar pertanyaan dari putra putrinya membuat Rara terdiam sejenak, dia binggung apakah harus berkata jujur atau tidak, jika ia berkata jujur dia tidak yakin kedua anaknya mau menerima, tapi jika dia tidak jujur suatu saat semua ini pasti akan terungkap dengan sendirinya.
"Benar nak dia adalah istri kedua ayahmu." Tembak Rara lebih memilih untuk jujur dengan El yang mengelengkan kepalanya.
"Apah!!" Jawab Vano dan Vina syok.
Jadi ini sebab ibunya tidak mau mempertemukan keduanya dengan ayahnya, dalam fikiran keduanya mungkin ibunya terluka karena ayahnya mempunyai dua istri.
Dengan tatapan tajam Vanopun mulai bertanya pada El, dengan El yang kini terlihat menunduk, sudah pasrah karena mereka mengetahui kenyataan yang sebenarnya sekarang, mendengar ungkapan Rara mereka berdua pasti mempercayainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri yang Ku Hianati (Hiatus)
Romance"Sadari dan bayangkan, jika kau berada diposisiku, antara cinta dan luka, lalu pemenangnya adalah luka, bagaimana perasaanmu?" Kata dari Vitra Mufia. "Memang benar itu adalah cinta palsuku, tapi seiring berjalannya waktu cinta itu tumbuh menjadi cin...