Hari ini merupakan jadwal fotoshoot agnie dengan Lala, iya jadinya yang kepilih Lala sama agnie kasian ya hazel sama amaw. Mereka yang bersaing eh malah Lala yang dapet, padahal Lala tim sukses Magie.
"Coba jangan kaku, relaks aja relaks."
"Jangan pegang pegang awas Lo." dengan tatapan julid nya agnie seketika menghujat Lala, ya walaupun dalam hati si, sekarang dia cuma pengen buru buru beres.
"Bacot Lo lapet, buruan deketan anjir gue pengen udahan."
"Pengen banget gue deketin ?." Ucapan Lala itu seketika membuat agnie berpose seakan akan sedang muntah.
"Nah oke gitu, satu dua tiga. Oke ganti gaya, satu dua tiga."
Akhirnya setelah satu jam pemotretan couple goals bulanan pun telah selesai dilakukan, ya itu juga pada kaku posenya.
"Bagus yang ini bang, angkut lah." ucapan agnie itu seketika mendapat protes dari Lala.
"Dih itu mah elo doang yang bagus, ini gue nya liat kaga bagus."
"Bodo amat, yang penting gue nya bagus si." satu pukulan tepat di bahu agnie pun menjadi bukti kekerasan Lala yang di lakukan terhadap agnie.
"Sakit anjir, sini gue bales tempeleng pala Lo." baru saja ingin melakukan aksinya agnie sudah di hentikan oleh fotografer sekolah.
"Ssstt udah berisik, nih gue pake foto kalian yang ini pokoknya ga ada yang protes." ucapan final tersebut membuat agnie dan Lala pasrah saja tidak berani melawan bang Gani selaku fotografer sekolah Antariksa Gemilang.
Kini agnie dan Lala kembali bergabung bersama teman teman sekelasnya, baru saja memasuki kelas mereka sudah di sambut dengan ejekan dari anak anak kelas.
"CIEEEEEE, KIW KIW CUKURUKUK CUKURUKUK KU GERUH KU GERUH."
"CIEE ABIS PRE-WED NI YAAA."
"MAMAH PAPAH AKU DISINI."
"CIUM DONG CIUM LALA NYA GIE."
"EGIEEE UANG KAS LUNAS YA."
"SIAPA ITU YANG BILANG ITU, GUE GEPREK YA PALANYA." seketika itu kelas pun menjadi hening.
"Lo si pake bilang gitu, rentenir jadi ngamuk kan." bisikan yang sudah sangat pelan itu pun masih didengar oleh agnie
"Heh Siti sekali lagi Lo bilang uang kas lunas gue remukin tulang tulang Lo, jajan Hedon uang kas ngedown." ucapan agnie itu berhasil menampar Siti sehingga mental health nya jatuh sejatuh jatuhnya.
"BAYAR KAS SEKARANG GA LO SEMUA." ya mulai detik itu kelas IPS telah dipenuhi aura mencekam, ini semua salah Siti padahal udah jam jam terakhir dan hampir aja agnie lupa dengan hari yang dimana waktunya membayar kas.
Kegiatan bayar membayar serta melunasi uang kas telah usai, banyak diantaranya yang sedang menyalahi Siti. Seakan tak peduli, agnie justru dengan tenang menghitung uang kas, dari muka agnie pun orang orang sudah tau bahwa dirinya sedang senang.
"Duit gue abis anjir, gue balik gimana egieee." sendari tadi Lala terus menerus meratapi nasibnya lantaran uangnya telah raib untuk membayar tunggakan kas.
"Ckck yauda iya ntar gue anterin balik." seketika itu senyuman lebar Lala terpantri di wajahnya.
"Nyengir Lo."
"Lo berdua makin mirip suami istri ya." ucapan Jeje itu mendapat anggukan setuju dari nadhin dan juga saqil
"Beneran suami istri keknya." sahutan dari nadhin itu seketika mendapat plototan dari Lala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ga Sengaja Jodoh
Teen Fiction"Aku ga bisa milih, karena aku cinta kalian berdua." "Alah dasar buaya Amazon." Futa, plis jangan salpak. Slow update.