Tidak terasa waktu sepekan telah berada di puncaknya, dimana hari ini merupakan hari Minggu agnie dan calon istrinya akan mengucapkan janji suci pernikahan tepat hari ini dan detik ini juga.
"Pengantin dipersilahkan untuk mencium istrinya."
Dengan canggung agnie mencium bibir istrinya itu, walaupun agnie banyak selirnya tapi serius ini merupakan first Kiss nya.
Suara tepuk tangan para hadirin pun menjadi saksi bahwa agnie kini sudah melepas masa lajangnya.
"Cieee udah sah, ternyata gini ya rasanya dilangkahin nikah sama adik." ucap syakalla yang membuat agnie menatap ke arahnya, matanya terlihat memerah.
"Ututu sini kakak peluk." Agnie dan syakalla pun berpelukan, agnie benar benar menumpahkan tangis di pelukan sang kakak. Syakalla yang tidak tega pun hanya membiarkan adiknya menangis di pelukan nya tak apa jika nantinya bajunya akan basah oleh air mata agnie, dirinya terus mengelus kepala sang adik sembari menenangkan nya.
"Udah dong, malu tuh diliatin istri kamu. Agnie liat kakak." agnie menghentikan tangisnya dan menatap wajah kakaknya itu.
"Kamu harus jagain istri kamu kaya kamu jagain kakak, kamu harus sabar ngadepin istri kamu apalagi kalo istri kamu hamil dan kalian punya anak nantinya, jangan pernah kasar sama istri kamu perlakuin dia kaya kamu perlakuin kakak, kalo sampe kamu bikin nangis istri kamu itu artinya kamu juga udah bikin nangis kakak. Selama ini kamu selalu cerita ke kakak tapi mulai detik ini saat ini kamu udah punya sandaran kamu sendiri kamu bisa berbagi cerita ke istri kamu tapi bukan berarti kamu ga bisa cerita ke kakak lagi cuman ga bisa sesering dulu aja." Ucapan sang kakak itu dibalas anggukan kepala dari agnie.
"Aku bakalan jagain istri aku, tapi aku juga bakal terus jagain kakak juga, aku juga ga bakalan bikin istri aku nangis." Syakalla tersenyum dan kembali memeluk adiknya itu.
Para orang tua dan istri agnie yang melihat adegan hangat dari keduanya pun tersenyum.
"Sweet banget ya mereka berdua." ucap mertua agnie, Dinda Rahayu Oktaviani mamah dari istrinya agnie.
"Iya emang begitu mereka kalo lagi serius coba kalo engga aduh berisik ngadepinnya belum lagi agnie yang suka ngusilin Kalla." keluhan dari Farhana tersebut membuat mereka tertawa.
"Gue bangga sama anak Lo Van, untungnya anak gue udah nikah sama anak Lo." ucapan tersebut berasal dari ayahnya istri agnie, Dafran Maheswara.
"Ya gue juga bangga sama agnie, walaupun dulu masa kecilnya down tapi gue bersyukur menjelang masa remaja ini dia udah bisa menerima keadaan dirinya sendiri." Dafran pun memeluk temannya itu, dirinya tahu betul bagaimana sahabatnya itu ketika tahu kondisi anaknya.
Istri agnie sendari tadi hanya berdiam diri dan menonton agnie dan syakalla pun tiba tiba di darik kedalam pelukan agnie, dirinya merasakan usapan lembut di punggung nya.
"Walaupun kita ga sama sama cinta tapi mulai sekarang kita bisa belajar saling mencintai kan ?, ya gue tau ini cringe tapi tolong Lo maklumin aja ya." Istri agnie pun membalas pelukan agnie dan belum mau menjawab ucapan agnie.
"Gue janji bakalan jagain Lo, cukup panggil nama gue tiga kali gue bakalan muncul di hadapan Lo." seketika itu istri agnie menatap wajah agnie.
"Emang bisa begitu ?."
"Ga tau, tapi bisain aja." sahut agnie yang membuat istrinya itu memukul dadanya pelan, agnie tertawa kecil dan mengecup puncak kepala istrinya itu.
Agnie kini sudah sah menjadi suami, kedepannya dia mempunyai seseorang untuk ia bimbing dengan sepenuh hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ga Sengaja Jodoh
Teen Fiction"Aku ga bisa milih, karena aku cinta kalian berdua." "Alah dasar buaya Amazon." Futa, plis jangan salpak. Slow update.