Chapter Dua puluh Tujuh

276 23 3
                                    

⛺🏕️









Perkemahan begitu menyerukan bagi siswa siswi sekolah antariksa gemilang, berbagai game dan kegiatan telah di diselenggarakan oleh pihak organisasi seperti sekarang ini anak organisasi mengadakan lomba tembakan air dengan setiap kelompok harus melindungi balon mereka agar tidak pecah.

"Semesta, bidadari mu terlalu cantik dan juga lucu untuk berada di dunia yang kecil ini." Ucap egie yang sendari tadi melihat Lala berlarian dengan tertawa riang.

"Halah bucin." Sahut Bianca

"Manusia jomblo iri ga diajak." ucap egie yang membuat Bianca sebal dan menggerutu

"Eh kak gie, game selanjutnya kan kita cari harta Karun, kita cek ulang buat tanda jalan nya takut ada yang keliru." ucapan  yoro pun disetujui oleh egie, namun egie masih belum berbalik untuk pergi

"Bentar yor, liat bidadari dulu." mendengar itu Bianca dan yoro memutar bola mata mereka dengan malas, ketua mereka emang kelewat bucin kayanya karma karena udah ngatain ketua OSIS.

"Cielah dulu mah ada orang yang ga suka banget pacaran." ledek Bianca yang membuat egie pura pura tidak mendengar.

"Picir Mili Kimi ini kitii." cibir yoro kepada egie

"Siapa namanya dimana rumahnya, udah deh mau nyamperin bidadari dulu. yoro duluan aja tar gue nyusul." setelah itu egie pun pergi meninggalkan Bianca dan yoro untuk menghampiri Lala.
















"Haii bidadari semesta yang teramat aku cintai." sapaan egie tersebut membuat Lala menjadi bahan ejekan oleh anak IPS

"Bidadari semesta alah kumaha barudak." Andra begitu antusias meledek dan menirukan egie

"Teu kiat hoyong di sebat bidadari Oge dedek mah." sahut Difa dengan nada nya yang manja dan logat Sunda nya yang kental. Maklum anaknya emang asli Bogor pisan.

"Yang jomblo merapat, takutnya ga kuat nanti sesak nafas kejang kejang yang repot panitia." ucap Alvi yang menghimbau anak IPS dengan momen antara egie dan Lala

Lala yang malu pun lantas menarik egie sedikit menjauh dari kerumunan anak IPS.

"Kok menjauh si?." Pertanyaan egie itu pun membuat Lala sebal

"Ya mikir lah yang ada kita terus terusan diledekin." jawab Lala dengan ketus, egie yang mendengar itu justru tersenyum dan mengelap bulir bulir air yang ada pada wajah serta leher Lala

"Aku bangga sama kamu, kamu keren bisa menang di game ini yang menurut aku lumayan susah. Kamu emang bidadari nya aku yang hebat." ucap egie sembari terus mengelap bulir bulir air. Sedangkan Lala mendengar ucapan egie merasa malu dan pipinya pun menjadi merah merona.

"Ih berisik, aku bukan bidadarii egiee."

"Kamu emang bukan bidadari,but you are my wife." ucap egie sembari menatap Lala dengan senyuman menawan nya. Dengan cepat Lala membungkam mulut egie dan melihat sekitarnya yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Jangan ngomong gitu egiee, nanti ada yang denger." egie lantas melepaskan bungkaman tangan Lala di mulutnya.

"Why?, kamu gamau aku sebut sebagai istri aku?." tanya egie dengan tatapan dan senyum yang tidak luntur

"Aku maluu egie." ucap Lala sembari menunduk, lantas egie pun mengelus lembut puncak kepala Lala.

"Lucu deh, pengen gigit boleh gaa." Lala pun menggeleng kan kepalanya menolak permintaan egie

Ga Sengaja JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang