Chapter Dua

1.1K 46 2
                                        

Keadaan kelas yang seperti pasar sudah menjadi hal biasa di kelas 11 IPS PUTRI ini, seperti sekarang mereka sedang asik bernyanyi dan ada juga bergosip di pojokan.

Agnie kali ini sedang berkutat dengan hp nya dan melihat ngl, itu loh aplikasi yang bisa QnA tanpa tau si pengirim nya. Agnie tampak berpikir keras terlihat dari kerutan dahinya yang menekuk.

"Lala pasti Lo kan yang ngirim ini." Ucap agnie sembari memperlihatkan pesan yang ada di hp nya ke arah Lala yang tengah bermain game di bawah kursinya.

"Bukan ya, si amaw tuh pengen ngobrol. " jawabnya lalu kembali mengalihkan tatapannya ke arah game nya.

"Apa hubungannya sama si amaw bjir." ucapnya sembari menutupi wajahnya yang mulai memerah. Jiaakhh salting.

Amaw melihat itu semua, dia duduk tepat di meja ke 4 dari barisan agnie, ia terlihat tersenyum juga.

"Amaw salting amaw." ledekan itu berasal dari Elsa yang duduk di sampingnya.

"Apasi, orang lagi liat Drakor." jawabnya dengan sedikit gugup. Melihat reaksi dari amaw pun Elsa semakin gencar meledeknya.

"Selamat siang semuanya." sapa seseorang yang baru saja masuk kedalam kelas.

"Siaangg kak amaaa." Jawab agnie yang paling semangat diantara semua anak kelas, kak Ama yang melihat itu pun hanya tersenyum.

"Hari ini pak Ricky nya ga masuk jadi kakak bakal gantiin beliau, kakak dititipin tugas buat kalian." ucap kak Ama sembari melihat ke arah semua arah.

"Sekarang kalian ke ruang musik, kita ambil nilai main alat musik." Perintah dari kak Ama tersebut langsung di laksanakan oleh anak IPS, mereka berlomba lomba untuk datang duluan untuk memainkan alat musik incaran mereka.

Sesampainya disana agnie langsung mengambil biola dan mengetesnya sehingga membuat atensi seluruh anak IPS dan kak Ama tertuju kepadanya. Mereka semua menatap kagum agnie, mereka tau bahwa agnie multitalent tapi agnie begitu mager untuk menunjukkan keahliannya di publik.

Agnie itu menganut prinsip ' kalo yang lain bisa kenapa harus gue '.

"Maw biasa aja dong ngeliatin egie nya." ucap Lala sembari mengusap wajahnya amaw.

"Berisik Lala." Jawab amaw yang masih sibuk memperhatikan agnie yang sepertinya belum sadar sedang menjadi pusat perhatian.

Melihat itu semua Jeje dengan perlahan menghampiri agnie dan menepuk pundak sebelah kirinya.

"Udah dong testingnya, jangan mentang mentang ada kak ama Lo caper mainin biola." ucap Jeje dengan nada sarkasme.

Sadar bahwa dirinya menjadi pusat perhatian agnie pun segera mengakhiri permainan Musik nya. Ia tersenyum dan melirik ke arah kak ama dan tersenyum lebar.

"Hehe maaf ya kak ama tadi terlalu excited." Ucapan permintaan maaf dari agnie pun di maklumi oleh kak Ama.

"Gapapa, kakak nikmatin permainan biola kamu. Mungkin nanti bisa kamu mainin buat kakak secara ekslusif?." tanya kak Ama dengan jahil, membuat agnie menggaruk tengkuknya dengan kikuk.

"Hehe boleh kok kak." jawabnya dengan malu malu.

"Kak plis kita semua bukan nyamuk." Protes ketua kelas yang mewakili kedongkolan anak kelas IPS.

Hawa disekitar menjadi panas akibat aura yang di pancarkan seseorang yang sedang terbakar api, iya api cemburu.

"Buset di sini panas banget ya." ucap Elsa sembari mengibaskan ngibaskan tangan nya.

"Iya nih kaya ada hawa panas sama bau gosong gitu." timpal Lala yang melirik ke arah amaw. Sedangkan orang yang dibicarakan masih fokus melihat ke arah agnie yang tersenyum lebar ke arah kak ama.

Ga Sengaja JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang