Chapter Lima Belas

956 37 2
                                    

Pantai 🏖️🌊






Hari ini merupakan hari yang ditunggu tunggu oleh anak kelas 11 IPS karena hari ini mereka akan berjalan jalan bersama ke pantai seperti yang sudah di rencanakan.

"Alvi."

"Hadir."

"Andra."

"Hadir."

"Agnie."

"Hadir."

"Alah cape mending dihitung langsung aja lah." ucap ketua kelas yang emang gampang ga mood.

Setelah menghitung jumlah anak kelas akhirnya mereka semua berangkat dengan menggunakan mobil bus yang sudah di sewa.

Uangnya dari mana ?, tentu aja sponsor dari agnie selaku bendahara sekaligus cucu yang punya sekolah. Sebenarnya mereka ngajakin walas cuman kan walas nya udah tua jadi males ikut acara gitu gituan.

Agnie yang baru saja masuk ke dalam bus pun melihat lihat kursi hingga ia pun menatap ke arah Lala yang duduk sendiri sedangkan amaw sudah duduk dengan saqil, Elsa dengan zira dan nadhin dengan Jeje. Baru saja agnie akan duduk dengan pujian tiba tiba saja Alvi duduk disebelah pujian.

"Lo jangan duduk disini, Sono sama pacar Lo aja Gie." Mendengar itu agnie memutar bola matanya dengan malas.

"Pacar gue siapa si Vi."

"Loh itu siapa." Alvi pun menunjuk ke arah Lala yang membuat agnie tersenyum.

"Ohh itu yang itu ?."

"Iya itu si lapet."

"Itu mah bukan pacar gue tapi ratu nya gue." Alvi pun menatap agnie mereka seolah mengerti dengan apa yang mereka pikirkan.

"Terus raja nya siapa ?." tanya Alvi dengan menaik turunkan alisnya, anak kelas yang lain pun hanya menonton percakapan diantara mereka.

"Hmm gue?." jawab agnie sembari menunjuk dirinya sendiri, anak kelas pun yang mendengar itu langsung menggoda Lala.

"Cieee Lala."

"Ratu aduh ratu."

"Pipi kenapa merah tu pipi."

"Cium cium cium cium."

"Raja dan ratu angkat lah hamba menjadi pangeran."

"Mau diratukan juga dong Gieee."

"Aduh maaf ya ratu gue cuman Lala seorang." sahut agnie yang membuat anak kelas semakin menjadi.

Setelah puas menanggapi anak kelas agnie pun berjalan ke arah Lala dan duduk di sebelah nya.

"Heii my queen, cantik banget si manis." ucap agnie sembari mencolek dagu Lala.

"Anjing apa apaan Lo." Lala pun memukul lengan agnie dan membenamkan wajahnya di bahu agnie.

"Lo malu maluin banget egie asu." gumam Lala yang masih membenamkan wajahnya di bahu agnie.

"Iya maaf ya ratuku." ucap agnie sembari mengelus rambut Lala.

Lala pun mendongak menatap agnie dan begitupun agnie yang membalas tatapan Lala, lalu agnie pun merapihkan rambut Lala.

"Kenapa ?." ucap agnie dengan nada lembut nya.

"Gue malu egiee maluu." ucap Lala yang kini pipinya sudah memerah.

"Lo bisa malu juga ya ternyata." ucap agnie yang membuat Lala mengerucutkan bibirnya. Agnie pun menarik sebagian jaketnya dan menghalangi badan mereka berdua, dengan cepat agnie mengecup bibir Lala.

Ga Sengaja JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang