Chapter Enam Belas

709 31 2
                                    


Taruhan 🔮


Siang ini anak kelas IPS sedang bersiap siap untuk bermain di pantai, mereka sangat antusias bahkan suasana menjadi ricuh.

"HEH MIMI SUNSCREEN GUE BALIKIN."

"SITI KUTANG GUE MANA."

"AJIG BERISIK."

"GAIS GUE CAKEP GAA."

"ANJING ZIRA KAKI GUE LO INJEK."

"LENA BERENTI NGOCEH."

"SIAPA YANG PAKE SENDAL GUE."

"DIEM ANJIR COBA DIEM BENTAR."

Teriakan agnie itu seketika membuat seluruh anak kelas terdiam, mereka menunggu agnie yang akan berbicara.

"Semuanya pake baju yang layak pakai, awas aja ada yang pake bikini. Terus nanti kita bakalan main banana boat yang merasa lagi ga enak badan atau ga bisa berenang mending main dipinggir pantai aja." setelah mengucapkan itu agnie pun keluar dari villa dan melakukan pemanasan lalu disusul oleh puji dan Lala.

"Egie Lo ikutan main ga ?." pertanyaan Lala itu membuat agnie menghentikan gerakan pemanasan nya.

"Engga, gue mau mantau aja takutnya ada yang kenapa kenapa. Lo mau ikutan?."

"Engga gue mau dipinggir aja, ga bisa berenang." sahut lala yang diangguki oleh agnie.

"Elo puj, ikutan ga."

"Lo dari jaman Majapahit juga kan tau gue ga bisa berenang." mendengar itu agnie pun tertawa kecil.

"Padahal Lo tinggi tapi ga bisa berenang."

"Emangnya tinggi badan jadi tolak ukur bisa berenang apa." sahut pujian sembari melipat tangannya didada dan menatap sinis ke arah agnie.

"Iye dah iye, yauda gue duluan mau cek banana boat nya dulu." setelah itu agnie pun pergi dengan menarik lengan lala.

"Heh ga usah tarik tarik Lo, gue masih marah sama Lo ya." agnie pun menatap Lala yang berada di sampingnya.

"Semua kuliner Yang ada disini bebas terserah Lo, gimana?" dengan cepat Lala pun mengangguk dan tersenyum lebar.

"Cihh dasar, pantesan pipinya tembem."

"Emang kenapa, ga suka ?." ucap Lala dengan nada sinisnya

"Suka kok sayangkuu." jawabnya sembari mencium pipi Lala.

"Sumpah Lo ngeselin banget, kalo ada yang liat gimana coba."

"Santai aja kali, orang kita doang yang udah jalan. Tuh liat banana boat nya udah ada kita duduk di pinggir sana aja." akhirnya agnie dan Lala pun duduk di pinggir pantai sembari menikmati air kelapa.

Anak kelas IPS sudah berada di area pantai dan satu persatu mulai bermain air dan ada juga yang memilih untuk berfoto.

"Gie geseran kenapa."

"Males Vi, Lo duduk Deket si Lena aja tuh."

"Yailah bilang aja gamau jauhan sama si Lala."

"Iye mang kenapa?, gasuka?."

"Gie itu kakak Lo bukan?." ucapan saqil itu seketika membuat agnie mengedarkan pandangannya ke sekeliling nya.

"Lah iya itu Kakak gue, itu siapa anjing pake ngerangkul kakak gue segala minta digebukin itu orang." agnie baru saja akan bangkit dari duduknya namun ia ditahan oleh Lala.

"Liatin dulu aja kalo sampe macem macem, baru Lo samperin." ucapan Lala itu pun disetujui oleh agnie kemudian ia pun duduk kembali dengan pandangan mengarah ke arah kakaknya.

Ga Sengaja JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang