Di hari rabu yang cerah seperti sekarang, agnie dan kawan kawannya tengah beradu tas siapa yang paling menggembung bukan tanpa alasan tetapi, tas mereka menggembung karena berisi buku dan baju ganti. Hari ini kelas agnie mendapat giliran tugas praktek berenang dan mereka akan berenang di kolam renang yang lokasinya lumayan jauh dari sekolah.
"Yaelah tas lo mah kecil nih tas gue gede berat lagi." ucap saqil dengan menggoyang goyangkan tasnya.
"Ah itu mah lo nya aja yang ga bisa nyusunnya." sahut jejey yang tas nya paling datar.
"Yang penting barang barang nya masuk si." jawab saqil sembari mengencangkan tali tasnya.
"Siapa aja yang pulang sore ?." tanya agnie yang mendapat acungan tangan dari sebagian anak kelas.
"Oke sip banyakan, nanti kita foto ya gais." ucapan agnie itu langsung disetujui oleh anak kelasnya.
Saat tengah asik asiknya mengobrol dengan jejey dan nadhin tiba tiba saja lala berjalan dari arah belakang agnie kemudian memukul pantat agnie lumayan kencang, setelah berhasil melakukan itu lala pun berlari kabur, tak tinggal diam agnie pun berlari mengejar lala.
"LALA PETOT PANTAT GUE LAMA LAMA BOHAY YA ANJIR." teriakan agnie itu membuat lala berlari sambil tertawa, mereka berdua berlari mengelilingi kelas kemudian lala pun bersembunyi di Belakang amaw.
"Amaw pacarnya tuh cabul." aduan lala itu membuat agnie protes
"Dih anjir siapa yang cabul, ni pantat gue lo tabok ya lama lama gue bohay nih." jawaban agnie itu membuat lala kembali meledakan tawa renyahnya.
Amaw yang pusing melihat keduanya pun hanya bisa pasrah dan berdiam saja, ia harus pasrah badannya dijadikan tameng lala sedangkan agnie terus terusan menghimpit dirinya.
"Lapet sini ga lo, gue cekik leher lo ya." ancaman agnie itu justru malah mendapat ledekan dari lala.
"Wlee sini aja si kalo bisa." lala dengan sengaja malah mendorong amaw yang membut agnie ikut terdorong sehingga mereka jatuh dengan posisi amaw yang berada di atas tubuh agnie.
Tatapan agnie dan amaw kini sama sama terkunci, keduanya tampak terhanyut dengan pikiran masing masing. Berbeda dengan amaw agnie, lala yang melihat adegan itu pun langsung memanggil zira dan memotret momen keduanya agar nanti bisa meledek keduanya.
"Ehem udah kali, betah amat tindih tindihan." ucap lala sembari Menahan senyumnya, pasalnya agnie dan amaw masih betah di posisi terjatuh setelah dua menit lamanya.
Tersadar dengan posisi keduanya, amaw dan agnie segera bangkit dan merapihkan bajunya masing masing.
"Ada yang sakit maw ?." tanya agnie sembari melirik amaw dari atas sampe bawah.
"Engga kok gie aman." jawab amaw dengan senyuman cerahnya.
"Ah okeh deh." sahut agnie yang kemudian menghampiri lala dan membalas pukulan pada pantatnya.
"Aw sakit anjir, egie asu." umpatan lala tersebut tidak membuat agnie marah justru dirinya malah tertawa dengan keras.
Kini anak anak kelas agnie pun sudah berada di kawasan taman rekreasi yang mereka jadikan tempat untuk praktek berenang, mereka semua kini tengah sibuk untuk berganti baju. Hingga jam setengah satu akhirnya mereka telah siap untuk mengambil nilai praktek.
"Okei sebelum ke pengambilan nilai coba semuanya berdiri di pinggir kolam terus pegangan ke pinggiran temboknya." Instruksi dari guru olahraga tersebut langsung di turuti oleh anak IPS.
"Semuanya masukin kepala ke dalam air, kita Latihan pernapasan. Oke satu dua tiga mulai." Suara peluit pun menjadi tanda bahwa latihan pernafasan telah di mulai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ga Sengaja Jodoh
Novela Juvenil"Aku ga bisa milih, karena aku cinta kalian berdua." "Alah dasar buaya Amazon." Futa, plis jangan salpak. Slow update.