Chapter Dua puluh Dua

738 29 2
                                    

Hari ini merupakan hari terakhir sebelum libur pasca ulangan akhir semester, dan pada hari ini diadakan acara makan makan bersama warga sekolah.

Tak seperti kelas lainnya yang adem ayem kelas 11 IPS justru tampak ramai lantaran mencari kertas check in yang entah ada dimana.



"AH GIMANA SI LO GIE." agnie hanya bisa pasrah jika dirinya disalahkan atas menghilangnya kertas check in milik kelasnya.

"Bukan gue yang bikin puji, gue bukan sekretaris OSIS astaga berapa KALI GUE HARUS BILANG PUJIANJING." akhirnya agnie dan puji pun adu bacot

"Gelut gelut gelut gelut." ucap Andra yang bukannya melerai justru malah asik menjadi provokator

"Berisik ih, egie berisik." akhirnya Lala pun angkat bicara dan menarik agnie ke belakang tubuhnya, akhirnya agnie pun diam dan memilih memeluk tubuh istrinya itu.

"HALAH CUPU LO." ucapan puji itu pun tidak di hiraukan oleh agnie yang sekarang menyandarkan dagu nya di bahu Lala

"Monyet pagi pagi udah bikin orang lain iri." ucap Jeje yang melihat kebucinan Lala dan agnie

"Biasalah, serasa dunia milik berdua doang emang cih." Sahut nadhin yang ikut mengomentari Lala agnie

"Woi masih pagi jangan peluk pelukan." Protes Alvi yang mendapat pelototan dari agnie

"Tidak mendengar protes dari rakyat biasa." jawaban tengil agnie pun lantas mendapatkan sorakan dari anak kelasnya

"Ajig Sombong banget bendahara, Lin jangan tahan gue Lin biar gue hantem congor tengil nya itu." Lina yang berada di sebelah Alvi pun menatap aneh kearahnya

"Yang nahan Lo siapa, gih kalo mau hantem mah paling yang retak tangan Lo bukan rahang si egie." Jawaban Lina tersebut akhirnya membuat Alvi terdiam dan merenung karena tertampar realita, ya emang si Alvi anaknya pendek mana bisa ngehantem Titan sejenis agnie

"Mantep Lin, tar gue traktir tecinya Missah." ucap agnie yang diacungi jempol oleh Lina





"Kak ini absen check in check out kelas 11 udah ada." ucapan anak OSIS tersebut langsung membuat anak kelas IPS langsung berebutan untuk menandatangani absen

"AWAS AWAS GUE DULUAN." teriakan puji itu pun tidak dihiraukan oleh anak kelas, justru sebaliknya anak kelas dengan sengaja menghalangi akses puji untuk menandatangani absensi.

"Ah monyet lah emang." Akhirnya puji pun menyerah dan memilih mengantri bersama yang lain

Akhirnya absen check in sudah selesai dan anak IPS pun memasuki ruangan yang sudah di labeli nama kelas mereka.


Lala yang baru saja akan duduk langsung ditahan oleh agnie, dengan heran Lala pun menatap agnie penuh tanda tanya.


"Kotor, biar aku bersihin dulu." ga seberapa tapi bikin anak kelas jadi reog.

"Cihuyyy tuan putri banget ya Lala." ucap Jeje yang cengar cengir melihat momen diantara Lala agnie

"Mau dong Gie di bersihin juga tempat nya." Sahut Alvi yang duduk disebelah Lala

"Udah, sayang." dengan malu malu Lala pun duduk di tempat yang sudah dibersihkan oleh agnie.

"Aku nanti bakalan ada di luar ruangan, kamu kalo ada apa apa telpon aku ya ?."

"Kamu mau ngapain ?." pertanyaan Lala pun dibalas senyuman kecil agnie

"Aku mau bantu bantu OSIS sayangkuu, kamu jangan banyak tingkah nanti sakit badan lagi."

"CONGE KALI YA GUE." lagi lagi puji mengacaukan momen Lala dan agnie yang dinikmati oleh anak kelas

"PUJI MONYET KELUAR GA LO." Jeje yang sudah kesal dengan puji pun akhirnya menarik kerah belakang pujian sehingga membuat nya tersedak

"Uhuh..uhuk je-je asu." puji terbatuk batuk sembari memegangi lehernya yang kini memerah

"WKWK KASIAN ANJIR." ucap Siti yang sendari tadi memperhatikan tingkah anak kelasnya.




















Akhirnya suara sambutan MC pun terdengar dan membuat seisi ruangan menjadi terdiam sepi.



"Perkenalkan nama saya Devina, dan saya akan memandu jalannya acara ini sedemikian rupa berdasarkan jadwal yang sudah di tentukan oleh sie.acara." MC terus berbicara sambutan dan membuat anak kelas IPS menjadi ricuh.

"Ih lama banget ngomong nya."

"Ini bisa dicepetin ga si."

"Bacotnyaa."

"Acara selanjutnya yaitu penampilan duet dari Alya dan juga Ricky, beri tepuk tangan dulu buat mereka."

"Anjai si buya ternyata daritadi ga ada ternyata mau duet sama kak Ricky."

"Kamu gajadi keluar gie ?." ucap Lala yang melihat agnie masih berdiam diri duduk di dekatnya sembari merangkul pinggang nya

"Nanti abis penampilan duet." sahut agnie yang diangguki oleh Lala.














Disisi lain...........

"Mereka Deket banget ya, gue beneran ga ada harapan kah ?."

"Udah zel, kita juga udah mau lulus mendingan lupain aja si egie kayanya dia juga bahagia sama tuh anak sekelasnya." ucapan dari teman hazel itu pun tidak dihiraukan

"Tapi gue suka sama dia ginaaa."

"Iyaa gue tau lo suka sama si egie, tapi kan dia sekarang udah punya pacar. Udah saatnya Lo move on."

"Ga segampang itu, dulu kita pernah Deket banget gin."

"Emang ya move on dari yang ga ada status lebih susah." celetuk eci yang mendapat pelototan dari gina

"Asbun aja Lo."

"Tapi kan bener gin."

"Pokoknya Lo berdua harus bantuin gue Deket sama egie." Ucapan hazel itu pun seketika mendapat toyoran dari Dinda

"Ngomong sekali lagi gue gebukin Lo zel, itu anak udah ada pacar hazel sadar."

"Emangnya gue peduli ?." Akhirnya teman teman hazel pun memilih untuk menyerah daripada harus berdebat






Penampilan duet pun sudah selesai dan kini agnie sedang bersiap siap keluar ruangan.

"Kenapa si dasinya miring gini, terus ini name tag kamu benerin dong. Masa ketua mpk name tag nya ga rapih." Omelan Lala itu pun membuat agnie tersenyum lebar

"Iyaa maaf ya sayangkuu tadi aku pasangnya buru buru."

"Aku udah rapihin, jangan diacak acak lagi aku ga mau liat kamu berantakan ya." dengan cepat agnie pun mengangguk dan mencium pipi Lala.

"Aku keluar dulu, telpon aku kalo ada apa apa. Dadah cantikku." akhirnya agnie pun keluar kelas karena harus membantu anak OSIS

"Kiw kiw, cantikku kiw."

"Gimana gimana qil." amaw dan saqil pun dengan iseng memparodikan adegan Lala dan agnie.

"Aku udah rapihin, jangan diacak acak lagi aku ga mau liat kamu berantakan ya." ucap amaw yang berpura pura merapihkan dasi saqil.

"Aku keluar dulu ya, telpon aku kalo ada apa apa. Dadah cantikkuu." sahut saqil sembari mencium kening amaw.

Parodi dari saqil dan amaw pun membuat anak kelas menjadi ricuh sedangkan Lala justru kini pipinya menjadi merah karena malu.

Saqil pun akhirnya menghampiri puji dan Elsa, mereka berdua tampak tersenyum lebar dengan raut wajah yang meledek.

"Cie abis cium cium kening cie." ucap puji yang membuat saqil menjadi salah tingkah

"Ah berisik puji, lagian gue cuma parodiin adegan si egie sama si Lala."

"Parodi si parodi, tapi cium ciumnya bukan sekedar parodi doang ye ga puj."

"Yoi, sobat kita ini udah pinter modus ternyata." sahut puji yang semakin membuat saqil salah tingkah, bahkan telinganya pun kini memerah.

Ga Sengaja JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang