13. SEATAP

15.2K 623 42
                                    

Halo guys!!
Nungguin cerita ini ga?
Sesuai janji kalau udh 100 vote aku up ya

Happy reading

.
.
.
.
.

      

           Ciittt        

           Suara rem yang berasal dari sebuah taxi, kini  berhenti di depan sebuah rumah megah di perumahan Cillian regency, pemukiman elit di kota Jakarta.

           Aish keluar mobil dan membawa beberapa barang ringannya karena barang-barang berat seperti pakaian dan keperluan sekolahnya sudah dia antarkan kemarin, lebih tepatnya Lion yang mengambilnya.

            Aish memandangi rumah itu sebentar lalu dia melihat sekelilingnya juga. Berdiri rumah-rumah mewah dan megah yang berukuran cukup luas.

           "Wahh kak Lion tinggal dirumah mewah ini sendirian." gumamnya

            "Masuk!" ucap Lion yang datang dari halaman rumahnya. Dia membukakan gerbang untung Aish.

             Melihat kedatangan Lion, Aish malah mendorongnya untuk masuk ke dalam lagi. Tatapan Aish menoleh-noleh ke kanan kiri seperti sedang bersembunyi dari seseorang.

             Merasa tubuhnya di dorong masuk, Lion menatap wajah Aish dan ia langsung paham.

             "Disini perumahan elit, rumahnya berjauhan dan orangnya g peduli sama kehidupan orang lain. Lo tenang aja." jelas Lion

              Lion segera berbalik badan dan meninggalkan Aish yang masih mengangukkan kepala.

              "Wihh syukur deh. Tapi ini rumah kak-" ucapan Aish terpotong saat Lion sudah berjalan masuk duluan, meninggalkan dirinya.

                "Ih..Tunggu kak"

                Aish masuk ke dalam rumah Lion. Pemandangan yang menyita perhatian Aish adalah suasana ruang tamu yang terlihat cerah dan mengikilau dibandingkan cover rumah tersebut.

          "Kamar lo pojok kiri lantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          "Kamar lo pojok kiri lantai dua." ucap Lion

           Aish mengangguk dan ia langsung berjalan menaiki tangga. Ada tiga kamar di lantai dua, Kamar Aish terletak di paling kiri, sedangkan dua kamar lainnya sedikit berjauhan.

          Aish sekarang sudah berada di depan pintu kamarnya. Perlahan ia memegang knop pintu dan mulai masuk. Saat Aish melihat suasana kamarnya, seketika tubuhnya langsung membeku, nafasnya sesak. Tangannya meraih pegangan pintu. Keseimbangan badannya mulai hilang. Tangannya mencoba mencari-cari sumber cahaya di ruangan itu. Dan akhirnya ketemu, Aish segera menyalakan semua lampu.

LION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang