Halo guys!!
Nungguin cerita ini ga?
Sesuai janji kalau udh 100 vote aku up yaHappy reading
.
.
.
.
.
Ciittt
Suara rem yang berasal dari sebuah taxi, kini berhenti di depan sebuah rumah megah di perumahan Cillian regency, pemukiman elit di kota Jakarta.
Aish keluar mobil dan membawa beberapa barang ringannya karena barang-barang berat seperti pakaian dan keperluan sekolahnya sudah dia antarkan kemarin, lebih tepatnya Lion yang mengambilnya.
Aish memandangi rumah itu sebentar lalu dia melihat sekelilingnya juga. Berdiri rumah-rumah mewah dan megah yang berukuran cukup luas.
"Wahh kak Lion tinggal dirumah mewah ini sendirian." gumamnya
"Masuk!" ucap Lion yang datang dari halaman rumahnya. Dia membukakan gerbang untung Aish.
Melihat kedatangan Lion, Aish malah mendorongnya untuk masuk ke dalam lagi. Tatapan Aish menoleh-noleh ke kanan kiri seperti sedang bersembunyi dari seseorang.
Merasa tubuhnya di dorong masuk, Lion menatap wajah Aish dan ia langsung paham.
"Disini perumahan elit, rumahnya berjauhan dan orangnya g peduli sama kehidupan orang lain. Lo tenang aja." jelas Lion
Lion segera berbalik badan dan meninggalkan Aish yang masih mengangukkan kepala.
"Wihh syukur deh. Tapi ini rumah kak-" ucapan Aish terpotong saat Lion sudah berjalan masuk duluan, meninggalkan dirinya.
"Ih..Tunggu kak"
Aish masuk ke dalam rumah Lion. Pemandangan yang menyita perhatian Aish adalah suasana ruang tamu yang terlihat cerah dan mengikilau dibandingkan cover rumah tersebut.
"Kamar lo pojok kiri lantai dua." ucap Lion
Aish mengangguk dan ia langsung berjalan menaiki tangga. Ada tiga kamar di lantai dua, Kamar Aish terletak di paling kiri, sedangkan dua kamar lainnya sedikit berjauhan.
Aish sekarang sudah berada di depan pintu kamarnya. Perlahan ia memegang knop pintu dan mulai masuk. Saat Aish melihat suasana kamarnya, seketika tubuhnya langsung membeku, nafasnya sesak. Tangannya meraih pegangan pintu. Keseimbangan badannya mulai hilang. Tangannya mencoba mencari-cari sumber cahaya di ruangan itu. Dan akhirnya ketemu, Aish segera menyalakan semua lampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LION [END]
General Fictionaish, perempuan yang kini berusia 15 tahun harus hidup terpisah dari abangnya, bara. karena abangnya hendak menempuh pendidikan di luar negeri. akhirnya Bara memutuskan menitipkan Aish kepada ketua geng motornya, Lion. Pemimpin geng motor Avoscar y...