Halo guys!
Mami bakal cepet up kalau kalian rajin vote
Jadi biar ada feedbacknya gitu, okey?Next. .
Happy Reading
.
.
.
.
Setelah kejadian tadi malam, Aish memilih diam dan tidak berkomunikasi dengan Bara. Entah karena marah atau merenungkan kesalahannya, hanya dia yang tahu.Kini Aish sedang duduk di meja makan bersama Bara. Bara sesekali berbincang dan Aish hanya mengangukkan kepala. Setelah selesai sarapan, Aish hendak bangkit dan keluar rumah.
"Kaka anter hari ini." Ucap Bara
Aish menggelengkan kepala, Bara pun tidak memaksanya, karena jika dipaksa Aish akan lebih marah. Akhirnya Aish berangkat naik ojol yang telah di pesannya melalui handphone.
Aish sudah berada di sekolah begitu juga dengan Bara. Bara sedang berada di kelas meletakkan kepalanya di meja.
"Etdah Bar, masih pagi udah lemes kya jemuran." ledek Theo
"Yeuhh, jemuran mah kaga lemes, yang lemes mulutmu noh" jawab Ezra
Saat Theo dan Ezra mulai saling melayangkan ejekan, Bara mengangkat kepalanya dari meja dan menghela nafas singkat. Lalu dia menatap teman-temannya.
"Ade gua diemin gua dari kemarin."
"Lo belum minta maaf?" kini Cakra ikut menimbrung
"Mau minta maaf gmn anjir, tu anak diem mulu." ucap Bara, nadanya mulai meninggi
Lion yang sedari tadi hanya mendengarkan sembari mengeser layar hpnya. Di kelihatan tidak tertarik dengan pembicaraan teman-temannya, padahal dia berusaha untuk menyeimbangkan antara indra mata dan pendengarannya.
"Cewe itu ngga bisa cuma dikasih kata maaf Bar, harus dikasih effort. Kasih bunga, coklat apa yang dia suka, gitu. Kelihatan jomblo banget sih lo Bar." tutur Ezra
Bara mendengarkan ucapan Theo dengan menganggukkan kepala, namun saat kalimat terakhir mengejek dirinya. Tatapan matanya berubah.
"Kelihatan play boy banget lu Zra." balas Bara
Theo tertawa dengan ucapan yang dikatakan Bara. Ejekannya tepat sasaran sehingga Ezra langsung diam.
"Ntar gua jemput sekalian gua kasih hadiah kali ya." Gumam Bara.
"Gua ikut." Ucap Lion, akhirnya dia membuka mulutnya.
"Gua ikut juga lah, sekalian lihat cewe cewe bocil." Ucap Theo
"Lahh lo naik apa? Inget lo kesini bareng gua." Sahut Ezra
"Ya lo artinya ikut juga la Zra."
"Terus gua sendirian yg ne basecamp?" ucap Cakra.
Perbincangan tadi berakhir dengan semua anggota inti AVOSCAR ikut menjemput Aish.
Hari berjalan dengan cepat, kini jam sudah menunjukkan wktu pulang . Lion, Bara, Cakra, Ezra dan Theo berjalan bersama menuju parkiran. Mereka segera menggendarai montornya lalu melaju dengan cepat ke SMP Jaryoung.
Sedangkan di depan gerbang SMP Jaryoung banyak siswa-siswi yang berdiri ataupun duduk, menunggu penjemput mereka. Begitu juga dengan Aish. Kini Aish sedangkan berdiri ditemani oleh Rina. Sebenernya Rina sudah dijemput namun dia memilih untuk menunggu Aish.
KAMU SEDANG MEMBACA
LION [END]
Ficción Generalaish, perempuan yang kini berusia 15 tahun harus hidup terpisah dari abangnya, bara. karena abangnya hendak menempuh pendidikan di luar negeri. akhirnya Bara memutuskan menitipkan Aish kepada ketua geng motornya, Lion. Pemimpin geng motor Avoscar y...