Halo guys!
Aku lagi semangat up nih.
Kalian juga harus semangat vote and komen dong!!Gas baca yu...
Kapan lagi mami up cepet 😙HAPPY READING
..
.
.
"Tatap gua! Dan ulangi perkataan lo tadi." ucap Lion sembari memegang bahu Aish
Aish mencoba menggerakkan bahunya agar lepas dari cengkraman tangan Lion, namun dia tidak bisa. Aish menatap Lion dengan kesal.
"Lepas kak.."
Lion segera melepaskan cengkraman tangannya dari bahu Aish. Aish kembali menodongkan tubuhnya ke depan, sedangkan wajahnya menatap ke arah samping, membelakangi Lion.
"Lo kenapa mau putus Aishella?!"
Tinnn.. Tinn, terdengar sebuah klakson dari belakang mobil Lion. Lion segera mengenakan sabuk pengamannya kembali dan mulai melanjutkan perjalanan ke rumah.
"Kita bahas nanti di rumah." ucap Lion
. . .
Keberadaan geng Scorzio akhir-akhir ini tidak terlihat. Geng avoscar mengira mungkin Scorzio telah lelah berbuat onar, mungkin mereka sedang bertobat. Namun nyatanya tidak, Scorzio sedang merencanakan suatu hal yang tidak dapat diduga oleh geng lainnya.
"Kapan lo mau ngelakuin itu?" ucap seorang perempuan yang duduk di kerumunan banyak lelaki
"Nunggu waktu yang tepat." balas seorang laki-laki sembari menghisap vape nya
"Jangan lo tunda-tunda."
"Tenang, gua udah atur rencana sempurna." ucapnya sambil menampilkan senyuman beringas yang terlihat mengerikan
. . .
Lion menghentikan mobilnya di depan rumah. Lion hendak turun terlebih dahulu namun Aish mendahuluinya. Ketika mobil telah berhenti, Aish langsung membuka pintu untuk turun dan dia segera berjalan cepat memasuki pekarangan rumah.
Melihat hal itu, Lion juga langsung turun dan berjalan menyusul Aish. Langkah Lion yang cepat sehingga dia dapat menarik tangan Aish dan berbalik badan menghadap dirinya.
"Lo kenapa?!" ucap Lion
"Apasih kak!!" Aish melepas tangan Lion yang mencengkram pergelangan tangannya
Aish segera masuk ke dalam rumah dengan kesal. Wajahnya terlihat seperti orang yang akan menangis, namun dia menahannya.
"Lo kalo ada apa-apa ngomong Aish, jangan kaya gini. Gua udh bela-belain pulang karena kangen lo!" ucap Lion dari kejauhan
Ucapan Lion membuat Aish langsung berbalik badan. Tak hanya itu, Aish melangkah mendekat kepada Lion dengan sendirinya.
"Kenapa kaka disini? Sana sama cewek yang kaka sayang! Ngga usah sama Aish!" setelah mengucapkan itu, Aish kembali berbalik badan dan melangkah menjauh dari Lion. Kini air mata Aish sudah mulai jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LION [END]
Ficción Generalaish, perempuan yang kini berusia 15 tahun harus hidup terpisah dari abangnya, bara. karena abangnya hendak menempuh pendidikan di luar negeri. akhirnya Bara memutuskan menitipkan Aish kepada ketua geng motornya, Lion. Pemimpin geng motor Avoscar y...