Maaf ya guys kemarin aku g up
Kemarin sibuk banget sampe pulang malem jadi ga ada waktu buat ngedit huhu T_TAku baru bisa up sekarang yya
Siapa yang nungguin nih??Yuk gas baca
HAPPY READING
.
.
.
.
"Kalian siapa?" tanya Aish
Lion bingung dengan pertanyaan Aish. Cakra dan Lion saling bertatapan bergantian. Begitu juga Theo dan Ezra yang ada di ruangan itu. Lion mendekatkan wajahnya pada muka Aish, Lion sengaja melakukan itu agar Aish menatapnya lebih dekat.
"Lo lupa siapa gua?"
Aish menggelengkan kepalanya.Lion merasakan sakit pada dadanya saat Aish menggelengkan kepala. Dia tidak yakin Aish melupakannya. Sedikit demi sedikit Lion mengikis jaraknya dengan Aish. Dia semakin mendekatkan wajahnya pada kepala Aish.
"Woy boss, anak orang mau lo apain?" teriak Theo yang melihat dari sofa
Jarak wajah Lion dengan Lion hanyalah beberapa centi meter. Cakra hanya melihat kelakuan Lion dengan tatapan datar. Dengan cepat Lion mengecupkan bibirnya pada benda kenyal milik Aish. Melihat hal itu, Ezra langsung mengarahkan tangannya menutupi mata Theo begitu juga Theo yang melakukan hal sama pada Ezra.
"IHH!! Kak Lion! banyak yang lihat!" ucap Aish dengan pipinya yang langsung bereaksi kemerahan
"Nah kan inget sama gua." ucap Lion
Cakra hanya menghela nafas, ia tak habis pikir baik kepada Lion yang berani terang-terangan mencium Aish di depan teman-temannya atau Aish yang entah kenapa ia malah berpura-pura amnesia. Cakra memilih untuk duduk kembali di samping Theo dan Ezra.
"Ngapa segala pura-pura, kaget tuh si Lion sampe cium biar lo inget." ucap Theo
"Berani banget lo Li," ucap Ezra
"Hehe..seru aja, Aish ngga pernah masuk rumah sakit dan ini pertama kalinya jadi Aish mau pura-pura amnesia kaya di film film. Keren ga acting Aish."
Lion tertawa kecil saat Aish mengucapkan hal itu, dia merasa lucu kepada Aish yang menganggap aktingnya keren. Padahal Lion bisa langsung mengetahui bahwa dirinya sedang pura-pura.
"APA IH!! Kok ngetawain sih!" ucap Aish sembari mencubit tangan Lion yang sedari tadi masih menggenggam tangannya
"Aduh, aduh..sakit " ringis Lion saat merasa tangannya di cubit Aish hingga meninggalkan bekas. Walaupun begitu ekspresi wajah Lion tidak telihat kesakitan melainkan antusiasme yang terlihat dari senyumannya
"Lo ada ada aja, masuk rumah sakit malah seneng segala pura-pura dan perlu lo tau, akting lo jelek." ucapan Lion terdengar mengejek namun tangannya yang lain mengelus rambut Aish dengan lembut.
Theo dan Ezra yang awalnya hendak pergi dari pada duduk di dalam ruangan melihat ketuanya sedang di mabuk cinta. Namun mereka tidak jadi keluar karena ucapan Cakra.
KAMU SEDANG MEMBACA
LION [END]
Ficción Generalaish, perempuan yang kini berusia 15 tahun harus hidup terpisah dari abangnya, bara. karena abangnya hendak menempuh pendidikan di luar negeri. akhirnya Bara memutuskan menitipkan Aish kepada ketua geng motornya, Lion. Pemimpin geng motor Avoscar y...