Halo guys!
Maaf lama ga up ya
Siapa kangen cerita ini?
Ayo cung ☝☝☝Gas aja deh baca
HAPPY READING
.
.
.
.
.
Hari demi hari berjalan dengan cepat. Baru saja kemarin Aish menginjak kelas 9 namun kini dia telah menyelesaikan seluruh pembelajaran di tingkat menengahnya. Kini dia sudah lulus dengan nilai yang memuaskan.
Aishella berhasil masuk sekolah impiannya yaitu SMA Sanjaya Kusuma, yang juga SMA Lion dulunya, SMA itu juga merupakan sekolah favorit di kota tersebut. Aish berhasil masuk melalui jalur prestasi atau nilai. Aish sangat senang kala dia mendapatkan informasi bahwa dirinya lolos namun disisi lain dia sedih karena Rina tidak bisa masuk di sekolah yang sama.
Liburan panjang kini telah usai, Aish menghabiskan waktu liburannya untuk membaca buku. Dia duduk berjam-jam di kamarnya sembari membolak-balikan halaman buku yang dia baca. Kegiatannya tiap hari hanyalah membaca, memasak dan kadang bermain.
Namun akhir-akhir ini ada yang membuat Aish sedih. Aish sedih karena jarang melihat Lion di rumah. Lion sibuk dengan urusan kampusnya yang telah aktif. Jadwal libur siswa dan mahasiswa memiliki berbedaan. Lion selalu berangkat pagi dan pulang malam, kadang ia malah tidak pulang. Entah di mana di tidur.
Aish khawatir dan ingin menanyakan bagaimana kabar Lion. Namun jika bukan Lion yang terlebih dahulu mengirim pesan, Aish tidak akan memulai pembicaraan di room chat Lion. Aish takut menganggu dan takut bahwa dia melebihi batas. Dia binggung dengan posisinya sekarang, apakah dia masih pacar Lion atau bukan.
Aish teringat pada beberapa kejadian yang membuat dia tidak yakin bila Lion serius dengannya. Aish mengira Lion tidak benar-benar cuek dan tidak mempunyai mantan. Aish mengira dirinya adalah cinta pertama Lion, nyatanya bukan.
Flashback ON
Aish sedang berada di basecamp Avoscar. Dia bermain bersama Rey, Theo dan Ezra. Sedangkan beberapa anak Avoscar yang lain juga sedang berkumpul. Saat sedang bermain, Aish merasa haus dan hendak turun mengambil minuman. Di saat itu dia melihat Lion sedang berbicara dengan seorang wanita di depan cafe.
Aish penasaran siapa wanita yang bisa membuat amarah Lion naik. Aish mencoba mendekat dan mencari posisi aman untuk menguping. Hingga akhirnya dia bisa mendengar pembicaraan Lion.
"Gua udah lupain lo Viola!" ucap Lion penuh penekanan
"Ga! Ga mungkin lo lupain gua Li! Gua sayang lo.. Dan lo masih sayang gua." balas wanita yang berambut panjang, dia menghadap ke Lion sehingga Aish hanya bisa melihat punggung wanita itu.
"Iya! Gua juga sayang lo." ucapan Lion yang cukup keras, hingga Aish bisa mendengarnya
Hati Aish bergemuruh saat mendengar Lion mengatakan itu di depan perempuan lain. Karena merasa dirinya tidak akan tahan, Aish mulai melangkahkan kakinya pergi.
"Tapi itu dulu Viola! Gua udah ada pacar sekarang dan ga ada hubungan apapun sama lo." sambung Lion, dia segera menghempaskan tangan perempuan itu yang sedari tadi mencoba menggenggam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LION [END]
Fiksi Umumaish, perempuan yang kini berusia 15 tahun harus hidup terpisah dari abangnya, bara. karena abangnya hendak menempuh pendidikan di luar negeri. akhirnya Bara memutuskan menitipkan Aish kepada ketua geng motornya, Lion. Pemimpin geng motor Avoscar y...