Halo all!
Hampir sebulan mami ga up?
Kangen ga?
Banyak ga nih yg nungguin cerita ini?Sebelumnya aku minta maaf dengan sangat karena sering ilang"an, beneran di rl sibuk bgt. Maaf ya guys!
Mami up udh bisa up nih!
Ayo
Jangan lupa votenya ya!
Sekalian komen juga!!HAPPY READING
..
.
.
.
Lion kini sudah berada di depan rumah Rina. Dia tidak langsung masuk, melainkan mencoba menghubungi Aish terlebih dahulu. Namun tidak ada satupun panggilannya yang terjawab. Ia mondar mandir di samping motornya dengan frustasi.
Rina sudah berada di rumah, setelah selesai bertemu dengan Rey tadi dia memilih untuk pulang terlebih dahulu karena Aish mengatakan akan pulang sendiri.
Rina melihat dari balik jendela, menatap Lion yang mondar-mandir di depan gerbang rumahnya.
"Si Aish belanja lama banget dah, di tungguin cowoknya lagi." ucap Rina dengan posisi tangan kanannya mencoba menghubungi Aish
Rina pun memilih untuk turun dan menghampiri Lion.
"Kak, nyariin Aish ya? Aish masih belanja di supermarket. Kaka tunggu di dalem aja." ucap Rina
Lion hanya menggelengkan kepalanya, matanya mondar-mandir menunggu kedatangan Aish.
Dingin banget ini cowok, batin Rina.
Karena ajakannya diabaikan, Rina pun kembali masuk ke dalam rumah. Tepat saat itu ada sebuah suara motor mendekat. Motor itupun berhenti di depan rumah Rina. Rina yang tadinya masuk rumah, ia urungkan niatnya. Ia penasaran karena karena Aish datang dibonceng seorang laki-laki.
Sorot mata Lion tak henti menatap Aish yang duduk di kursi belakang motor itu. Saat Aish turun, Lion langsung menarik tangannya. Aish pun terkejut. Lion menarik tangan Aish mendekat pada motornya.
"Akh! Kenapa sih?"
Laki-laki yang mengantarkan Aish tadi ikut turun dan melepas helmnya, siapa lagi kalau bukan Cakra yang menemani Aish belanja tadi.
Lion masih menggenggam tangan Aish, kemudian ia memberikan sebuah helm dan menyuruh Aish memakainya. Lion juga memakai helmnya. Dia beranjak untuk mengendarai motornya.
"Naik!" titahnya
Aish sebenernya tidak ingin naik, tapi dia merasakan ancaman dari sorot mata Lion yang menandakan dirinya akan bahaya jika tidak mengikuti ucapan Lion.
Rina yang melihat situasi itu langsung mendekat. Ia menerima belanjaan yang Aish pegang. Setelah itu, Aish naik ke atas motor Lion dan Lion pun langsung menancapkan gasnya.
"Kenapa dah tu cowok?" ucap Rina menatap CakraIni siapa lagi cowok ganteng banget, batin Rina
"Biarin aja, mereka bisa selesaiin sendiri." ucap Cakra kemudian dia juga naik motornya dan menjauh dari Rumah Rina
KAMU SEDANG MEMBACA
LION [END]
Ficción Generalaish, perempuan yang kini berusia 15 tahun harus hidup terpisah dari abangnya, bara. karena abangnya hendak menempuh pendidikan di luar negeri. akhirnya Bara memutuskan menitipkan Aish kepada ketua geng motornya, Lion. Pemimpin geng motor Avoscar y...