Author udh up ni!
Mana dukungannya??Jangan lupa vote and komen ya!
Gas baca yu.....
HAPPY READING
.
.
.
.
Kini Aish sudah berada di UKS. Matanya tertutup masih belum sadarkan diri. Setelah terkena bola basket tadi, Aish langsung pingsan ke lantai. Vero yang melihat dari kejauhan pun langsung berlari dan menghampiri Aish. Tanpa basa-basi, Vero menggotong Aish menuju ruang UKS.
Di dalam UKS, Vero menemani Aishella sedari tadi. Duduk di pinggir ranjang yang Aish tiduri dan menggenggam salah satu tangan Aish. Vero tampak khawatir kepada Aishella.
"Bu, Aish kapan bisa sadar?" tnya Vero kepada salah satu guru petugas di UKS tersebut
"Harusnya sebentar lagi. Kamu tunggu dulu aja ya, ibu keluar dulu." ucapnyaVero mengangguk, dia kembali fokus menatap Aish yang ada di depannya.
Sedangkan Lion, dia masih dalam perjalanan menuju sekolah Aish. Lion yang tadinya masih sibuk kuliah, mendapat kabar dari Rey bahwa Aish pingsan. Dia langsung bergegas menuju ke sekolahnya.
Tak butuh waktu lama untuk Lion sampai di SMA Sanjaya Kusuma. Setelah memarkirkan motornya, Lion segera berjalan cepat kelewat lorong sekolah menuju UKS. Di sepanjang jalan, tak sedikit mata yang menatap Lion. Banyak perempuan yang langsung bergerombol membicarakan dirinya."Heh heh.. Itu bukannya kak Lion, kakel yang udah lulus?" bisik salah satu perempuan
"Bener banget. Aaaa kak Lion makin ganteng." jawab yang lain
"Ngapain ya dia ke sini?" ucap yang lainLion mengabaikan itu semua, sekarang fokusnya adalah untuk menemui Aishella. Lion sudah sampai di depan UKS, dia pun segera masuk. Saat memasuki ruangan, Lion melihat seorang laki-laki yang menggenggam tangan Aish. Seketika amarahnya muncul. Dia segera mendekat ke laki-laki tersebut dan menyingkirkan tangannya dari tangan Aish.
"Apa-apaan.." ucap Vero
"Lo ga berhak pegang cewek gua" jawab Lion
"Hah! Lo siapa? pacarnya? Atau cuma cinta bertepuk sebelah tangan?" ejek Vero, entah kenapa dia sangat berani hari ini
"Ck, gua ga perlu jelasin hubungan gua ke lo."
Lion mendorong tubuh Vero hingga kini Lion yang duduk di samping Aish. Vero merasa tidak terima, dia yang menolong Aish dan merasa berhak untuk duduk di samping Aishella.
"Gua yang gendong dia ke sini. Punya hak apa lo duduk di sini?" ucap Vero, nada bicaranya seakan menantang Lion
Lion langsung berbalik arah dan mencengkram kerah baju Vero. Salah satu tangannya telah siap untuk melayangkan tonjokan, namun dia tahan.
"Ada apa ini?!" tanya perawat yang tadinya keluar, kini dia kembali ke UKS dan melihat perselisihan tersebut
Rey, anggota Avoscar yang satu sekolah dengan Aish. Dia adalah orang yang memberi tahu Lion bahwa Aish di pingsan. Rey berada di depan UKS dan melihat Lion yang berselisih dengan Vero. Rey segera masuk dan menahan Lion agar tidak menimbulkan masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LION [END]
General Fictionaish, perempuan yang kini berusia 15 tahun harus hidup terpisah dari abangnya, bara. karena abangnya hendak menempuh pendidikan di luar negeri. akhirnya Bara memutuskan menitipkan Aish kepada ketua geng motornya, Lion. Pemimpin geng motor Avoscar y...