Dua bulan sudah Archiel hidup bersama dengan Day di mansion besar milik Day, tetapi bukan berarti ia sudah melupakan keberadaan kedua orang tua nya karena sampai saat ini Archiel masih saja terus mempertanya kan keberadaan kedua orang tua nya pada Day.
Seperti pagi ini di saat Day sudah mempersiap kan Archiel untuk berangkat menuju sekolah baru nya, Archiel kembali mempertanya kan keberadaan orang tua nya pada Day hingga membuat Day beserta ke empat sahabat nya menjadi saling lirik untuk memberikan jawaban yang pas untuk si kecil Archiel.
"Emh Daddy, apa papa dan juga mama Iyel belum ingin bangun juga? Iyel rindu dengan mama dan papa, dan Iyel juga ingin di antar sekolah oleh mereka" ucap nya pada Day yang saat ini sedang menikmati sarapan nya.
"Apa Iyel tidak suka kalau Daddy yang mengantar Iyel ke sekolah?" Tanya nya balik pada Archiel. "Bukan tidak suka, tetapi Iyel rindu di antar oleh mama. Karena kalau mama yang antar pasti mama akan mengantar Iyel sampai kelas, dan setelah nya mama akan merapikan pakaian Iyel dan memberikan bekal untuk Iyel lalu mama juga akan mengecup kedua pipi Iyel sebelum akhir nya Iyel masuk ke dalam kelas" ucap nya panjang lebar yang membuat Day melirik ke arah ke empat sahabat nya.
"Apa kalau Daddy juga melakukan hal itu pada Iyel, Iyel akan senang dan berhenti bertanya tentang mama dan papa Iyel?" Tanya Day yang membuat Archiel berfikir sejenak.
"Tidak juga tetapi setidak nya Iyel bisa kembali merasakan apa yang di lakukan oleh mama pada Iyel" ucap nya dengan polos.
Archiel memang selalu mendapat kan perhatian khusus dari kedua orang tua nya, karena selain Archiel adalah anak satu satu nya Archiel juga termasuk anak yang begitu polos maka itu kedua orang tua nya selalu menjaga Archiel dengan sangat posesif.
"Kalau begitu mulai saat ini Daddy akan melakukan apa yang di lakukan oleh mama Iyel, apa Iyel senang?" Tanya Day pada Archiel
"Yeay Iyel senang, senang sekali daddy cup" Day di buat terkejut saat tiba tiba saja Archiel beranjak dari kursi nya dan berlari kecil ke arah Day lalu setelah nya Archiel langsung memeluk tubuh Day dan memberikan kecupan hangat nya di pipi Day.
"Terima kasih daddy" ucap Iyel yang saat ini sudah kembali ke tempat duduk nya setelah ia memberikan kecupan nya untuk Day
"Sama sama sayang" ucap Day dengan senyum lebar nya yang sama sekali tidak pernah ia tunjuk kan kepada siapa pun termasuk kepada sahabat dan juga keluarga nya.
.
.
.
Setelah selesai mengantar kan Archiel ke sekolah dan melakukan semua yang dirindukan oleh Archiel terhadap perlakuan mama nya , Boss pun segera melajukan kendaraan nya menuju kediaman orang tua Day yang meminta Day untuk menghadap kepada nya.
Dengan duduk bersantai sambil memandangi jalanan luas dari balik kaca mobil nya, Day sudah dapat memastikan kalau keinginan sang ayah yang ingin bertemu dengan nya sudah pasti untuk membicarakan tentang keberadaan Archiel yang sudah dua bulan ini menjadi anak angkat nya.
Karena bukan tanpa alasan sang ayah memanggil Day untuk menghadap nya, karena setelah Day memutus kan untuk mengangkat Archiel sebagai putra angkat nya ia merahasiakan keberadaan Archiel dari keluarga nya.
Tetapi seperti nya Day lupa dari keluarga mana dia berasal hingga sekeras apapun usaha nya untuk menyembunyi kan Archiel dari keluarga nya toh pada akhir nya keluarga nya akan segera mengetahui nya juga.
"Day apa ya kira kira tujuan om Jayden manggil lo?" Tanya Singto yang saat ini duduk tepat di sebelah Day. "Apa lagi pasti semua nya berhubungan dengan Archiel" sahut Day santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby 🔞
RandomDay adalah seorang ketua mafia terkejam yang tidak pernah takut dengan apapun. tidak ada yang bisa mengalah kan atau pun menjatuh kan Day karena kekuasaan dan kelicikan. tetapi ada satu hal yang bisa membuat seorang Day menjadi lemah, yaitu Archiel...