Day adalah seorang ketua mafia terkejam yang tidak pernah takut dengan apapun.
tidak ada yang bisa mengalah kan atau pun menjatuh kan Day karena kekuasaan dan kelicikan.
tetapi ada satu hal yang bisa membuat seorang Day menjadi lemah, yaitu Archiel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih di mansion milik Day atau lebih tepat nya di sebuah ruang tamu yang berada di mansion milik Day, saat ini Singto, Zee, Mile dan juga Boss sama sama sedang mencari jalan keluar untuk menyelesai kan permasalahan ini.
Permasalahan yang terjadi di antara hubungan Day dan juga Archiel, ke empat nya sedang berusaha mencari cara untuk membuat Day kembali perduli pada Archiel apalagi saat ini Archiel sedang mengandung anak dari Day.
"Apa yang sebaik nya kita lakukan Sing?" Tanya Mile pada Singto. "Gue tetap ingin membuat Day kembali pada Acrhiel, walaupun gue tau kalau Archiel sudah membohongi kita semua tetapi selama dia tinggal bersama dengan kita tidak ada hal yang di perbuat oleh nya yang bisa mengancam nyawa kita apa lagi Day" ucap Sing yang di angguki oleh ketiga nya.
"Lo benar Sing, toh selama Archiel tinggal bersama kita dia tidak pernah berniat aneh atau pun bertingkah yang membuat kita semua dalam bahaya". Sambung Boss.
"Dan menurut gue, Archiel hanyalah sebuah umpan yang di lempar kan Ashok untuk memancing Day" ucap Zee pada ketiga nya.
"Archiel tidak bersalah, dan salah nya Archiel hanya lah dia yang terlahir sebagai putra dari Ashok musuh terbesar kita semua" lanjut Mile yang membuat semua nya mengangguk setuju.
Di saat ke empat nya masih berbincang tentang pemikiran masing masing, tiba tiba saja Krist dan juga Apo datang menghampiri ke empat nya dan ikut duduk bergabung dengan mereka.
"Dimana Day?" Tanya Apo pada suami nya. "Day masih belum kembali" sahut Mile yang membuat Apo menghela napas nya.
"Aku benar benar tidak mengerti dengan apa yang di rencana kan oleh Day, dia benar benar membuat aku jengkel, bagaimana bisa dia membiar kan Archiel di bawa oleh bajingan tua itu" ucap Apo lagi.
"Sayang kenapa wajah mu terlihat cemas? Apa yang sedang terjadi?" Tanya Singto pada Krist suami nya. "Aku sedang mencemas kan Archiel, dan juga keselamatan nya" ucap Krist yang membuat ke lima nya menatap ke arah nya.
"Jelas kan semua nya dengan jelas Kit, apa yang kamu khawatir kan" ucap Zee yang membuat Krist menatap ke lima nya.
"Saat ini usia Archiel masih terlalu muda, dan rahim yang di miliki nya juga belum terlalu kuat. Dan jika sampai Ashok benar benar melakukan tindakan aborsi pada Archiel maka bukan hanya bayi nya saja yang akan tiada, tetapi Archiel juga bisa tiada karena nya" ucap Krist yang membuat kelima nya terkejut.
"Karena resiko terbesar dari tindakan aborsi tersebut adalah terjadi nya pendarahan pada rahim, dan kalau sampai itu terjadi maka nyawa Archiel yang akan menjadi taruhan nya" lanjut Krist yang membuat para uncle semakin cemas di buat nya.
"Brengsek kita harus segera menyelamat kan Archiel, dan kita juga harus menyiap kan anak buah kita karena kita akan masuk ke dalam wilayah Ashok" ucap Singto yang di angguki oleh yang lain nya.
"Mile lo siap kan anak buah kita, karena kita akan segera menuju mansion milik Ashok untuk menyelamat kan Archiel" ucap Singto pada Mile. "Dan lo Zee siap kan senjata lengkap untuk melakukan misi penyelamatan Archiel dan juga bayi nya" sambung Singto pada Zee.
