Day adalah seorang ketua mafia terkejam yang tidak pernah takut dengan apapun.
tidak ada yang bisa mengalah kan atau pun menjatuh kan Day karena kekuasaan dan kelicikan.
tetapi ada satu hal yang bisa membuat seorang Day menjadi lemah, yaitu Archiel...
Day masih saja sibuk dengan musuh musuh nya, bahkan luka yang baru saja di obati oleh Krist kembali terbuka dan mengeluar kan darah yang cukup banyak akibat pergerakan nya. Mile, Boss dan juga Zee juga sama hal nya seperti Day, yang masih sibuk melawan musuh yang begitu banyak jumlah nya.
Sedang kan Singto dan juga Krist pun ikut melawan musuh yang saat ini menyerang penthouse milik Day. "Day lo balik aja ke kamar untuk melindungi Archiel, biar masalah ini kita yang urus" teriak Boss yang akhir nya membuat Day berlari ke kamar nya untuk menghampiri Archiel dan rencana nya Day akan membawa Archiel keluar dari penthouse nya agar kesayangan nya itu tidak ikut dalam bahaya dan terhindar dari serangan musuh Day.
Tetapi Day di buat terkejut saat ia melihat isi kamar nya yang terlihat berantakan, belum lagi keadaan kaca jendela nya yang sudah pecah dan membuat pecahan tersebut berserakan di lantai. Saat Day sedang panik memikir kan keadaan kekasih nya, ia pun kembali mendapat kan serangan dari belakang tubuh nya yang membuat Day murka dan menembaki musuh nya dengan membabi buta.
"Musuh sudah pergi Day" ucap Singto setelah Day sudah berhasil membunuh satu musuh nya. "Iya tiba tiba aja mereka semua pergi setelah salah satu dari mereka bilang kalau target sudah berada di tangan mereka" sambung Boss yang membuat Bright memukul dinding dengan cukup keras.
"Aargghh Ashook brengsek" teriak Day yang membuat ke empat sahabat nya bingung. "Maksud lo apa Day?" Tanya Mile.
"Seperti nya Ashook sudah mengetahui keberadaan Archiel, dan target nya kali ini adalah Archiel karena dengan menggunakan Archiel maka dengan mudah dia bisa melumpuh kan gue" ucap Day yang sudah mengenakan pakaian nya untuk menghampiri Ashook di mansion nya.
"Darimana lo tau kalau ini ulah orang itu?" Tanya Zee yang membuat Day menunjuk ke arah saku jas musuh yang sudah tergeletak di lantai dengan tak bernyawa menggunakan kaki nya.
"Ini adalah tanda bahwa mereka adalah suruhan Ashook" ucap Day yang membuat kelima nya sama sama memperhatikan sebuah pena yang barada di saku jas musuh nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo mau kemana Day?" Tanya Boss saat Day sudah bersiap untuk keluar dari penthouse nya. "Gue harus menyelamat kan Archiel" ucap Day yang sudah melewati ke empat sahabat nya.
"Day lo gak boleh gegabah Day, kita harus menggunakan strategi untuk menyelamat kan Archiel Day" ucap Zee yang membuat langkah Day terhenti dan menoleh ke arah Zee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
