Baby 40.

902 76 9
                                    

Ashok dan juga Ken saat ini sedang berada di perjalanan untuk menuju markas besar nya yang di kabar kan di serang oleh musuh nya, dengan melajukan kendaraan nya dengan cukup cepat kini Ken, Ashok dan juga anak buah mereka sudah tiba di markas besar milik Ashok.

Ashok terlihat bingung saat ia melihat anak buah nya yang berada di markas sedang menjalani tugas mereka dengan santai, dan tidak ada hal yang menunjuk kan bahwa adanya bekas penyerangan yang terjadi di markas besar nya tersebut.

"Siang Tuan, semua nya baik baik saja dan sesuai dengan perintah tuan" ucap salah satu anak buah Ashok. "Apa tadi terjadi sesuatu di sini?" Tanya Ashok yang masih mengedarkan pandangan nya ke arah sekitar.

"Tidak Tuan semua nya baik baik saja" sahut orang itu pada Ashok. "Lalu siapa yang tadi menghubungi saya? Dan bilang kalau markas besar kita ini di serang oleh musuh?" Tanya Ashok yang membuat anak buah nya saling berpandangan, karena yang menghubungi Ashok adalah Apo yang sebelum nya sudah berhasil mendapat kan nomor ponsel Ashok dari hasil meretas data data anak buah Ashok.

"Tidak ada tuan, tidak ada yang menghubungi Tuan" sahut nya yang membuat Ashok dan juga Ken saling berpandangan sebelum akhir nya mereka menyadari sesuatu.

"Brengsek pasti ini adalah ulah si brengsek itu, jaga markas dengan benar dan kalau ada bahaya segera hubungi saya" ucap Ashok yang kemudian berlari bersama dengan Ken untuk menuju mobil mereka dan kembali ke mansion dengan beberapa anak buah nya.

.

.

.

.

"Kit bagaimana keadaan Iyel dan juga baby?" Tanya Day setelah Kit sudah selesai memeriksa kondisi Archiel yang masih tertidur akibat obat bius yang di berikan oleh anak buah daddy nya tadi. "Keadaan kedua nya saat ini sama sama lemah Day, secepat nya kita harus membawa Archiel ke rumah sakit karena obat bius yang di berikan oleh Ayah nya memiliki dosis nya cukup tinggi Day dan itu sangat berbahaya untuk Archiel dan juga bayi nya" ucap Krist yang membuat Day bergegas membopong tubuh Archiel ke dalam gendongan nya dan langsung berlari ke luar ruangan dengan menggendong Archiel di dalam gendongan nya.

Melihat Day yang sudah keluar ruangan dengan membawa Archiel, Singto dan juga Krist pun segera menyusul langkah Day guna menjaga Day serta Archiel dari serangan anak buah Ashok.

Tetapi sial nya di saat mereka ingin melewati ruang tamu mansion Ashok, tiba tiba saja Krist dan Singto pun di hadang oleh anak buah Ashok yang terpaksa membuat nya harus menghentikan langkah nya untuk bertarung dengan anak buah Ashok.

Day masih terus saja berlari untuk menuju mobil nya yang terparkir di luar gerbang mansion Ashok dengan Archiel yang masih berada di dalam gendongan nya ketika Singto dan juga Krist sedang bertarung berasama anak buah Ashok. "Bertahan lah sayang, tolong bertahan lah untuk daddy" ucap Day sambil terus memperhati kan langkah nya agar ia tidak terjatuh dan berakhir membahaya kan Archiel.

Ashok yang baru saja tiba di mansion nya pun langsung berlari ke dalam mansion nya dan menuju ke ruangan Archiel, karena ia yakin kalau saat ini Day serta anak buah nya masih berada di dalam mansion nya terlihat dari banyak nya kendaraan milik Day dan juga anak buah nya yang masih terparkir di luar mansion nya.

"Daddy akan segera membawa mu ke rumah sakit sayang, pokok nya kamu dan baby harus baik baik saja" ucap Day sambil sedikit menatap wajah pucat kekasih nya.

"Akkhhh" langkah Day terpaksa terhenti saat dua peluru sudah menembus punggung nya. "Jangan pernah bermimpi untuk membawa putra ku bajingan" ucap Ashok yang masih menodong kan senjata nya ke arah punggung Day.

"Turun kan putra ku dari gendongan mu" ucap Ashok pada Day yang masih berdiri membelakangi nya. "Turun kan putra ku atau aku habisi nyawamu sekarang juga" ancam Ashok yang membuat Day perlahan menurun kan tubuh Archiel dari gendongan nya dan merebah kan tubuh Archiel di sofa panjang yang berada di ruang tamu.

My Baby 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang