Baby 50.

726 41 16
                                    

Ayo kita lanjut cerita ini 😭😭😭😭 tanpa visual, demi keamanan hati mungil ini.

Butuh perjuangan banget sekarang untuk nulis di akun ini, bukan lebay tapi karena memang harus mempersiapkan hati dengan baik.

Jadi jika ingin berkomentar tolong komen yang sesuai dengan alur cerita saja ya, jangan bahas yang real nya nanti princess tantrum lagi dan gak jadi mau lanjut 😭😭😭😭.

Ayok mulai !!!!

.

.

.

.

Di kediaman Ashok

Archiel masih berada di kediaman Ashok bersama dengan Singto dan juga Boss karena Day dan juga Mile yang belum kembali dari perjalanan bisnis nya di Jepang, padahal Day berjanji pada Archiel jika ia akan kembali setelah beberapa hari saja disana tapi pada kenyataan nya hingga saat ini Day belum kunjung kembali dan membuat si manis Archiel menjadi kesal bukan main.

"Uncle Sing sebenar nya apa yang daddy lakukan disana sampai daddy terus menunda kepulangan nya?", tanya nya pada Singto. "Ada beberapa pekerjaan yang belum bisa di selesai kan, jadi Day belum bisa kembali iya kan Boss", ucap nya pada Boss.

"Benar jadi untuk sementara Iyel sama uncle Sing dan juga uncle Boss dulu ya", ucap Boss yang membuat pemuda yang saat ini sedang hamil enam bulan itu pun beranjak dari sofa dan berdiri menghadap ke arah jendela.

"Apa yang sebenar nya dia lakukan di sana uncle?", tanya Archiel dengan nada datar nya. "Bukan kah uncle sudah bilang jika Day disana-". Ucapan Boss pun terhenti saat Archiel menatap dirinya dengan tatapan yang begitu menakut kan.

"Apa yang dia lakukan?", tekan Archiel yang membuat Singto dan juga Boss saling berpandangan.

"Baiklah uncle akan ceritakan semua nya padamu tapi uncle mohon jangan salah paham oke, atau pun berpikiran yang macam macam dan satu hal yang harus Iyel ingat bahwa Day begitu mencintai Iyel oke", ucap Singto yang membuat Archiel tersenyum dengan smirk.

'Dia memang benar benar putra Ashok, senyum nya benar benar menakutkan'

Monolog Boss di dalam hati, saat ia melihat senyum Archiel yang benar benar menakutkan saat Singto sedang menjelaskan apa yang saat ini sedang Day rencana kan untuk merebut kekuasaan musuh nya.

"Setahu ku daddy sangat lah pandai dalam hal mengalahkan semua musuh musuh nya, tetapi kenapa dengan hal ini dia begitu lambat?", tanya Archiel pada Singto. "Daddy sedang tidak berniat untuk bermain di belakangku kan uncle? Dengan menikmati sandiwara yang dia buat, kalau iya akan aku pastikan kalau dia akan segera mati di tangan ku", ucap Archiel dengan nada datar nya.

"Tidak sayang Day tidak mungkin melakukan hal itu padamu, apalagi kamu sedang mengandung putra nya saat ini iya kan Sing?", sahut Boss yang sedang berusaha untuk menenangkan hati Archiel.

"Sudah pasti si bodoh itu sedang menikmati permainan nya sayang, putri Tuan Abram itu begitu cantik jadi tidak mungkin jika bajingan itu tidak tertarik pada nya, apalagi kamu sedang tidak ada bersama nya saat ini", ucap Ashok yang tiba tiba saja datang dan menghampiri putra nya.

"Heh tua bangka jangan coba coba untuk mempengaruhi Archiel ya", omel Singto pada Ashok. "Putra daddy ini begitu pintar dan juga cerdas jadi daddy yakin kamu tahu apa yang harus kamu lakukan kan sayang?", tanya Ashok yang membuat Archiel mengangguk kan kepala nya.

"Uncle Sing tolong hubungi nomor ponsel daddy karena ada yang ingin Iyel bicarakan dengan daddy sekarang". Tanpa menjawab perkataan Archiel, Singto pun bergegas menghubungi nomor ponsel milik Day yang tidak kunjung mendapat kan jawaban dari si pemilik nomor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Baby 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang