BABY 10.

1.3K 101 7
                                    

Archiel baru saja membuka mata nya karena sinar matahari pagi yang masuk melalui celah kamar nya dan mengenai wajah nya, sebelum beranjak dari ranjang nya Archiel terlebih dahulu meregang kan otot otot tubuh nya di atas ranjang.

Setelah nya Archiel pun bergegas menuruni ranjang nya dan berjalan menuju kamar mandi karena ia harus segera membersih kan tubuh nya. Hari ini rencana nya Archiel akan mengikuti acara pramuka yang di adakan di luar sekolah nya, dan semalam juga Archiel sudah memberitahu kan nya pada Day karena Archiel ingin di temani oleh Day hari ini.

Setelah selesai mandi Archiel pun bergegas mengenakan pakaian seragam nya yang sudah tersedia di meja belajar karena semalam Day sudah mempersiap kan seragam yang akan Archiel kenakan hari ini, bahkan Day juga sudah menyiap kan semua peralatan yang di butuh kan oleh Archiel hari ini hingga Archiel hanya perlu bersiap dan membawa nya saja tanpa perlu mengemas apapun karena Day sudah melakukan semua nya untuk Archiel nya.

Setelah sudah rapi dengan penampilan nya Archiel pun bergegas keluar dari kamar nya dengan membawa tas di punggung nya, dengan langkah yang ceria Archiel pun mulai berteriak untuk memanggil nama Daddy nya hingga suara teriakan nya memenuhi seisi ruangan.

"Daddiiiiiiii" teriak Archiel yang memenuhi seluruh penjuru ruangan. "Daddiiiii Iyel sudah siap Dad, ayo kita sarapan" teriak nya lagi yang saat ini sudah menempati kursi makan nya dan meletak kan tas ransel nya di kursi sebelah nya.

"Pagi Archiel kesayangan nya uncle Sing" ucap Singto yang saat ini sudah bergabung di meja makan. "Pagi uncle kesayangan nya Iyel, daddy mana uncle?" Tanya nya pada Singto.

"Daddy sedang ada urusan di luar, dan semalam Daddy pergi bersama Uncle Zee, Uncle Mile dan juga Uncle Boss" ucap Singto yang membuat Archiel menghentikan suapan nya.

"Daddy sudah pergi? Tapi kenapa daddy tidak memberitahu Iyel dulu? Padahal daddy sudah berjanji pada Iyel kalau hari ini Daddy akan menemani Iyel Uncle" sahut nya dengan beberapa pertanyaan yang beruntun pada Singto.

"Daddy sedang menyelesai kan sesuatu yang begitu penting sayang, setelah urusan nya selesai daddy pasti akan langsung menyusul ke perkemahan" ucap Singto yang sedang mencoba menenang kan Archiel

"Iyel kesal pada daddy" ucap nya yang kemudian menghabis kan makanan nya dengan cepat kemudian ia pun mulai beranjak dari kursi nya dan berjalan dengan tergesa menuju mobil dengan Singto yang berlari mengejar nya dari belakang.

.

.

.

Sedang kan Day sendiri saat ini sedang berada di tengah tengah kerumunan pria yang berbadan tegab, Day dan ketiga sahabat nya tengah terjebak saat ini di tengah para anak buah yang berasal dari musuh nya.

Awal nya anak buah Day menghubungi Day jika dia di hadang oleh beberapa anggota polisi saat ia sedang membawa sebuah senjata ilegal untuk di bawa ke sebuah dermaga dimana klien yang akan membeli itu sudah menunggu di sana. Day dan ketiga sahabat nya pun bergegas untuk menyusul keberadaan anak buah nya tersebut setelah Day mematikan panggilan nya.

Dan ketika Day sudah tiba di tempat ternyata Day lagi lagi di jebak oleh anak buah nya yang ternyata sudah berkerja sama dengan musuh Day dengan di iming imingi uang dalam jumlah yang lumayan besar.

Apa Day takut? Tentu tidak, karena hal seperti ini adalah hal yang sudah biasa untuk Day dan juga ke tiga sahabat nya. "Boss, Mile, Zee apa kalian sudah siap?" Tanya Day yang saat ini sedang menghisap sebuah nikotin dan menghembus kan asap nya dengan santai.

"Sudah sangat siap Day"

"Baik lah"

Day dan ketiga sahabat nya pun sudah mulai berkelahi dengan pria pria berbadan tegap tersebut, bahkan Day sudah melumpuh kan sebagian dari mereka hanya dengan menggunakan tangan kosong.

My Baby 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang